nata berjalan menuju ruang keluarga yg sudah trdapat sang kakak Dan ibu yg menunggunya di sana , degup jantungnya berdetak lebih cepat ketika menatap mata sang ibu yg tampak menatapnya tajam akan tetapi dirinya mencoba tenang Dan tak memperlihatkan raut wajah terintimidasinya .
" duduk" nata yg mndengar itu segera duduk di sofa yg berhadapan dengan sang ibu
" ada apa maee" tanya nata bingung
" mulai besok kau harus bisa membantu kakak mu dalam melunasi hutang pinjaman bank " ungkap sang ibu
" maee , bukankah selama ini nata juga sudah membantu?? "
" hampir 70% gajian nata sudah berada dalam kendali maeee , jika nata harus menambah tanggungan lagi aku tid......"" hallahhh kau kan ada pacar kaya , yaa manfaatkan lahhh " ejek sang kakak dengan memotong ucapan nata
" hiaa, gajimu bahkan lebih besar dari ku "
" kau bahkan tak ada sedikitpun membantu biaaya pengeluaran setiap bulan sedangkan akuu , nata baru bekerja 3 bulan masih ....."" kau mulai perhitungan dengan keluarga mu sendiri ??"
" kau merasa sekarang kau tak membutuhkan kami karna kau sudah beekerja sendri begituu??" ucap sang ibu denga menatap tajam dirinya" mulai bulan depan beri mae tambahan uang bulanan untuk melunasi pijamnn kita "
" lagipula kerja mu tak jauh dari sini , kau bisa memberian seluruh gaji mu kepadaku "nata sungguh tak percaya jika dirinya akan di perlakukan seperti ini , ia beranjak dari duduknya dan brjalan menuju kamar dengan segera menutup dan mengunci pintu dari dalam tubuhnya merosot kebawah karna kakinya terasa begitu lemas .
la beranjak dari duduknya berjalan menuju ranjang nya dan segera merebahkan dirinya dengan menatap langit langit kmar , nata mencoba menutup mata nya ia ingin beristirahat walau sebentar walaupun nanti ketika ia kembali membuka mata dirinya akan tetap menjalani cerita takdir yg menyesakkan .
...........
joke berlari masuk kedalam rumah nya netranya amenilik kesana kemari hingga ia berhenti kepada seorang wanita muda yg sedang duduk bersama dengan sang ibu dengan sesekali tertawa riang , ia berjalan cepat menghampiri wanita tersebut lalu dngan segera mencengkram lengan wanita itu hingga terdengar suara rintih kesakitan .
" phiiiii sakittt lepassss" ucap thanya dengan berusaha melepaskan cengkraman tangan joke dari lenganya
" bisa kau tidak mengangu kehidupan kuu , hahhhh!!!!!!" bentak joke
nyonya ayyuthaya segera menepis tubuh sang putra , ia menarik tubuh sang calon menantu kedala dekapan nya untuk meredakan tanggisnya .
" kau gila haaaa"
" bagaimana bisa kau bertindk kasar kepada wanita !!!!"
" ibu tak pernah mengajarimu begtu jokeeeee " bentak sang ibu sedangkan joke yg melihat itu hanya tersenyum tipis" maeeee, jangan usik milikku jika kau tak ingin apa yg kau perjuangkan sekarang berakhir sia sia " Ucap joke tegas lalu beranjak pergi dari sana ia berjalan menaiki tangga menuju kamar sang ayah yg kondisi nya semakin hari semakin menurun .
cklekkkkk
joke membuka pintu kamar rawat sang ayah Dan memperlihatkan seorang pria paruh baya yg menutup matanya dengan beberapa alatbantu di tubuhnya , ia langkahkan kakinya mendekati sang ayah dengan perlahan ia pandang lamat wajah yg mulai keriput itu wajah yg begitu terlihat tenang , ia begitu merindukan sosok sang ayah yg selalu bisa menjadi tameng Dan Alasan ia bertahan selama Ini.
" bisa tinggalkan kami berdua saja " Ucap joke kepada sang perawat
setelah sang perawat keluar ia duduk di samping sang ayah dengan mengenggam jemari nya , air matanya luruh mengingat segala kendala dalam hidupnya sekarang serta kesedihnya tentang kondisi sang ayah yg tak kunjung sembuh.
" phoo, joke takut "
" namun phoo jangan khawatir , joke akan tetap menjadi anak lelaki yg kuat "
" aku akan melindunggi orang yg ku sayangi dari bahaya apapun termsuk maee "
" maaf jika joke harus menjadi anak yg durhaka " cicit joke dengan air mata yg terus menetes , ia usap kasar pipinya ketika mendengar pintu kamar terbuka ." phiii" sapa thanya dengan berjalan mendekat
" tolong jangan usik kebahagiaan ku " Ucap joke mampu menghentikan langkah thanya
" kau harus Tau , sampai kapan pun yg ku cintai hanya nata"joke berjalan pergi meninggakan thanya sendirian setelah menyatakan hal tersebut , tubuh thanya masih menengang dengan apa yg pria yg di cintai nya ucapkan hingga tanpa sadar setetes air mata membasahi pipinya namun dengan cepat ia usap kasar dengan berjalan pergi dari sana
" aku tidak akan kalah , apa yg seharusnya menjadi milikku selamanya pun akan tetap begitu " gumam thanya sendiri sebelum benar benar pergi dri sana .
Nb. Hallooo semuanya aku kembaliiiii,,heheheh terimakasih karna sudah tetep stay tune sma cerita nopi☺ dan sekali lagi mohon maaf jika aku sering ambil libur di setiap bulan karna memang ada beberapa hal yg harus di urus setiap awal/pertengahan bulan dan itu dengan waktu yg gk menentu, sekali lagi mohon maaf dan terimakasih untuk semua phii dan nong yg sudah setia menunggu au nopnop😙😙❤❤
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE
RomanceSebuah cerita cinta yg harus di kesampingkan karna sebuah kesetaraan kasta serta cerita takdir yg selalu menjadi akhir dari cerita kehidupan