26

255 30 1
                                    

joke berhari hari mencoba mencari sang kekasih , di mulai dari cafe tempat kerjanya bahkan rumah nya langsung ia berkali Kali mencari keberadaan lelaki manis itu namun tak prnah kunjung ketemu , dirinya begitu frustasi ia menjadi mudh marah bahkan tak merawat dirinya dengan baik

" narraaaaa tolong jangan sembunyikan nata " Ucap joke pada sang sepupu yg merasa bahwa ia Tau dimana keberadaan sang kekasih

" kalau aku Tau dimana nata sudah pasti ku katakan padamu joke "
" phuwin pun tidak Tau dimana nata , Ini sudah seminggu dia menghilang tidakkah kau coba tanyakan apa Alasan nata pergi pada bibi??" Ucap Nara

" aku merasa bersalah tak bisa mendampinginya pagi itu , seharusnya aku bia mencegah nya " Ucap joke menyalahkan dirinya sendiri

Nara menghembuskan nafasnya berat lalu melirik sinis joke yg hanya menundukkan kepala, ia yg geram mencengkram pundak pria tersebut dan memberikan tatapan tajam.

" Joke, sedari awal kau tau konsekuensi apa yg akan terjadi jika kau tetap menentang peraturan bibi"
"Mau se berkuasa apapun maee berusaha melindungi mu dan hubungan mu tetap saja kalian masih membutuhkan restu dari bibi"
"Lagi pula dalam masalah mu ini seharusnya bukan hanya nata yg harus kau beri penjelasan tpi bibi juga" Ucap nara memberikan nasihat kepada joke yg sudah seperti mayat hidup untuk menyelesaikan masalahnya.

............

Malam harinya.

Sepasang kekasih sedang berada di dalam mobil duduk berdua dengan sang kekasih yg mengendarai.

" Kalau gk karna ada nata di sana aku lebih memilih untuk tidur sambil meluk kamu  di condo" Cicit nara dengan melirik sang kekasih

" Sayanggg, kak nata udh menghilang berberapa hari aku cukup khawatir "
"Setelah pertemuan terakhir siang itu aku terus kepikiran sama kondisinya, terlebih kau tau sendiri kalau acara ini di adakan di bar jdi nth mengapa aku memiliki feeling yg berbeda" Ucap phuwin mencoba membuat sang kekasih mengerti .

Malam ini salah satu karyawan di cafe akan segera menikah jadi ia membuat pertemuan terakhir kebebasannya pada saat masih single untuk party di salah satu bar yg cukup terkenal di kota bangkok, awalnya nara yg mendapatkan undangan itu berniat untuk tidak datang namun sang kekasih memaksanya untuk ikut karena mendengar kabar bahwa nata juga di undang dan berjanji untuk datang, phuwin yg juga khawatir dan ingin tau bagaimana kondisi lelaki manis itu berniat datang dan mengajak nara sedangkan naravit memilih untuk mengikuti kemauan phuwin dengan dirinya yg juga mengajak salah satu temanya untuk bersantai di privat room.

" Kamu udah yakin kalo dia bakal datang? " Tanya nara sembari memarkirkan mobilnya

"Aku sudah bertanya dengan cheery bahwa ia juga mengundang phi nata dan undangan tersebut di Terima" Jelas phuwin dengan merapikan pakaiannya lalu beranjak keluar dari dalam mobil bebarengan dengan naravit.

Mereka berjalan masuk kedalam bar bersama, beberapa karyawan yg melihat kedatangan sang bos dan kekasihnya memberikan sapaan

"Aku di sana dulu ya sambil nunggu teman ku datang"
"Nanti ku beri tau room mana yg ku pesan" Pamit nara pada kekasihnya

"Okayyy"

Naravit segera berjalan menuju kursi dekat bartender dan memesan minuman sembari menunggu beberapa temanya, ia tak memesan room terlebih dahulu karna memang ingin masuk bersama dengan teman teman nya.

Sedangkan phuwin yg memang sudah akrab dengan beberapa karyawan cafe sedikit berbincang membahas hal lucu dan melontarkan beberapa pertanyaan, hingga netranya menatap seorang lelaki manis yg berjalan sendiri dengan netra yg menilik kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.

"Nataaa" Ucap cheery dengan sedikit berteriak karna memang suara musik bar yg cukup keras.

" Phiiiii selamat atas pernikahannya" Ucap nata dengan berjalan mendekat ia menyapa beberapa teman kerjanya yg beberapa hari ini tak ketemu hingga netranya berhenti di phuwin yg juga menatap dirinya.

"Kau kemana saja nataa, astaga cafe gk ada kamu kurang seruuuu" Ucap salah satu karyawan yg juga berada di sana

"Ada urusan yg harus nata urus phii, nata sudah meminta izin ke phi nara kok untuk meminta izin " Jelas nata

Phuwin segera turun dari tempat duduknya dan berjalan mendekati lelaki manis itu lalu mengengam pergelangan tangan nata dan menariknya sedikit menjauh dari sana.

"Sebentar yaa, pinjam phi nata nya dulu" Ucap phuwin dengan menarik nata

"Phi kemana saja? " Tanya phuwin to the point

"Aku sudah meminta izin kepada phi nara phuu apakah ia tak memberitahu mu?? " Phuwin yg mendengar itu hanya mengelengkan kepala

"Maee sakit ia harus di rawat "
"Sedangkan phi winny sibuk dengan kerjanya jdi mau tidak mau aku harus merawat maee di rumah sakit" Jelas nata

"Mengapa hia tak memberitahuku" Gimana phuwin sedikit kesal dengan sang kekasih

"Mungkin ia tak ingin kau banyak fikiran"
"Lagipula semenjak aku memulai hubungan dengan phi joke hingga selesai kau adalah garda terdepan untuk ku, bahkan mengajari ku untuk kuat menghadapi nyonya alexia" Ucap nata dengan senyum tipis nya

Naravit mengedarkan pandangannya kesana kemari mencari sang kekasih yg tak terlihat di gerombolan karyawannya hingga netranya menemukan phuwin sedang berbincang dengan nata, ia hendak beranjak dari duduk nya namun pundak nya di tepuk oleh seseorang yg sedari tadi ia tunggu.

"Hallo brooo lama gk ketemu" Sapa pawat dan kedua teman lainya yg baru datang, naravit yg melihat itu segera berbalik dan mengurungkan niatnya

"Lama juga gk ketemu yaa" Ucap naravit basa basi

"Masuk room sekarang?? " Tanya nara

"Ambil table aja dehhh bosen klo privat"
"Siapa tau malem ini dapet yg putih cantik rambut panjang kannn" Oceh gemini dengan bayangan imajinasinya

"Setan dong, tante kunti tuhh cantik" Timpal pawat dengan menepuk kepala belakang gemini, keempat pria itu terkekeh seru dengan apa yg mereka lakukan

"Ambil table aja nar, bener kata dia kalau privat terlalu sepi"

"Baiklah kita ambil di sana aja" Ucap naravit dengan menunjuk meja VVIP yg tak terlalu ramai lagipula ada untungnya juga , karna dirinya bisa memantau sang kekasih agar tak ada yg menggangu.

Nara dan ketiga temanya sudah mulai asik dengan perbincangan mereka sedangkan phuwin dan nata pun juga sudah bergabung kembali dengan karyawan lainya, akan tetapi tanpa sadar ada sepasang mata yg sedari tadi menatap natachai tanpa henti sedari awal ia tiba di sana.

"Kenapa kau "
"Hayoo liat apaaaa"Tanya gemini pada pawat yg sedari tadi hanya diam

"Ahh gapapa"
"Ehhh nar mana joke? Gk ikut dia" Tanya pawat mengalihkan perhatian gemini dan ketiga teman lainya

"Lagi sibuk dia tapi udh ku beri kabar kok" Ucap naravit

Setelah mengucapkan itu keempat pria itu mulai asik dengan permainan dan juga mengobrol membahas kenangan semasa sekolah dahulu, akan tetapi tatapan pawat tetap tak bisa teralihkan dari seseorang yg sedari tadi mengalihkan perhatiannya.



TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang