hari berlalu begitu cepat hingga dimana saat yg bgitu mendebarkan telah tiba , hari pernikahan yg begitu di tunggu tunggu oleh beberapa orag yg mendapatkan keuntungan dri pernikahan tersebut namun menjadi luka terbesar bagi seseorang yg ditinggalkan termasuk mempelai pria yg melaksanakan.
" phii nata yakin akan tetep datang kesana ??" tanya phuwin di dalam mobil
kemarin nara dan phuwin sudah membuat janji dengan nata untuk datang ke acara pernikahan joke bersama sama , terlebih mereka yakin kalau lelaki manis itu tidak akan bisa jika ditiggalkan sendirian tanpa pengawasan mereka berdua .
" aku baik baik saja phuu"
" lagipula dari awal aku yg menginginkan ini semua terjadi , seharusnya aku pun ikut bahagia" ucap lelaki manis itu penuh kebohongansebenarnya sedari joke memberikan undangan pernikahan itu ia mencoba membuat semuanya terlihat baik baik saja , akan tetapi ntah mengapa semalam ketika diriya memutuskan untuk datang ke acara perikahan itu dan membuat janji dengan phuwin dan nara membuatnya tidak bisa tidur dan menangis semalaman bohong jika dirinya sanggup menerima semua kenyataan ini "
mobil bmw m4 terlihat masuk kedalam area parkiran pernikahan yg di selengarakan secara mewah di belakang halaman rumah keluarga ayyuthaya , sebenarnya nyonya ayyuthaya meminta untuk mengadakan pesta pernikahan di tepi pantai yg mewah akan tetapi thanya selaku calon pengantin wanita menolak dengan halus Karna keinginan sang kekasih yg hanya ingin pernikahan sederhana Dan cepat.
" ku dengan bibi begitu menginginkan acara yg begitu mewah ,namun phii joke menolaknya " Ucap phuwin dengan berjalan keluar dari dalam mobil Dan di ikuti oleh sang kekasih Dan natachai.
" sayanggg, kita bahas itu nanti naaa tidak enak kalau di gossip di tempat seperti Ini" Ucap Nara menegur sang kekasih dengan Halus
phuu yg mendengar teguran itu hanya menatap naravit sekilas lalu mengandengan lengan nata untuk masuk berjalan bersama .
" ayoo masuk , Kali Ini phuu akan menjadi bodyguard phii" mereka berjalan masuk bersama , netranya menatap area pernikahan yg terlihat cukup mewah semua orang yg berada di sana terlihat tersenyum lebar begitu juga dengan nyonya Alexia yg terlihat sedang menyapa beberapa tamu yg baru saja datang hingga tanpa sadar netra keduanya bertemu ." senang melihat mu datang kemari " Ucap nyonya Alexia dengan berjalan mendekati nata , phuwin Dan Nara
" ibu mu berada di sana , bukankah seharusnya kalian kesana Duluuu untuk menyapa" tanpa basa basi naravit langsung menarik lengan phuwin untuk berjalan mengikutinya sekaligus pergi dari sana namun phu juga menarik lengan nata akan tetapi nyonya Alexia menahan kepergian nata Dan memintanya untuk sedikit berbincang dengan dirinya." pergilah aku akan berbincang dengan nyonya Alexia terlebih dahulu" Ucap nata dengan melepaskan cekalan tangan phuwin
setelah kepergian sepasang kekasih itu nata langsung menatap nyonya Alexia yg sedari tadi menatap tajam dirinya.
" kau tidak bisa berjalan Dan berdiri sendiri hingga harus ada orang yg menjagamu??" ejek wanita paru baya tersebut dengan senyuman tipisnya akan tetapi nata sama sekali tak merespon sindiran tersebut.
" seharusnya dari awal aku tak perlu repot repot untuk berbaik hati dengan mu"
" pada akhirnya joke sadar jika pilihanya salah " ucap nyonya alexia lagi" senang rasanya jika anda puas dengan apa yg sudah anda lakukan , namun apakah anda yakin jika semua akan berjalan sesuai keinginan anda??" ucap seorang pria yg sedari tadi berdiri tak jauh dari nata dan nyonya alexia
ia berjalan mendekati dua orang yg sedang berbincang itu lalu merangkul pinggang yg lebih muda , sedangkan nata melirik tak nyaman di perlakukan seperti itu akan tetapi dirinya tak bisa membuat kekacauan.
" bibi baru pawat sadari semakin hari ternyata kau semakin cantik " ucap pawat dengan tersenyum lebar
" namun pawat juga baru sadar jika selama paw berteman dengan joke ternyata bibi banyak ahli yaa"" maksud mu??" tanya nyonya alexia bingung
" keahlian bibi semakin banyak termasuk membuat putra semata wayang mu sendiri menjadi dadu dalam keserakahan mu" Ucap pria tersebut dengan santai namun sangat bisa memancing emosi wanita di hadapanya tersebut.
" nattt" sapa joke dengan berjalan mendekat Dan di ikuti oleh thanya di belakangnya.
" ohh jokeeee , kemarilah nakkk sapa teman mu " Ucap nyonya Alexia
" senang atas pernikahan kalian" Ucap pawat dengan menepuk pundak joke sedangkan pria itu hanya menatap lurus lelaki manis di hadapanya itu yg sedari tadi mengalihkan perhatianya .
" selamat atas pernikahan kalian" Ucap natachai dengan senyuman nya lalu mencoba bersalaman dengan joke yg langsung menerima jabatan tangan tersebut namun terlihat enggan melepaskannya
" terimakasih naaa, seharusnya kau datang pagi tadi agar bisa menyaksikan pernikahan kami" Ucap thanya dengan melepaskan paksa jabatan tangan kedua lelaki itu dengan kasar lalu langsung bersikap menis seakan tak terjadi apa apa.
" nat, ayoo berkumpul dengan yg lainya " ajak pawat Dengan mengandeng tangan nata Dan menariknya pergi dari sana tanpa berniat membalas ucapan terimakasih dari pengantin wanita
pawat mengajak nata untuk berkumpul dengan phuwin Dan naravit yg sedari tadi sudah menatap jengkel ke arah beberapa orang yg berusaha menghakimi lelaki manis tersebut.
nb. tolong jangan Tanya Narasi pernikahanya yaaa jujur author sendiri gaatau harus nulis gmana otak ku blank dengan ide cerita yg ku tulis sendiri , lagipula pernikahan di Thailand itu cukup rumit Dan bakal menghabskan banyak chapture jdi sengaja di persingkat seperti Ini, terimakasih untuk pengertianya naaa
Salam redrosses
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE
RomanceSebuah cerita cinta yg harus di kesampingkan karna sebuah kesetaraan kasta serta cerita takdir yg selalu menjadi akhir dari cerita kehidupan