56.

217 24 0
                                    

POV NATACHAI.

aku berlari cepat memasuki area penginapan hingga berhenti dengan nafas tersengal sengal tepat di depan resepsionis.

"Khun, bisakah saya tau apakah disini ada tamu atas nama Khun joke ayyuthaya" Tanya nata berharap pria itu masih ada di sana.

"Khun joke? Ah dia baru saja meninggalkan penginapan "
"Beliau meminta supir kami untuk mengantar ke bandara kota"

"Apaaa???? "
"Apakah sudah lama phi? " Tanya nata lagi

"Mungkin sekitar satu jam yg lalu"

Lengan nata di tarik cepat oleh pawat setelah mendengar ucapan sang resepsionis , mereka masuk kedalam mobil dengan pawat yg langsung tancap gas pergi dari sana menuju bandara.

"Maaf, aku akan berusaha agar kita bisa cepat sampai di sana"

Nata terus menatap pawat yg sangat serius dalam berkendara, pria itu mengendarai mobil dengan kecepatan penuh bahkan sesekali mendahului beberapa kendaraan di depan nya hingga tak membutuhkan waktu yg lama mobil mereka telah tiba di bandara.

"Masuklah aku akan memarkirkan mobil dahulu"

Tanpa berlama lama lagi lelaki itu segera turun dari dalam mobil dan berlari cepat masuk kedalam bandara, ia menilik kesana kemari namun netranya sama sekali tak melihat seseorang yg sedang ia cari.

"Nattt gimana" Tanya pawat yg baru saja tiba di sisiNya.

"Gk ada phii"

"Ayo cek ke bagian tiket" Pawat segera menarik lengan nata menuju beberapa petugas bandara yg ada di sana.

"Permisi, apakah pesawat tujuan bangkok sudah berangkat? " Tanya pawat kepada petugas bandara wanita yg sedang berdiri di hadapannya.

"Sudah khun, pesawat tujuan bangkok sudah berangkat dari 10menit yg lalu"ungkap petugas tersebut mampu membuat nata terdiam.

"Apakah ada yg bisa kami bantu? " Tanya sang petugas.

"Tidak, terimakasih"

Nata melepaskan tangan pawat dari lengannya, ia berjalan tanpa arah lelaki itu terus melangkah meninggalkan pawat yg berlari kecil mengikuti langkah nya.

"Kamu gk akan menyerah secepat ini kan"

Langkah nata terhenti ketika mendengarkan perkataan pria itu, ia membalikkan tubuh nya dan menatap pawat dalam.

"Apalagi yg bisa ku lakukan? Dia pergi dengan segala kesalahpahaman" Ucap nata menahan tangis

"Nat,Heyyy dengarkan aku "
"Joke tidak akan semudah itu percaya dengan semua ini, ia begitu mencintaimu begitupun sebaliknya "

Pawat mencengkram pundak nata berharap lelaki itu tidak lagi putus asa.

"Apalagi yg kuharap kan phiii"
"Pergilah, aku memilih menyerah" Ucap nata perlahan melepaskan cengkeraman di pundak nya.

"Natachai yg ku kenal tidak akan menyerah semudah ini"
"Ayo kembali ke bangkok, aku berjanji akan membereskan semuanya" Ucap pawat dengan menatap nata yakin.

"Orang ku akan mengurus barang barang kita"
"Ayooo aku sudah meminta petugas bandara tadi untuk menyiapkan tiket tercepat ke bangkok"

Pria itu menggenggam pergelangan tangan nata dan membawanya berjalan menuju garbarata, sebenarnya sebelum mereka tiba bandara pawat sudah lebih dulu meminta beberapa orng untuk mengurus pakaian mereka karna ia sudah tau bhwa mereka harus segera kembali ke bangkok.

..........

Seorang pria menyeret koper pribadinya memasuki mansion yg sudah hampir beberapa bulan ini jarang ia tinggali, bukan hanya ingin menghindari pertikaian saja namun kondisi joke yg tidak bisa terkontrol membuat dirinya lebih memilih tinggal di condo walaupun posisinya waktu itu dirinya sudah menikah.

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang