43

262 31 11
                                    

Seorang pria tampan mengerjapkan mata nya terbangun dari tidur nya, tadi sore setelah meminum obat tanpa sadar ia tertidur di kamar nya dengan setengah duduk.

"Punggung ku" Gumamnya sendirian ketika ia tersadar bahwa sedari tadi dirinya tertidur dengan setengah duduk.

Setelah ia rasa posisinya sudah kembali nyaman joke mencari ponselnya untuk melihat jam, ia gengam benda pipih itu dan menyalakan nya namun ia mengernyit ketika melihat beberapa notifikasi tweetnya yg cukup banyak dari beberapa teman terdekat.

"Tumben nata update Tweet" Gumam nya lalu mulai mengotak atik benda pipih itu untuk membuka aplikasi twitter.

Ia scroll beberapa akun dengan serius dan terkejut ketika membaca isi dari notifikasi tersebut.

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"

Ap.... Apa ini" Joke masih tidak percaya dengan apa yg ia lihat hingga akhirnya ponsel tersebut jatuh dengan sendirinya ketika dirinya juga melihat update dari akun pawat, phuwin bahkan naravit.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata nya memerah dengan sedikit basah, air matanya luruh ketika melihat satu persatu update teman terdekatnya yg mengucapkan selamat kepada pawat dan nata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata nya memerah dengan sedikit basah, air matanya luruh ketika melihat satu persatu update teman terdekatnya yg mengucapkan selamat kepada pawat dan nata.

Dengan lemas ia cabut paksa infus yg tertancap di punggung tangan nya, joke berusaha berdiri melawan rasa sakitnya ia berjalan dengan langkah gontai keluar dari kamar.

"Jokeeeeee" Teriak puifai ketika dirinya hendak menaiki tangga untuk melihat keadaan joke namun ternyata pria tersebut lebih dulu keluar dengan keadaan yg begitu menyedihkan.

"Apa apaan kau ini"
"Kau masih sakit kenapa keluar" Ucap pui dengan memapah tubuh pria tersebut.

Bukannya menjawab, joke lebih memilih diam dan perlahan melepaskan cekalan tangan pui di pundak nya.

"Keadaan mu belum pulih seutuhnya, tolong jangan keras kepala"

Joke terus berjalan tanpa merespon ucapan wanita tersebut, nyonya nita yg melihat itu hanya terdiam karna ia yakin bahwa joke sudah melihat postingan dari nata dan yg lainya.

"Nak" Sapa nyonya nita di ujung tangga ketika pria tersebut berhasil turun perlahan menuju lantai bawah

"Kita bereskan semuanya maee"
"Joke lelah, semua terasa menyakitkan" Ungkap joke dengan menangis namun ia berusaha untuk tetap tegar.

Nyonya nita segera membawa tubuh pria tersebut kedalam dekapanya , ia usap perlahan punggung joke yg bergetar dengan suara isakan yg tertahan.

"Menurut informasi dari orang kepercayaan maee, tuanya di kurung oleh ibunya di kamar kalian"
"Sekarang lebih baik kau istirahat terlebih dahulu joke, besok pagi kita ke sana"
"Ini sudah hampir tengah malam kau harus memulihkan energi mu dahulu" Jelas wanita paruh baya itu berusaha menenangkan sang putra, walaupun joke hanya sebatas keponakan dengan nya namun dirinya sudah mengangap pria tersebut sebagai putra nya sendiri.

Pui dan nita berhasil membujuk joke dan membawanya untuk kembali masuk kedalam kamar.

"Apakah kali ini baku kalah lagi" Gumam joke dengan berjalan perlahan menuju balkon kamar.

Ia pandang langit malam dengan suara deburan ombak pantai yg semakin besar jika di malam hari, ia memilih untuk berdiam diri di villa keluarga nara tanpa sepengetahuan dari sahabat sekaligus saudaranya tersebut.

Ia kira dengan melakukan rencana tanpa berbagi dengan semua orang adalah keputusan yg tepat, namun ternyata dirinya salah nyatanya semua orang terdekatnya perlahan menjauh karna salah faham yg dirinya perbuat sendiri.

"Bagaimana jika suatu saat nanti aku kembali nat" Ia terkekeh degan ucapannya sendiri lalu tanpa sadar kekehan tersebut menjadi tangisan air mata yg begitu sendu

"Aku pasti akan melukai mu lagi jika kembali"
"Kau akan bingung atau mungkin kau akan kembali terluka karna mengingat masalalu yg begitu pahit"

Dengan mata yg memerah pria tersebut menangis sesengukan merasakan apa yg dahulu di rasakan oleh sang kekasih.

Hal tersebut juga di rasakan oleh lelaki manis yg berdiam diri di dalam kamar nya sembari menatap jemari yg terdapat cincin yg melingkar begitu apik.

"Seharusnya aku bahagia tapi kenapa rasanya ada sesuatu yg harus ku tunggu"
"Apa maksud dari ini semua...." Ucap nata sendirian lalu mulai memejamkan matanya untuk beristirahat.

........

Sepasang kekasih sedang tertidur pulas di atas ranjang, dengan sang kekasih yg memeluk tubuh lelaki manis nya dari samping, namun tidurnya harus ter usik ketika notifikasi telfon masuk berdering hingga mengharuskan nara untuk bangun.

"Ckkk, siapa sihh yg nelfon malem malem" Ucap nya sebal lalu terkejut ketika ia melihat nama sang ibu lah yg melakukan panggil tersebut.

"Khab maeee"

"Ada yg ingin ibu bicarakan, kau dimana?? " Tanya mae nita dengan sedikit gugup

"Di condo sama phu"
"Tidak bisa bicarakan lewat telfon? " Tanya nara yg juga penasaran dengan apa yg akan sang ibu bicarakan

"Kemarilah, temui ibu di resort keluarga kita"

"Maeee ini jam 2malam astaga"

"Cepatlah nar, segeralah kemari dan bawa phu juga"
"Maee dan phi mu puifai butuh kalian" Ucap maee nita

Nara yg mendengar nada bicara sang ibu segera mengiyakan perintahnya dan bergegas membangunkan sang kekasih lalu pergi ke tempat tujuan.

TBC

JAGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang