25

287 31 1
                                    

Joke berjalan cepat memasuki kamar sang ibu setelah ka selesai membersihkan diri, ia menatap tajam kedua wanita yg sedang berbincang santai.

" Apa yg terjadi"
"Mengapa nata pergi tanpa berpamitan dengan ku" Tanya joke dengan berusaha menahan emosi

"Dia sudah sadar bahwa sampai kapan pun dirinya tak akan bisa bersanding dengan mu" Ucap nyonya alexia santai

"Maeee"

"Dia yg memilih mundur itu artinya Cinta nya tak sebesar yg ia ucapkan" Ujar sang ibu

"Kau pasti mengatakan hal yg membuatnya terluka "
"Maeee bisa kau sedikit saja memberiku sebuah kebebasan"

"Phi jokeeeee kau tidak sop...... "

"DIAM!! "
"KAU BAHKAN TAK BERHAK UNTUK MENGATUR KEHIDUPAN KU" bentak joke memotong ucapn thanya yg berusaha membela ibu nya.

"Dia yg memilih pergi tidak bisa kah kah kau sadar bahwa dirinya tak begitu mencintaimu"

Joke menatap tajam kedua wanita tersebut lalu beranjak pergi dari sana meninggal nyonya alexia yg masih memarahi dirinya.

"DIA BAHKAN DENGAN BERANI MELAWAN KU YG MENYANDANG STATUS SEBAGAI IBU MU!!! " Ucap sang ibu penuh penekanan akan tetapi joke benar benar menulikan telinganya, ia terus berjalan menuruni tangga dan pergi dari sana untuk mencari sang kekasih.

.......

Dua orang lelaki manis sedang terduduk saling berhadapan, phuwin menatap sendu nata yg terus menerus menundukkan kepala.

"Phi yakin dengan keputusan ini?? "
"Phi nata tau kan bahwa apa yg di ucapkan oleh bibi hanya ingin membuat phi memberikan belas kasih kepada mereka, dan pada akhirnya mereka bisa menguasai pemikiran phii nata" Ucap phuwin berusaha menyadarkan nata

"Aku tau itu phuu"
"Aku tau mereka hanya ingin menguasai hati nurani ku akan tetapi ada beberapa hal yg menurut ku salah" Netral nya menatap lurus kearah jendela kamar yg memperlihatkan awan siang yg cukup cerah, dengan fikiran yg kembali membayangkan kejadian pagi tadi .

Flashback.

pagi itu nata bangun lebih awal dari pada joke, mengingat mereka akan pergi berlibur ke pantai membuat nata harus bangun pagi untuk membuat sedikit sarapan terlebih dirinya berada di rumah sang kekasih Dan tujuan ia datang ialah untuk mengambil hati dari ibu joke .

" ohh akhirnya kau sudah sadar bahwa posisi mu akan tetap di bawah kita " Ucap thanya menyindir

" maksud phii??"

" sepagi Ini kau sudah berada di dapur , cocok udh kayak pembantu "

" apakah salah jika saya ingin membuatkan sarapan untuk phi joke Dan bibi "
" atau mungkin bisa menjadi sarapan untuk phi thanya juga " Ucap nata dengan terus menyiapkan bahkan untuk nya memasak

" kau itu harus nya tahu diri "
" disini yg sudah sah bertunangan dengan phi joke adalah aku "
" sungguh tidak Tau Malu " oceh thanya

" phi joke mencintai saya "
" lagi pulaaa pertunangan kalian sudah batal di hari perjanjian , phi joke sudah memberi tahu ku semuanya " ucap nata dengan menatap lawan bicaranya

awalnya ia tak ingin mendengarkan semua ucapan wanita tersebut , akan tetapi seperti apa yg di ucapkan phuwin dirinya tak bisa hanya diam saja jika di Hina disini sesekali ia harus menunjukkan kepantasanya untuk menjadi menantu keluarga ayyuthaya .

" kau...."

" memang benar apa yg kamu ucapkan nat "
" pertunangan thanya Dan joke memang telah di batalkan ole joke sendiri di hari pertunanganya , akan tetapi tidakkah kau sadar bahwa akan semakin sulit pilihan hidup nya jika ia harus bersanding dengan seseorang yg bahkan tidak bisa memberikan kami keturunan untuk penerus keluarga kami " ungkap nyonya Alexia dengan berjalan mendekat Dan juga memotong ucapan thanya

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang