29

285 29 8
                                    

sudah dua setelah kejadian di hari itu sekarang nata sudah jauh lebih baik , ia mulai menjalani aktivitas seperti biasa bahkan kembali bekerja di cafe nara memenuhi permintaan phuwin, lagipula ia sudah cukup menjadi lelaki gila yg hanya berdiam diri di kamar dengan terus menangis meratapi takdir yg akan terus berjalan.

"Kemana tuhh pacar kaya kamu" Tanya winny ketika dirinya melihat sang adik sedang duduk sembari mengunakan sepatunya yg hendak berangkat kerja

" Di putusin yaaaa, kau sihh mimpinya ketinggian "timpal nya lagi ketika merasa tak dapat jawaban dari sang adik

" Hiaa,masih atau tidak aku bersama phi joke sepertinya itu bukan urusan mu" Jawab nata dengan tepat dan tegap
"Lagipula daripada membahas tentang urusan pribadi ku bukankah sebaiknya kau urus dahulu kehidupan pribadi mu hiaaa?? " Timpal nya lagi lalu berjalan pergi meninggalkan rumah menuju tempat kerjanya.

Hari ini adalah hari pertama kalinya ia bekerja di cafe setelah hampir bebas kerja atas perintah naravit, sebenarnya ia sudah mengajukan untuk mengundurkan diri namun nara phuwin dan beberapa partner kerjanya meminta dirinya untuk mengambil libur saja, beberapa partner kerjanya mengetahui jika nata butuh istirahat karna ada masalah keluarga bukan tentang hubungannya dengan joke.

"Ayoo nat kamu pasti bisa" Gumam nya sendirian lalu terus berjalan menyelusuri jalanan pejalan kaki.

10 menit lamanya lelaki manis itu berjalan hingga sekarang ia telah tiba di sana, nata langkahkan kakinya memasuki cafe dengan senyum manis nya.

"Phiiiiii" Sapa phuwin dengan berlari kecil mendekati nata, ia pandang lamat wajah lelaki manis itu dengan riang

"Senyuman nya sudah kembali 70%"

"Heyy apa ini hahahaha" Ucap nata dengan terkekeh mendengarkan ucapan phuwin yg menghitung total senyumanya

" phuu harap senyuman itu bisa kembali lagi 100%" cicit phuwin dengan senyuman manis nya

setelah sedikit berbincang phu Dan nata mulai kembali ke aktifitas massing massing , nata dengan pekerjaanya Dan phuwin dengan urusan percintaanya dengan Nara yg sedari tadi menempelkakn seperti perangko.

" Selamat datang ada yg bisa saya ban...." Ucap nata terhenti ketika netranya menatap seseoraang yg baru saja masuk kedalam cafe

" bisa kita bicara berdua "

seorang wanita mengunakan dress selutut berwarna merah di padukan dengan highheels yg tidak terlalu tinggi menambah kesan kaki jenjangnya berjalan mendahului nata lalu duduk di kursi yg berada di dekat jendela .

" sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas pengertian kamu tempo hari "
" namun sepertinya , Kali Ini saya masih membutuhkan kembali keputusan kamu untuk membuat putra saya yakin setuju dengan semua Ini" ucapnya tanpa mencoba berbasa basi terlebih dahulu.

" maksud nyonyaa??" Tanya nata bingung

wanta paruh baya itu menatap tegas lelaki manis yg ada di hadapanya , ia keluarkan cek kosong beserta bolpoint lalu ia serahkan kepada nata .

" isi berapapun yg kau mau"
" walaupun saya Tau bahwa sekarang kau sudah tak bersih Lagi namun hubungan percintaan kalian pantas untuk di hargai , jadi tulis berapapun yg kau inginkan Dan pergilah jauh dari Bangkok " jelas wanita tersebut .

" nyonya saya rasa tindakan anda sudah terlalu jauh "
" pagi itu sesuai seperti apa yg sudah saya ucapkan , saya akan pergi dari kehidupan phii joke jika anda bisa membuat putra anda sendiri menjauh dari saya , lagipula yg memulai Ini semua bukanlah saya namun putra anda sendiri "

brak!!!!!!!

nyonya Alexia memukul meja dengan emosi , ia pandang lamat nata dengan sorot mata ke kemarahan

" dengan kondisi kau seperti Ini kau kira masih pantas untuk bersanding dengan jokeeee???"
" kau fikir saya tidak Tau apa yg sudah kau lakukan di luar sana dengan sahabat kekasih mu sendiri , menjijikkan " Hina nyonya Alexia kepada nata

" nata akan menjauhi putra anda " Ucap seorang pria dengan berjalan  cepat mendekati nata Dan menyeret tubuh lelaki itu agar berada di belakang tubuhnya

" nyonya , sebagai menantu keluarga terpandang bukankah tak selayaknya kau berucap seperti itu??" nyonya Alexia yg mendengar itu menatap tajam pawat yg secara tidak langsung menghina dirinya.

" kauuu..."

" maeeee" teriakan joke dengan berlari masuk kedalam cafe Dan dengan cepat ia langsung mencengkram pergelangan tangan sang ibu Dan menariknya pergi

" jokeeee, Mae masih belum selesai dengan lelaki murahan itu " Ucap nyonya Alexia

" apalgi maee?? bukankah semua sudah berjalan sesuai seperti apa yg kau inginkan ??" Ucap joke dengan raut wajah serius nya lalu melemparkan undangan pernikahan ke atas meja , semua orang yg berada di sana menatap terkejut kartu undangan tersebut begitu juga dengan nata yg langsung terduduk karna merasakan kakinya lemas .

" jangan lupa datang di hari pernikahn ku " ucap joke cepat lalu berjalan pergi meningglkan sang ibu yg masih di sana

" ternyata putraku sudah lebih dahulu sadar bahwa lelaki seperti mu tak akan menguntungkan di hidupnya " setelah mengucapkan itu nyonya alexia berlengang pergi dengan senyum kemenangan nya .

pawat, naravit dan phuwin masih terdiam mencoba memahami keadaan sedangkan nata terduduk lemas di lantai dengan tangan yg mengenggam kertas undangan

" d...dia akan bahagia "
" ya....ya dia akan bahagia dengan keputusan Ini , hiksss hiksss ternyata rasanya begitu menyesakkan " Ucap nya lirih dengan terus memukul dadanya

"phiiii nat, jangan di lihat lelaki yg tidak bisa memperjuangkan cintanya tak pantas menerima perasaan Tulus mu" ucap phuwin yg kecewa dengan apa yg joke putuskan , ia bahkan tak mencoba mencari kebenaran atau mungkin tak mencoba mendengarkan penjelasan dari nata terlebih dahulu.

phuwin memeluk tubuh nata dari samping , ia merasakan pungung lelaki manis itu bergetar cukup kuat seperti menahan sesuatu yg tak ingin ia perlihatkan phuu usap perlahan punggung nata untuk menenangkan lelaki manis itu.



TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang