"Joke datang kemari kan" Tanpa ber basa basi nara segera melontarkan beberapa pertanyaan yg mampu membuat pelayan di sana terdiam.
Nata yg merasakan perasaan mengganjal segera berlari cepat menaiki tangga menuju kamar joke yg di ikuti oleh phuwin dan juga pawat.
Nara benar benar yakin dengan adanya joke disan karna ketika dirinya bertanya dengan pelayan di sana wanita paruh baya itu sama sekali tak berani menjawab.
"Tuan muda sedari tadi tidak ada keluar dari dalam kamar tuan Nara" Ucap sang pelayan dengan nada takut namun juga khawatir.
Ia takut karna tadi joke meminta dirinya untuk tidak memberi tau siapapun tentang kepulangan nya, namun ia juga khwatir karna tuan mudanya itu tak kunjung keluar dari dalam kamar.
"Tuan muda tak mengizinkan saya untuk memberitahu nyonya namtan tentang kepulangan nya"
Tanpa berbasa basi lagi Nara segera berlari menuju kamar joke, sekarang ia juga memiliki perasaan khawatir setelah mendengarkan gebrakan nata pada pintu kamar joke.
BRAK... BRAKKK
"Phiiiiii.... Ini nata tolong buka pintunya" Lelaki itu terus memukul pintu kamar joke kasar karna pintunya terkunci dari dalam kamar.
"Ada apa ini " Tanya Nara yg baru tiba
"Nar, kita dobrak saja"
"Sedari tadi kami mengetuk tak sedikitpun mendapat respon dari joke" Ucap pawat yg juga khawatir.Kedua pria itu segera mendobrak pintu kamar joke secara berbarengan, mereka terus mengeluarkan tenaga .
BRAK....
Pintu kamar itu rusak karna tendangan terakhir pawat dan nara yg cukup kencang namun pada akhirnya pintu itu dapat terbuka.
"Jokeeeee..... Phiii jokeeeee" Teriak mereka bersamaan dengan terus masuk kedalam kamar hingga suara teriakan phuwin membuat mereka semua terkejut.
Aaaaaaaaaaaa..... Phiiii
Teriak phuwin dari dalam kamar mandi dan langsung membuat nara serta yg lain ya berlari menuju dirinya.
"Astaga joke"
"Angkat bersama paw" Ucap NaraKedua pria itu segera membopong tubuh joke yg sudah hampir tenggelam kedalam bathup, pawat menarik tubuh atas joke dengan Nara yg berusaha mengangkat tubuh bawah pria itu.
Nata tertegun melihat kondisi pria yg ia cintai terlihat sangat pucat sama seperti ketika dirinya melihat kondisi sang ayah ketika sudah di dalam peti.
"P.... Phi" Ucap nata terbata bata lalu duduk tepat di sisi joke, lelaki itu membawa kepala pria tersebut kedalam pangkuannya.
"Aku akan menghubungi phi puifai" Ucap phuwin yg langsung berlari pergi keluar dari kamar dan segera menelfon puifai dan nyonya namtan.
Kejadian itu membuat nata benar benar cemas, ia dekap tubuh atas joke yg nampak kedinginan dengan bibir yg sudah memutih dengan wajah yg pucat ntah sudah berapa lama pria itu terendam di dalam bathup.
"Maaf, nata minta maaf "
"Nata minta maaf phi joke"Lelaki itu terus merapalkan ucapan maaf dengan terus mendekap tubuh joke, nata menahan air matanya agar pria itu tidak melihat nya bersedih.
"Astagaa jokeeee" Teriak nyonya namtan dengan berlari mendekat
Berbed dengan puifai, wanita itu segera menyiapkan beberapa peralatan medis dan juga infus yg langsung di pasangkan pada pungung tangan joke.
"Tolong semuanya keluar dari sini"
"Nara, pakaikan joke sweeter dan jangan terlalu di selimuti full dengan kain, tubuhnya mengingil karna demam"Naravit segera memakaikan sweeter pada tubuh joke, nata yg melihat itu perlahan mundur dan turun dari ranjang namun pergelangan tangan nya di tarik perlahan oleh phuwin yg memintanya untuk mengikuti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE
RomanceSebuah cerita cinta yg harus di kesampingkan karna sebuah kesetaraan kasta serta cerita takdir yg selalu menjadi akhir dari cerita kehidupan