Malam ini nata memilih untuk melakukan meetime untuk dirinya sendiri setelah pulang dari kerja, karna besok juga ia libur jadi malam ini ia akan habiskan dengan duduk bersantak di dalam kamarnya dengan melihat film kesukaannya serta memakan beberapa cemilan yg sudah ia siapkan.
"Serem juga ya hantu nya" Ucapnya sendirian dengan jemari yg terus memasukkan cemilan kedalam mulut dan mata yg menatap serius kearah film horor yg sedang ia tonton
"Udh pastii tuh pembunuhnya"
"Wajah nya seremmmm ihh"Drtrttt..... Drtttt
Fokus nata teralihkan ketika ia mendengar notifikasi panggilan masuk di ponsel.
"Phi pawat" Ia menggeser tombol hijau tersebut lalu menempelkan benda pipih itu ke arah telinganya.
"Malammm maniss" Sapa pawat di sebrang telfon
"Phiii, bisa ajaa" Ucap nata dengan terkekeh ketika mendengar sapaan pria tersebut di sebrang sana.
"Hari ini kamu masuk pagi kan?? "
"Besok libur?? ""Hmm iya phiii"
"Ada apa?? " Tanya nata yg bingung"Tidakk, hmm besok libur kan mau jalan ngkk??? " Ajak pawat dengan sedikit ragu
"Jalan?? Kemana phii?? "
"Kemana aja, ntah kenapa aku sekarang pengen lebih dekat lagi sama kamu" Nata yg mendengar ucapan pawat hanya terdiam
"Kalau gk mau gk..... "
"Bisa beri waktu sebentar phii?? " Ucap nata memotong ucapan pawat lalu memutus panggilan tersebut secara sepihak
"Huhhh, sepertinya aku butuh phuwin" Gumamnya lalu mulai mencari nama phu di kontak dan segera menghubungi lelaki itu.
Tak perlu menunggu lama phuwin segera mengangkat panggilan telfon tersebut.
"Hmm iya phii"
"Ada apa?? " Tanya phu"Emmm tidak, kamu sibuk ngak?? "
"Ngak kok, kenapa phii " Tanya phuwin lagi ketika merasa seperti ada yg ingin nata ucapkan
" Emmm phuu, gini"
"Phi pawat besok ngajak aku keluar" Ungkap nata dengan sedikit gugup"Okeyyy, laluu?? "
"Tapi aku belum siapin jawabannya"
"Jawaban??? "
"Jawaban apa phii?? " Tanya phu lagi"Khemm gini"
"Minggu lalu sewaktu kita pergi berdua untuk mencari beberapa barang yg ku butuhkan, phi pawat menyatakan perasaan nya padaku" Ungkap nata"Haaa?? "
"Alainaaaa, astaga phiiii" Kaget phuwin"Tunggu, jadi sekarang maksud phi nata phi pawat ngajak keluar buat dengerin jawaban gitu?? " Tanya phuwin mencoba menetralkan kaget nya
"Aku tidak tau, tapi ku rasa seperti itu"
Kedua lelaki itu sama sama terdiam sesaat di telfon, phuwin dengan keterkejutan nya dan nata dengan rasa gugup nya.
"Phii nata memiliki perasaan dengan phi paw?? " Tanya phuwin mulai membuka obrolan
"Aku tidak tau phu"
"Jujur ada perasaan nyaman tpi aku juga merasa ada perasaan lain yg buat aku gk bisa merasakan cinta yg coba ia berikan untuk ku" Ungkap nata dengan mencoba memahami perasaannya" Karna perasaan phi sudah habis di masa lalu " Ucap phuwin mampu membuat nata mematung.
"Phuu, perihal phi joke aku akui semuanya masih tetap sama tapi jika kembali di fikir apalagi yg harus ku tunggu"
"Sudah hampir 7bulan dari pernikahannya, tidak ada sedikit pun kabar lain dari dirinya dan menurut ku sekarang ia sudah bahagia dengan wanita itu"
"Aku tau sakit rasanya untuk memulai kembali dengan orang baru yg dimana kita harus menjelaskan bagaimana diri kita, namun jika aku tetap mengikuti kata hati untuk menunggu seseorang yg sudah bukan lagi hak ku bukan kah itu akan merugikan diri ku sendiri?? " Jelas nata dengan menahan air matanya"Menangis lah phiii"
"Phuu tau rasanya pasti sakit ketika harus kembali membahas masalalu"ucap phuwin yg sadar dengan nata yg berusaha menahan isakan nya"Namun apakah phii yakin bahwa phii joke bahagia??? "
Nata terdiam, jujur setelah kejadian pernikahan itu perasaannya sering kali merasa gundah tanpa tau apa masalahnya dan di saat itu juga fikiranya kembali memikirkan bayangan joke.
namun ia tak bisa seperti itu kan pria itu sudah menikah ia tak bisa egois jika harus mengabari pria tersebut walau hanya menanyakan kabar.
"Phuu, aku akan mencoba membuka lembaran baru"
"Bukankah hidup memang ada perpisahan dan perkenalan kan""Phii akan memulai itu dengan dia?? " Tanya pawat penuh selidik
"Entahlah, ku rasa ia cukup baik" Jawab nata dengan terus menimang
"Phuu tidak bisa apa apa lagi jika ini memang sudah menjadi pilihan phi"
"Phuu berharap phi nata bahagia""Tentu, terimakasih phuu karna sudah meluangkan waktu untuk ku" Ucap nata dengan mematikan panggilan telfon tersebut
Ia letakkan benda pipih tersebut di sisiNya laku meraih remot TV dan mematikan nya, nata menengadahkan kepalanya ke atas dan menatap langit langit kamar.
"Phii joke bahagia kannn"
" Aku rindu dan khawatir namun aku tak bisa jika harus kembali mengusik hidup mu"
"Terlebih phi juga menghilang seperti kata phi nara" Ucap nya sendirian hingga tanpa sadar buliran air mata mulai mengalirLelaki itu menangis sesengukan dengan menekan dadanya, ia merasa nyeri dengan keputusan yg akan ia ambil namun ia tak bisa jika harus terus begini, dunia akan terus berputar dan dirinya tak bisa hanya berdiam dengan merenungi masalalu.
"Hikss..... Hiks..... "
"Sakit sekali tuhannn, nata ingin berhenti namun kenapa rasa sakit itu kembali datang "Mata yg berair dengan hidung yg memerah, buliran air mata yg terus mengalir menemani nata di tengah malam, ia tekan dadanya kuat untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut namun sia sia hingga tanpa sadar dirinya tertidur setelah menangis meraung semalaman penuh.
Jadi , sebenarnya seperti apakah takdir bahagia yg Tuhan maksud???
Redrosses
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE
RomanceSebuah cerita cinta yg harus di kesampingkan karna sebuah kesetaraan kasta serta cerita takdir yg selalu menjadi akhir dari cerita kehidupan