Pagi ini lelaki manis itu sudah sibuk di dapur, ia memasak beberapa menu makanan untuk menemaninya camping bersama dengan nara, phuwin dan juga beberapa karyawan cafe yg ikut.
Semua ini adalah ide phuwin yg meminta nara untuk melakukan acara liburan bersama , beberapa minggu ini omset cafe terpantau sangat naik dari biasanya dan semua ini berkat beberapa menu tambahan yg lelaki manis itu buat.
Drttt.... Drrttt.......
Nata yg sedang memasukkan beberapa makanan ke dalam tempat makan sedikit terganggu dengan suara notifikasi di ponselnya, ia bersihkan kedua tangannya dan mulai mengambil benda pipih tersebut yg tergeletak tak jauh dari dirinya.
"Phi nara" Gumamnya setelah melihat siapakah yg mengiriminya pesan.
Nata baca isi pesan tersebut dengan mengerutkan keningnya, ada perasaan tak nyaman ketika pria tersebut meminta nya untuk pergi bersama dengan pawat karna dirinya dan phuwin tidak bisa menjemputnya.
Nata membalas pesan nara jika ia bisa pergi sendiri namun naravit mengatakan jika pawat sudah berangkat sedari tadi, mau tak mau lelaki manis itu harus setuju dan berusaha menyingkirkan perasaanmu gundah nya.
........
"Hayyy"
"Sudah siappp???? " Tanya pawat ketika ia melihat nata berjalan mendekat ke arah nya dengan membawa beberapa tas yg berisi makanan."Biar ku letakkan barang barangnya di bagasi" Nata segera berjalan mengikuti pria tersebut lalu meletakkan tas yg ia gengam untuk masuk kedalam bagasi mobil lalu setelah itu mereka berdua masuk kedalam mobil dan segera berangkat.
" Nara dan phuwin harus menjemput bibi terlebih dahulu di bandara, jadi dia meminta ku untuk menjemput mu"
Alih alih menjawab lelaki manis itu terus menatap keluar jendela, sedangkan pawat menatap sendu nata yg sedari awal tak ada merespon perkataanya.
25menit lamanya perjalanan yg harus mereka tempuh hingga sekarang nata dan pawat sudah tiba di tempat camping, pawat ambil alih semua barang barang yg tdi nata bawa ia tak ingin lelaki tersebut kecapean.
"Tadi kata nara dia udah sampek, kita langsung kesana aja" Nata yg mendengar itu hanya menganggukkan kepala lalu berjalan mendahulu pria tersebut.
"PHIIII" Sapa phuwin dengan sedikit berteriak lalu berlari kecil mendekati nata dan menggandeng nya untuk duduk tepat di samping dirinya.
"Maaf naaa, maee nita kembali ke bangkok secara mendadak jadi mau tidak mau Phu harus setuju kalau phii di jemput oleh dia" Jelas phuwin yg merasa tak enk hati, pasalnya ia tau benar bhwa nata akan sangat tak nyaman jika berada di dekat nata.
"Tak apaa, aku mengerti kok"
"Lagipula aku tak bisa jika harus terus menerus seperti ini, bukankah aku harus berdamai dengan keadaan " Ucap nata berusaha menenangkan yg lebih muda.Setelah semuanya di rasa sudah lengkap mereka mulai memakan beberapa makanan yg sudah di sediakan, ada juga yg berjalan jalan mengelilingi danau dan ada pula yg berdiam diri dengan duduk menikmati angin danau yg menyejukkan.
"Boleh aku bergabung?? " Tanya pawat
"Silahkan" Pria tersebut segera duduk di samping nata yg juga terduduk sendirian di tepian danau dengan terus menatap lurus ke air danau yg sangat tenang sembari menikmati semilir angin.
"Maaf nat"
"Maaf jika kehadiran ku membuat mu tak nyaman""Pertemuan awal kita memberikan kesan yg cukup membekas di ingatan ku"
"Nata hanya butuh waktu agar bisa berdamai dengan kenyataan yg terjadi" Ucap nata, lelaki itu hanya ingin mengatakan bahwa dirinya tak membenci pria Tersebut namun ia masih memerlukan waktu untuk dirinya sendiri."Ingin mencoba berkenalan dari awal?" Ucap pawat dengan berhati hati pasalnya ia sebenarnya ingin sekali berkomunikasi dengan nata secara baik baik.
"Phiiii"
Pawat segera menatap nata cepat ketika lelaki itu memanggilnya, ia takut jika nata semakin tak nyaman.
"Wajah terkejut mu lucu sekali" Ucap lelaki manis itu dengan terkekeh menertawai pawat dengan wajah takut nya.
"Maaf maaf"
"Khemm khemm, baiklah kita mulai perkenalan lagi" Ucap nata dengan menyodorkan jemarinya untuk berjabat tangan dengan pria yg terduduk terdiam di sampingnya"Aww tak mauu?? " Lelaki itu hendak menarik tangannya namun dengan cepat pawat langsung mengengam jemari tersebut
"Ak... Aku pawat"
"Ahahahah phiii kau lucu sekali" Nata tertawa dengan terus melihat wajah lucu pawat
"Baiklah aku nata"
"Senang berkenalan dengan mu phiii, tpi tolong jaga batasan mu" Ucap nya dengan sedikit memberi peringatan kecil kepada pria tersebut lalu menarik tanganya yg sedari tadi di genggam oleh pawat."Ahh maaf nat, sekali lagi aku meminta maaf dengan apa yg terjadi belakangan ini"
Nata hanya mengantuk lalu kembali menatap lurus kedepan, walaupun perasaannya tak benar-benar lega setidaknya beban trauma nya sedikit berkurang ketika dirinya mulai berdamai dengan keadaan.
Nb. Satu chap lagi nyusul ya phiiii soalnya agk sedikit panjang, thankyou ❤
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE
RomanceSebuah cerita cinta yg harus di kesampingkan karna sebuah kesetaraan kasta serta cerita takdir yg selalu menjadi akhir dari cerita kehidupan