49

230 24 1
                                    

Sudah satu bulan setelah kepergian nata pada hari itu dan di hari itu juga joke memutuskan untuk pergi ke aussie untuk menjalankan pengobatan.

"Baru sebulan tapi perkembangan mu bisa secepat ini joke" Ucap puifai dengan memberikan hasil tes dari dokter psikolog yg merawat joke di Australia.

Sebenarnya puifai adalah seorang dokter psikolog juga namun dirinya merasa joke memerlukan tempat lain yg lebih tenang agar pria tersebut bisa segera pulih, dan jga hal itu bisa membuat ia sedikit bebas dalam bergerak kemana pun karna tak ada sisi kenangan dri beberapa orng yg menjadi karakter dalam trauma mentalnya.

"Jadi kapan aku bisa kembali? " Tanya pria tersebut dengan menyesap minuman alkohol dengan tenang.

"Kau benar benar sudah siap? "

"Jangan bercanda phii"
"Aku melakukan ini semua dan berusaha sembuh di luar batas penyembuhan demi bisa segera kembali mengejar apa yg seharusnya ku kejar" Ungkap joke dengan melirih wanita yg duduk di sampingnya tersebut.

"Kau yakin bisa mengejar nya??? "

"Phii"

"Baiklah baiklah, besok pagi jam 9kita kembali okey" Joke menatap pui penuh kebahagiaan.

"Kembalilah ke bangkok"
"Aku akan langsung menuju tempat seseorang" Ucap joke dengan meletakkan gelas alkoholnya dan beranjak pergi dari sana meninggalkan puifai yg terus menatap kesal ke arah nya.

"Sialan kau"
"Harusnya sapa mom terlebih dahuluuuu" Teriak puifai yg hanya di balas acungan jempol dari pria itu tanpa berniat merespon apapun.

........

Di belahan dunia lain joke sudah mulai sembuh dengan kondisi mentalnya , namun keadaan tersebut berbeda dengan kondisi seorang lelaki manis yg masih sering termenung memikirkan keadaan yg tidak berjalan sesuai apa yg ia inginkan.

"Sudah bertemu dengan phoo?? "
"Apakah ia suka dengan makanan yg kau bawa hmm? " Tanya pawat dengan berjalan mendekati nata sembari membawa segelas susu coklat hangat yg ia buatkan untuk nata.

"Minumlah" Ucap nya dengan memberikan segelas susu hangat itu kepada nata.

"Terimakasih phi"

Pria itu terus menatap lelaki yg berdiri tepat di hadapannya, sorot mata lelaki itu tampak sendu .

" Phoo selama ini mengirim uang untuk kebutuhan kami" Ucap nata dengan tatapan lurus kedepan.

"Ia mengirimkan uang kepada bibi dan berharap uang tersebut sampai kepada kami"

"Nat"

"Siapakah yg jahat disini phi? "
"Bertahun-tahun yg ku tahu pho pergi meninggalkan maee tanpa sedikitpun tanggung jawab sebagai seorang suami ataupun ayah"
"Namun kenyataannya selama ini phoo tetap ingat kami walaupun tak pernh kembali ke sisi " Ungkap nata dengan air mata yg menetes

"Kau tau phii, ketika tadi aku bertemu dengan nya "
"Wajah seorang ayah yg selama ini ku rindukan, wajah yg hanya bisa ku lihat lewat foto tanpa bisa ku sentuh maupun ku peluk"

Pawat mengambil alih gelas susu di gengaman lelaki tersebut dan meletakkan nya di atas meja yg tidak jauh dari dirinya, setelah itu ia tarik tubuh nata untuk masuk kedalam dekapanya.

"Senyuman itu tampak begitu nyata di hadapan ku, suara lembut itu dan pelukan itu begitu hangat di perasaan ku"
"Phii, tak pantas jika aku harus membenci nya namun sedari kecil aku tak mendapatkan kasih sayang nya"

"Walau bagaimana pun dia adalah ayah mu nat" Ucap pawat mencoba menenangkan nata

"Ia tak pernah lupa tanggung jawabnya sebagai seorang ayah namun ia salah tempat untuk menitipkan amanah" Lanjutnya

"Tapi kenyataan bahwa dirinya tak bisa menerima gender ku itu benar phii, ia memiliki berpisah dengan maee karna kelahiran ku"
"Tapi mengapa? Mengapa phii..... "
"Ia menginginkan kelahiran seorang putri yg cantik "

Pawar terus mendekap tubuh nata , ia usap perlahan punggung nata yg bergetar dengan isakan tangis yg terdengar begitu piluh.

"Kalian sudah mengobrol bersama? "

"Yaaa.... Namun tak lama karna perasaan ku belum sekuat itu"
"Tapi bisa ku rasakan tatapan kerinduan dari sorot mata nya" Ucap nata dengan melepaskan pelukan tersebut.

"Besok aku akan menemuinya lagi untuk mengantar makanan"

Setelah mengucapkan hal tersebut nata beranjak masuk kedalam rumah meninggalkan pawat yg terus menatap nya.

...........

Sesuai seperti apa yg semalam ia ucapkan, pagi ini nata sudah bangun pagi pagi sekali untuk menyiapkan makanan untuk sarapan pawat dan dirinya serta makanan yg ia letakkan di rantang susun yg akan ia bawa ke kebun milik ayah nya.

"Kau akan berangkat nat?? " Tanya pawat dengan berjalan mendekat dan segera menyeruput teh hangat yg sudah nata siapkan.

"Iyaa phii"
"Kemarin phoo berkata bahwa pagi ini ia akan datng ke kebun lebih awal, jadi nata bersiap lebih pagi dari kemarin" Ungkap nata dengan terus memasukkan beberapa lauk kedalam rantang susun tersebut.

Setelah ia rasa siap lelaki manis itu menatap pawat yg sedang menikmati teh dengan sandwich yg tadi ia buat.

"P.... Phi"

"Kenapa nat? " Ucap pawat dengan menengadah kan wajahnya menatap lelaki yg berdiri tak jauh dari dirinya.

"Beberapa hari ini ponsel ku ada masalah jadi tidak bisa mengabari siapa siapa"
"Phii tau kabar phuwin? "

"Ohh, dia baik kok kemarin ku lihat story sosial media nya dia sedang berlibur dengan nara" Ucap pawat dengan terus menatap nata yg wajahnya memperlihatkan masih ada yg ingin ia tanyakan.

"Kalau joke, kau tau sendiri kan setelah malam itu aku tidak lagi berkomunikasi dengan dirinya"
"Ia menghilang bahkan ketika ku tanya ke nara ataupun phuwin mereka pun tidak merespon" Ucapnya lagi seakan tau bahwa sebenarnya pertanyaan ini lah yg ingin ia tanyakan.

"Terimakasih phi"
"Nata pergi dulu maaf jika pagi ini phii harus sarapan sendiri" Pamit nata

"Tidak papa, pergilah"
"Ohh yaa nanti setelah kau pulang kita langsung ke kota ya" Ucap pawat

"Phii ada urusan di kota? " Tanya nata dengan menatap pawat.

"Kita beli ponsel baru"
"Sudah pergilah phoo pasti sudah menunggu mu"

Nata menganguk mengerti lalu beranjak pergi dari sana, fikiran nya terngiang ketika pria tersebut mengajak diri nya untuk membeli ponsel fikiran nya overthinking dan mengira pawat marah karna dirinya bertanya tentang kabar seseorang yg cukup menyinggung perasaan nya.

TBC

JANGN LUPA LIKE DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang