VOTE & KOMEN YANG BANYAK BIAR SEMANGAT
***
"Nama lo?" Tanya Alan"Revan"
Alan mengangguk, "Lo beneran adik Heza?" Remaja didepannya mengangguk
"Mirip. Oke, ayo gue ajak keliling" Alan berdiri setelah duduk terlalu lama karena masih berbincang dengan Wali Kelas Revan
"Gue udah keliling" jawab Revan
"Hah?" Tanya Alan, dia masih setengah berdiri, tangannya masih memegang kedua sisi kursi
"Gue langsung ke kelas. Anter gue ke kelas sekarang" pintanya
'Gak kakaknya gak adeknya sama-sama tukang merintah' batin Alan agak jengkel
"Oke" Alan mengangguk
Alan membawa Revan keluar dari ruang guru, "Jadi pas ijin ke kamar mandi, lo udah keliling?" Tanya Alan
Revan mengangguk
"Nah itu kelas lo, 10 IPA 2" tunjuk Alan
"Lo suka ngitung? Makanya masuk IPA?" Alan bertanya lagi
"Disuruh" setelah menjawab itu, Revan masuk kedalam kelas. Membuka pintu kaca tebal itu tanpa berpamitan pada Alan
"Gak kakaknya gak adeknya sama-sama sombong. Cih!" Alan sedikit menyesal sok akrab pada adik mantan KETOS itu
Revan melihat bangku kosong, "Saya... aku.. gue.. can I sit here?" Tanyanya
"Hem" setelah mendapat persetujuan, Revan langsung duduk
Revan menoleh kesamping, "Revan, your name?" Tanyanya setelah memperkenalkan diri
"Yuda" keduanya berjabatan tangan
'Dia kan anak yang digangguin tadi' Revan menatapnya beberapa saat
'Apa gue juga bisa dibully?' Revan sedikit khawatir
'Bilang sama Kakak kalau sampai ada yang macem-macem sama kamu? Paham?'
Revan mengangguk setelah mengingat pesan kakaknya. "Jangan takut apapun" ucapnya tiba-tiba
Yuda menoleh "Lo ngomong sama gue?" Tanyanya
Revan lekas menggeleng, "Enggak"
"Istirahat kedua mau bareng ke kantin?" Tanya Yuda
"Gue?" Revan menunjuk dirinya sendiri, Yuda mengangguk
"Oke" Revan mengangguk. Setidaknya dia langsung memiliki teman dihari pertamanya sekolah. Tidak seburuk apa yang dia bayangkan sebelumnya
Setelah 3 jam mengikuti pembelajaran, mereka berdua keluar dari kelas. "Jangan lewat koridor utama" Yuda mencegahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY
Teen FictionTidak semua orang paham bahwa hal-hal kecil bisa berdampak begitu besar. Namun apakah ditinggalkan itu adalah hal kecil? "Takdir kalian gak akan pernah sama, sekalipun kalian berdua kembar" begitu kata Alan "Meskipun kalian lahir dihari yang sama...