Sorry guys, aku ngerasa udah up jadinya aku gak buka-buka wp lagi. Ternyata malah eror ya? 😭 maaf ya
VOTE & KOMEN
****
"Minggir!" Gerry mendorong Jio yang ada didepan pintu kamarnya
"Anjing!" Maki Jio karena dia hampir terjungkal kebelakang
Gerry berlari keluar rumahnya dan mengeluarkan motor "Kenapa sih ni anak? Kenapa dia gak jelasin apapun?" Gerry mengemudikan motornya dengan cepat
Gerry menyetir menggunakan satu tangan sedangkan tangan satunya memegang ponsel dan sesekali menghubungi Revan
"Angkat!" Pinta Gerry
Gerry menambah kecepatannya saat mendekati perumahan Revan, Gerry kembali berusaha menghubungi Revan
Gerry menarik rem tangannya, dia melihat Revan membawa kantong plastik hitam. Remaja itu menggunakan baju tertutup namun Gerry masih bisa melihat wajahnya
"PUCET!" teriak Gerry
Langkah Revan berhenti, dia menoleh kesamping saat menyadari ada motor yang mendekatinya
"Lo disini?" Bingung Revan
Gerry turun dari motornya, dia memegang bahu Revan kemudian memutari tubuh remaja itu "Lo baik-baik aja? Lo dari mana? Lo gak-" Gerry merampas kantong plastik yang ada ditangan Revan
"Ini apa?! Racun? Lo mau minum racun? Lo mau mati?" Tanya Gerry menggebu-gebu
"Racun?" Tanya Revan
Gerry menjatuhkan kantong plastiknya "Siapa yang bikin lo mau bunuh diri? Heza? Iya?! HEZA?" Gerry menarik lengan jaketnya, siap untuk menghantam seseorang
Revan menggeleng "Bunuh diri? Siapa?" Revan menjadi semakin bingung
Gerry berkedip beberapa kali "Lo? Lo gak mau bunuh diri?" Revan menggeleng
"Anjing!" Maki Gerry, dia berbalik dan memukul jok motornya
"Trus lo bilang mati itu apa?! Gue pikir lo mau mati! Lo mau bundir!" Kesal Gerry, padahal jantungnya sudah berdetak tidak karuan
Revan menunduk dan mengambil kantong plastik yang Gerry jatuhkan. Revan menyadari bahwa Gerry tidak memakai alas kaki "Lo gak punya sendal?" Tanyanya
"Hah?" Bingung Gerry
Revan menghela nafas panjang, terlalu malas menanggapi Gerry saat ini "Mau kemana?!" Gerry menarik lengan Revan yang akan pergi
"Cari pemakaman" jawabnya
Gerry melotot "Kan! Kan! Lo mau bundir kan?!" Kaget Gerry
"Lo mau ikut?" Tanya Revan dengan santai
Gerry menunjuk dirinya sendiri "Gue? Ma-mau ikut mati?" Tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY
Novela JuvenilTidak semua orang paham bahwa hal-hal kecil bisa berdampak begitu besar. Namun apakah ditinggalkan itu adalah hal kecil? "Takdir kalian gak akan pernah sama, sekalipun kalian berdua kembar" begitu kata Alan "Meskipun kalian lahir dihari yang sama...