35. Pikiran Buruk

377 60 58
                                    

VOTE & KOMEN

VOTE & KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Alan merasa jantungnya berdetak kencang saat mendengar itu dari Gerry. Alan langsung mencabut kunci mobilnya. Gerry membuatnya takut untuk menyetir

"Tunggu bentar" Alan keluar dari mobil

Gerry melihat Alan keluar dari gerbang dan mengetuk rumah Alisya "Kenapa bang Alan ke rumah Alisya?" Bingungnya

Gerry kembali melihat Alan berbincang pada Ayah Alisya. Gerry menunggu cukup lama dimobil, setelah itu Alisya dan Ayahnya mendekati mobil

"Dibelakang. Yang nyetir biar Om Fendi aja, Alisya biar duduk didepan" Alan menyuruh Gerry untuk duduk dibelakang

"Mereka ikut?" Tanya Gerry

Alan mengangguk, dia segera menarik Gerry kekursi belakang "Katanya kita cari martabak telor?" Tanya Gerry

Alan mengangguk "Iya, sekalian makan-makan apapun lah" jawabnya dengan cepat

"Ger" Alisya menoleh kebelakang, kearah Gerry

"Kata Kak Alan mau traktir makan, tapi Ayah yang harus nyetir" ucap Alisya

"Hah?" Gerry jelas saja kebingungan mendengarnya

"Udah siap semuanya?" Tanya Ayah Alisya

"SIAP OM!" teriak Alan, dia menarik Gerry agar duduk merapat kearahnya

Gerry melihat kearah Alan "Matinya ngajak Alisya sama ayahnya?" Tanya Gerry

"Hus!" Alan membekap mulut Gerry dengan cepat

"Jangan suka ngomong hal yang buruk, kita gak tau ucapan mana yang akan dikabulkan" tegur Alan agak gelisah

Sesuai dengan ucapan Alan, remaja itu membayar semua makanan mereka. Ayah Alisya dan Gerry memiliki selera makan yang sama, keduanya memilih untuk makan sate di pinggir jalan

"Rambut lo" Gerry agak menarik bahu Alisya agar tidak terlalu menunduk karena rambut gadis itu menyentuh bumbu kacangnya

"Lo lebih suka sate taichan? Sate kacang lo gak suka?" Tanya Alisya pada Gerry

Gerry menggeleng "Garra gak bisa kacang" jawab Gerry

Kunyahan Alan berhenti "Yang ditanya itu elo bukan Garra" ucapnya

Gerry melihat Alan "Gue gak suka apa yang Garra gak suka" balas Gerry

"Boleh tanbah seporsi lagi?" Tanya Ayah Alisya

"Ayah ih!" Tegur Alisya pada Ayahnya

"Mumpung dibayarin, kapan-kapan nanti Ayah traktir kalian semua" jawab Fendi dengan senyum mengembang

"Pesen aja Om, kan Om yang nyetir" kata Alan. Fendi langsung berdiri dan memesan seporsi lagi

"Lo ngajak gue kerumah lo karena lo ngeliat Jio di rumah gue?" Tanya Gerry pada Alisya

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang