HALO SEMUANYA... Aku hiatusnya gak lama-lama banget kan hehe
Selamat membaca Gerry lagi. Aku tau sih bakalan jadi sepi karena aku hiatus, tapi gak papa. Kemarin itu beneran gak bisa aku paksain update
VOTE & KOMEN
****
Revan menoleh, menunggu Gerry. "Maksud lo kemarin... siapa yang mau mukulin gue?" Tanya Gerry, dia mengingat hal yang ingin dia tanyakan pada Revan
Revan langsung menoleh ke kanan dan kirinya, "Eeeh itu" kaki Revan bergerak ditempat, seperti gelisah
"REVAN!" teriakan itu membuat Revan dan Gerry menoleh
Yuda datang dan berdiri didepan Revan, dia merentangkan tangannya dengan lebar didepan Revan. Yuda melihat kearah Gerry, wajahnya seperti tertekuk
Gerry mengangkat satu alisnya "Apa?" Tanyanya
"Kak Gerry mau apa?" Tanya Yuda pada Gerry
Gerry berdiri tegak, tak lama dia langsung tertawa. Melihat Yuda benar-benar membuat perutnya tergelitik. Dia melihat postur tubuh Yuda lebih kecil daripada Revan. Tapi anak itu seperti berusaha menutupi Revan darinya
"Lo diapain Van?" Yuda bertanya sambil berbisik
Gerry mendekat kearah Yuda, dia sedikit membungkuk "Lo butuh minum susu yang banyak. Biar cepet tinggi" Tangan Gerry mendarat dikepala Yuda, mengacak-acak rambut yang sudah rapi itu
Revan melihat Gerry langsung pergi, "Aneh. Dia gak minta uang tagihannya?" Tanya Yuda dengan bingung
"Lo gak papa?" Revan mengangguk dua kali. Revan bergerak merapikan rambut Yuda seperti semula
Gerry berhenti dibelakang seseorang "Buat apa?" Tanyanya
Alisya menoleh "Pemilihan anggota OSIS" jawabnya
Gerry menggeleng "Sangat-sangat tidak penting" kata Gerry
Alisya berdecak "Gak penting karena lo gak minat Ger. Kalau minat mah pasti bakalan penting" Alisya memberikan tanggapan
"Emang gak minat jadi babu sekolah Sya" Gerry melewati Alisya
"Lo udah tau beritanya? Lomba olahraga di undur sampai bulan depan. Tim basket lo aman?" Tanya Alisya
Gerry mengangkat kedua bahunya "Gue udah tau dari bang Alan. Ada satu anak yang gak bisa lanjut karena harus ikut olimpiade. Lombanya bertepatan sama olimpiade anak MIPA" terang Gerry. Sebenarnya dia sedang malas membahas ini
"Terus gimana? Pasti ada cadangannya kan?" Tanya Alisya ikut resah
"2 cadangannya juga ikut olimpiade. Jadi kayaknya bakal nyari anggota cadangan yang lain. Lagian bang Alan bukannya latihan biar jago basket malah jadi babu sekolah" ejek Gerry dengan nada jengkel
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY
Teen FictionTidak semua orang paham bahwa hal-hal kecil bisa berdampak begitu besar. Namun apakah ditinggalkan itu adalah hal kecil? "Takdir kalian gak akan pernah sama, sekalipun kalian berdua kembar" begitu kata Alan "Meskipun kalian lahir dihari yang sama...