51. SATU HARI

119 41 67
                                    

VOTE & KOMEN

Kalau komennya gak banyak, parah banget

Kalau komennya gak banyak, parah banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Ayok" Gerry menarik tangan Revan untuk masuk kedalam mobil setelah menitipkan motor Revan disalah satu warung yang dekat dengan sekolah. Gerry juga memberikan uang karena akan menitipkan motor itu seharian

"Kita mau kemana?" Tanya Revan. Revan melihat Gerry, perban dikepala Gerry sudah dilepas. Diganti dengan plaster luka kecil

"Seneng-seneng lah" Gerry melajukan mobilnya

"Ada tempat yang pengen banget lo datengin?" Tanya Gerry sambil mengemudi

Revan diam saja tidak menjawab, perasaannya takut dan bingung. Bagaimana jika orang rumah tau dia bolos?

Revan melihat kearah Gerry saat mobil berhenti. Gerry menepikan mobilnya, dia ikut melihat Revan "Jangan takut, jangan diem aja kayak gini. Kita harus seneng karena hari ini hari terakhir yang kita punya" terang Gerry

Revan menunduk "Gue mau di sekolah" jawabnya

Gerry memegang bahu Revan "Karena lo ngerasa waktu lo tinggal sedikit? Karena lo mau dipindahin ke Jepang?" Tanya Gerry

Revan langsung menatap Gerry "Lo tau?" Gerry mengangguk

"Lo gak akan kemana-mana, lo bisa sekolah disana sampai lulus. Gue janji" Gerry memegang kedua tangan Revan

Revan semakin bingung "Kenapa lo yakin?" Tanyanya

"Karna gue dukun, udah lah. Muka lo jangan sepet gini dong, ayo kita main-main hari ini" bujuk Gerry, dia kembali memegang stir mobilnya

"Mau kemana?" Tanya Gerry sekali lagi

"Aquarium" jawab Revan

Gerry menoleh singkat "Lo gak bosen apa ke aquarium muluk? Gak ada tempat lain?" Tanya Gerry lagi

"Katanya tempat yang pengen gue datengin!" Protes Revan dengan alis berkerut

Gerry menarik nafas dalam-dalam kemudian mengangguk "Baik Tuan kita kesana sekarang" jawab Gerry seolah menjadi supir Revan

Gerry menyetir hampir 3 jam penuh, Gerry berhenti sejenak untuk mengisi bensin. Dia melihat Revan, remaja itu tidur dengan lelap

'Kenapa harus kita yang ngalamin ini? Kenapa Ayah harus bawa lo pergi dari gue?' Batin Gerry

Gerry menunduk "Kenapa lo gak tau gue? Kenapa lo ngelupain gue Gar?" Tanya Gerry dengan suara pelan

Tes

Gerry terkejut saat melihat darah dipunggung tangannya "Anjir!" Gerry merasa ada yang mengalir dari hidungnya

Gerry mengambil banyak tisu dan menutup hidungnya, kepalanya mendongak keatas "Ck kenapa harus mimisan sekarang sih?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang