26. Ayah Baru

345 59 68
                                    

VOTE & KOMEN

VOTE & KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Ayo pulang" Revan mendongak, melihat Heza dengan raut tidak suka

"Lo gak tuli kan? Beresin semua barang-barang lo dan ikut pulang sama gue" pinta Heza sekali lagi

Revan menggeleng "Revan masih mau mastiin Gerry" ucap Revan pada Heza

"Dia gak akan mati! Dia gak ada sangkut pautnya sama lo! Kalau Papa tau lo lebam kayak gini pasti gue yang disalahin!" Heza hampir saja menendang kaki Revan sangking kesalnya

"Mas pulang aja. Acara penutupannya kan udah selesai" kata Revan, dia benar-benar tidak ingin pulang sekarang

"Dia gak mau" Heza menoleh saat ada yang mendorongnya agar menjauh dari Revan

"Gue gak punya urusan sama lo" Heza segera mendekati Yuda

"Eh! Jauh-jauh dari adek gue!" Teriakan itu berasal dari Nendra yang duduk didekat ditenda darurat

Heza berdecak kesal "Lo... mending gak usah temenan sama Revan. Lo adik dari temennya Gerry, pasti nakalnya nular" Heza berkata demikian

Yuda mengerutkan keningnya "Katanya lo gak punya urusan sama gue? Sekarang lo mau ngurusin pertemanan gue?" Tanya Yuda sambil mendongak karena Heza lebih tinggi

"Lo liat!" Heza menunjuk wajah Yuda sambil melihat Revan "Dia gak punya sopan santun! Apa lo gak bisa milih temen yang bener!" Kesalnya pada Revan

"Terus lo mau apa sih Za? Lo mau adik gue nyembah lo biar keliatan lebih sopan?" Nendra tiba-tiba berjalan mendekati mereka

Heza merasa semakin terbakar, dia segera menarik tangan Revan "Ayo pulang!" Paksanya

"Mas!" Revan berusaha melepas tangan Heza

"He gak usah lo tarik-tarik begini dong!" Protes Nendra

Heza tidak perduli, dia segera menyeret Revan dan melewati banyak orang bahkan guru-guru pendamping

Brak!

Heza mendorong Revan agar lekas masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobil dengan kencang

"Ada apa Heza? Kenapa di-

"Dia sakit. Kakinya lebam, jadi harus saya bawa ke rumah sakit secepatnya" potong Heza pada guru dihadapannya

"Saya minta tolong untuk barang-barang adik saya agar dirapikan. Besok saya ambil di sekolah" pinta Heza. Dia mencium tangan guru didepannya

"Saya permisi" pamitnya, Heza masuk kedalam mobil. Mobil itu juga langsung bergerak menjauhi tempat camp

"Gila ya tu orang!" Kesal Nendra

"Kenapa lo gak bisa nyegah dia buat bawa Revan?" Yuda tiba-tiba memarahinya

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang