VOTE & KOMEN
****
"Kenapa tangan lo?" Gerry terkejut saat melihat tangan Nendra yang memerah
"Biasa ini mah" Nendra ikut melihat tangannya
"Berantem? Sama siapa? Kenapa gak ngajak gue?" Tanya Gerry sambil bersandar ditembok
"Ada anak kelas 10 yang dibully digang samping" ucap Nendra sambil melihat ponselnya
Gerry mengerutkan keningnya "Siapa? Tukang bullynya anak sini juga? Anak kelas kita? Siapa yang ngebully?!" Tanya Gerry agak kesal
Nendra menoleh sambil tertawa "Kenapa? Sakit hati karena bukan lo yang ngebully?" Tanyanya pada Gerry
Nendra mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya "Lo punya lem gak?" Tanyanya
Gerry mengambil kaca mata yang patah itu, "Ada di loker. Ini kaca mata lo?" Tanyanya
Nendra menggeleng "Punya adik kelas yang dibully tadi" jawab Nendra
Gerry mengamati kaca mata itu 'Kayak pernah liat' batin Gerry
"Gue ambil dulu" Gerry keluar dari kelas untuk mengambil lemnya didalam loker yang ada dikoridor
"Kaca mata siapa ya? Kayak pernah liat" Gerry berjalan kearah lokernya
Gerry kembali menutup lokernya setelah mendapatkan lem yang dia mau. Pandangan Gerry tidak sengaja melihat sesuatu. Panasnya matahari membuat kulit Revan lebih bercahaya dari yang lain
"Dia dari UKS? Dia sakit?" Gerry memiringkan kepalanya
Gerry berdecak "Ceroboh" dia melihat Revan menabrak orang lain sehingga kotak yang dia bawa terjatuh ditanah
"Mana lemnya?" Gerry menoleh saat mendengar suara Nendra. Dia memberikan lemnya dan segera berlari turun kelantai bawah
Nendra melihat Gerry dengan heran "Kenapa tu anak?" Nendra ikut melihat kebawah. Kearah gedung kelas 10
Kedua mata Nendra membulat sempurna saat melihat Gerry membantu seseorang. Nendra tidak bisa melihatnya dengan jelas "Tumben mau bantuin orang lain" bingung Nendra
"Jalan pakai mata makanya!"
"HEH!" teriak Gerry saat melihat Revan akan dipukul karena menabrak seseorang
"Sama-sama kelas 10 belagu banget lo! Kalau gue yang nabrak lo, lo juga mau nonjok gue?" Tanya Gerry dengan dagu agak naik
Siswa dihadapan Revan langsung mendorong Revan dan pergi dari sana setelah mendapat pertanyaan itu dari Gerry
Gerry memunguti obat-obatan yang berserakan. Ternyata itu adalah kotak P3K "Lo sakit?" Tanyanya pada Revan
Revan mengambil betadine dan kapas lalu memasukkannya kedalam kotak. Gerry menahan lengan Revan "Lo sakit?" Tanyanya sekali lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY
Teen FictionTidak semua orang paham bahwa hal-hal kecil bisa berdampak begitu besar. Namun apakah ditinggalkan itu adalah hal kecil? "Takdir kalian gak akan pernah sama, sekalipun kalian berdua kembar" begitu kata Alan "Meskipun kalian lahir dihari yang sama...