50. AYAH PAPA

409 63 121
                                    

VOTE & KOMEN

****

Tangan Revan terus bergetar, dia duduk sendirian di taman sekolah "Gue gak mau pindah. Gue mau disini" Revan mengusap kepala bagian belakangnya

"Kalau lo gak mau, ya gak usah" Revan lekas menoleh saat mendengar suara itu

Hana, gadis yang begitu semangat tadi pagi itu kini juga tampak lesu. Dia juga terkejut saat mendengar bahwa Revan akan dipindahkan

"Emang kenapa sih lo mau pindah? Lo gak kasihan sama fans-fans lo disini?" Tanya Hana sambil duduk disamping Revan

Revan menunduk "Gue juga gak mau pindah" ucapnya

"Terus kenapa Bokap lo mau mindahin lo? Apa karena... lingkungan sekolah? Atau lo masih sering dibully?" Tanya Hana

Revan menggeleng, dia juga tidak tau alasannya dengan pasti. Revan jadi teringat ucapan Papanya tadi malam soal paspornya

Revan menelan ludahnya dengan susah payah, Papanya tidak pernah mengambil keputusan secara sepihak. Tapi sekarang kenapa? Ada apa?

"Revan gak lo ajak kesini?" Tanya Nendra, dia menarik kursi agar adiknya bisa duduk disampingnya. Yuda selalu bergabung dengan teman-teman Gerry

"Dia gak mau diganggu" jawan Yuda

Gerry menghentikan kunyahannya saat mendengar jawaban Yuda. Namun dia tidak bertanya apapun, Gerry tetap memakan baksonya

"Gak mau diganggu gimana maksud lo? Bertapa dia? Lagi nambah ilmu hitam?" Tanya Jay tanpa berpikir

"2 minggu lagi Revan mau dipindahin ke Jepang" Yuda menjawab pertanyaan Jay

"UHUK!" Gerry langsung terbatuk mendengarnya

"Lo mah!" Alisya memberikan segelas teh pada Gerry

Mereka semua kini melihat kearah Gerry yang wajahnya memerah. Remaja itu batuk beberapa kali

"Ger!" Alan yang baru saja datang membawa mangkok bakasonya langsung melihat Gerry dengan khawatir

"Gue gak papa" Gerry memegang tenggorokannya yang terasa panas

"Sama. Seisi kelas juga kaget pas Bu Guru bilang Revan mau dipindahin" kata Yuda membuka suaranya. Dia tau Gerry terkejut

"Dipindahin kemana?" Tanya Alan pada Yuda

"Jepang" jawaban Yuda langsung membuat Alan diam. Bukankah itu terlalu jauh?

Gerry kembali memegang sendoknya, Alan pikir Gerry akan langsung pergi dan mencari Revan namun Gerry malah memasang wajah tidak perduli

Alisya melirik tangan Gerry yang bergetar "Tangan lo tremor" ucap Alisya

"Samperin aja kalik Ger, gengsi amat" celetuk Jay sambil memakan ayam gepreknya

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang