17. Ucapan Maaf

450 56 84
                                    

Jujur aku gak berharap banyak sama comeback bulan ini, karena ngeliat beberapa tweet dan bukti trailer juga partnya Gyuvin terlalu sedikit (0,5 detik), dan katanya juga part taerae dikit. Benci banget sama wakeone demi apapun

VOTE & KOMEN

VOTE & KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Gerry menarik satu alisnya, dia menatap Ibunya dengan wajah tanpa ekspresi "Apa?" Tanyanya

"Kamu mau bunuh anak orang? Kenapa kamu mukulin anak orang?!" Tanya Gisel sambil menatap Gerry dengan marah

"Tante itu gak-

Gerry menutup mulut Alisya "Balik gih, udah malem. Lo gak perlu repot-repot jelasin, thanks makanannya" ucap Gerry. Dia mengambil makanan yang Alisya berikan lalu masuk kedalam rumah

"GERRY!" teriak Ibunya

"Tante" Alisya menggelengkan kepalanya. Dia bingung dan takut

"Kamu siapa? Kenapa kamu di rumah saya?" Tanya Ibu Gerry

Alisya menunjuk kedepan "Saya baru pindahan. Saya temen kelas Gerry, saya juga anggota OSIS Tante" jawab Alisya

"Dia bener mau bunuh anak orang?" Pertanyaan itu datang dari laki-laki yang baru saja keluar dari mobil

"Enggak Om Tante. Gerry gak ngelakuin itu, Gerry mukulin Jio karena memang Jio yang salah, Jio udah ngebully temen Gerry. Terus Jio juga ngatain Gerry" Terang Alisya dengan wajah khawatir

"Jangan marahin Gerry Tante. Gerry juga udah ditampar sama Kak Alan tadi siang" imbuh Alisya. Dia sesekali melihat kearah pintu rumah Gerry

"Ditampar?" Alisya mengangguk

"Alisya!" Panggilan itu berasal dari Ayahnya. Alisya menunduk dan mencium tangan Gisel "Lisya pamit Tante, sekali lagi jangan marahin Gerry ya" pinta Alisya

"Jadi siapa yang salah?" Gisel duduk dikursi panjang dengan lesu

"Aku tau kamu panik, makanya kamu ngelakuin hal kayak tadi. Kamu minta pulang karena mau liat kondisi anak kamu kan?" Tanyanya pada Gisel. Gisel menunduk, dia membalas genggaman tangan itu

"Aku bisa datang lain kali untuk minta izin Gerry soal kita" ucapnya pada Gisel

Gerry langsung mengunci pintu kamarnya "Gila. Dateng-dateng nuduh anak sendiri mau bunuh orang" kesalnya

Gerry berjalan kearah cermin "Sakit cok! Emang hari ini orang-orang pada gak punya perasaan sama gue! Kalau pipi gue penyok gimana?!" Gerutu Gerry

Triiiiing

Gerry menoleh kearah kasur, dia mendekati ponselnya yang berbunyi

105 Panggilan Tak Terjawab dari 'Bang Alan Bohay'

"Tunggu 2 minggu baru gue mau ngomong sama lo" ucap Gerry pada ponselnya

Gerry memegang pipi kirinya "Seumur hidup baru sekarang Ibu nampar gue" gumamnya

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang