14. KEMARAHAN

349 48 94
                                    

Disini ada yang Mulfand gak? Sedih banget denger berita Ayah Junghwan Treasure meninggal 🥲🥲

VOTE & KOMEN

Tandain Typo

Tandain Typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Maksud lo? Lo nyemplung buat nyelametin kura-kura lo yang mau tenggelem?" Tanya Gerry sambil berkacak pinggang

Revan mengangguk

"MASYAALLAH TOLOLNYA KEURAT-URAT!" Maki Gerry sambil mendorong kepala Revan

"Kura-kura lo itu bisa berenang!" Teriak Gerry

Alan datang membawa nampan berisi tiga gelas susu hangat "Ngamuk muluk lo. Nih minum susu" Alan meletakkan nampak itu di meja

"Tiap hari ada aja ketololan lo, bingung gue. Mulai dari gak bisa manjat tangga, gak bisa bawa motor, berhenti dipinggir jalan gegara takut bawa motor, ban motor bocor! Dan sekarang?! Hampir tenggelem nyelametin kura-kura?!" kesal Gerry sambil duduk didepan Revan

"Udah gak usah lo pegang muluk kura-kuranya! Nanti mati!" Teriakan Gerry membuat tangan Revan berhenti, tidak jadi mengambil kura-kura kecil yang ada didalam mangkuk milik Alan

"Kenapa lo bawa kura-kuranya ke sekolah?" Tanya Alan pada Revan

"Dia gak punya temen di kamar" jawab Revan sambil melihat Alan

"APA?!" Teriak Gerry sambil berdiri

"Ger sabar" Alan tidak kuat lagi, dia tertawa terbahak-bahak karena jawaban Revan dan kemarahan Gerry

Gerry menghela nafas, tangannya bergerak untuk mengusap dadanya sendiri "Bisa stroke gue lama-lama" lirih Gerry

Plak!

Gerry memukul tangan Revan "Jangan dipegang muluk! Biarin dia di air!" Tegurnya

Revan mengusap tangannya yang dipukul oleh Gerry. "Minum" Gerry memberikan segelas susu pada Revan

Revan mengamati gelasnya. Ketiga gelas yang Alan sajikan terbuat dari plastik tebal dan berbeda warna

"Abang mau kemana?" Gerry melihat Alan yang akan keluar

"Motor dia kayaknya udah dateng" ucap Alan sambil berjalan keluar rumahnya. Dia memang menyuruh satpam untuk membawakan motor Revan kerumahnya. Revan dibonceng Gerry saat pulang tadi

Gerry melirik Revan "Lo baik-baik aja?" Tanyanya

"Em" Revan mengangguk dua kali

Gerry melihat Revan, baju yang Revan kenakan tanpa kerah dan agak longgar hingga bercak dileher remaja itu bisa Gerry lihat dengan jelas

"Duduk disini. Jangan kemana-mana" Gerry beranjak dari sofa dan meninggalkan Revan di ruang tamu

"Untung gak mati" Revan mencolek tempurung kura-kura miliknya

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang