05. Gerry Yang Aneh

708 75 109
                                    

VOTE & KOMEN [100 Lanjut]

*****"HEH HEH HEH!" Gerry sampai di samping Revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****
"HEH HEH HEH!" Gerry sampai di samping Revan

"Lepas lepas!" Suruh Gerry, dia menarik Revan agar terlepas dari manusia dihadapannya

"Dia udah nabrak gue! Lo gak liat makanan gue berserakan?!" Tunjuknya kearah lantai

Gerry ikut melihat kearah lantai, "Elah teh poci sama geprek Mbak Wati doang! Gue ganti!" Gerry mengeluarkan uangnya

"Lo ngebelain dia? Dia jelas-jelas salah!" Ucapnya pada Gerry

Gerry menepuk pundak Febrian, dia salah satu teman kelasnya. "Nanti gue bales" bisiknya di telinga Febrian

"Ooh bilang dong kalau dia mangsa lo, Thanks duitnya" Febrian mengantongi uang 50 ribuan yang Gerry berikan lalu pergi dari sana

"Nah, sek-" Gerry berkedip beberapa kali saat Revan sudah tidak ada disampingnya

"Ni anak titisan demit apa gimana? Perasaan barusan masih ada!" Gerry menoleh ke belakang, dia melihat Revan yang sudah begitu jauh. Dia berlari kearah lapangan lalu masuk kedalam koridor kelas 10

"Anjay" Gerry tiba-tiba bertepuk tangan karena terpukau dengan gerakan Revan yang begitu cepat

"Aduh" Revan mengeluh setelah sampai di kelasnya

"Lo kenapa?" Yuda langsung menutup buku yang dia baca saat melihat Revan datang

"Sebentar, masih nafas" Revan menarik oksigen sebanyak mungkin sebelum menjawab pertanyaan Yuda

Yuda memberikan botol minumnya pada Revan. "Lo dikejar setan?" Yuda melihat keluar kelas

Revan meminum air Yuda, Yuda langsung mengambil airnya dan ikut meminumnya sedikit. "Setannya si Gerry" jawab Revan

Bruuuuh

Yuda menyemburkan air yang hampir dia telan kearah Revan. "Maaf maaf" Yuda hanya terkejut, dia mengambil tisu kecil yang dia bawa

"Lo ketemu kak Gerry?" Yuda memberikan tisu pada Revan. Revan juga tidak marah, dia mengelap wajahnya yang basah

"Kayaknya gue gak akan aman disini" kata Revan, seperti mengeluh

"Kenapa?" Yuda mengerutkan keningnya

"Gue... udah ngilangin celana Gerry" jawaban Revan membuat mulut Yuda terbuka

"Gue gak ikutan ya.. hehe" Yuda agak menggeser kursinya dari Revan

'Mungkin gue memang harus nerima konsekuensinya' Revan menghela nafas panjang

"Kalau udah ada masalah sama Kak Gerry, semua temen-temennya pasti ikutan" ucapan Yuda membuat Revan menoleh

"Meskipun kadang kak Gerry ngelarang mereka buat ikut ngebully, tapi pasti ada aja" jelas Yuda

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang