16. Pindah Sekolah?

353 49 77
                                    

VOTE & KOMEN
Tandain Typo

VOTE & KOMENTandain Typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Gerry melepas pegangannya pada tangan Revan "Gue? Gue bantuin lo karena Nendra bantuin temen lo" jawab Gerry sambil mengusap leher belakangnya

"LO!" Jay menunjuk Nendra dan Yuda

"Kalian bagi-bagi Emak?" Tanya Jay sambil menyipitkan matanya

"OMG! Jadi kalian belum tau? Yuda putra bungsu Tante sekarang. Tante akan menikah dengan Papa Yuda" terang Anisa sangat senang

Nendra mengangkat kedua bahunya "Udah denger kan?" Tanyanya

"Kok bisa?!" Tanya Jay dan Gerry

"Tanya yang diatas" ucap Nendra sambil menengadah

Anisa selaku wali Yuda sedikit berbincang dengan kepala sekolah

Revan menunduk, dia harus segera bicara pada Papanya. Dia harus mengadukan semuanya agar Gerry dan teman-temannya tidak dikeluarkan dari sekolah

"Eeh!" Alisya menahan seseorang yang akan menerobos masuk kedalam ruangan kepala sekolah

"Sorry, yang gak bersangkutan gak boleh masuk" tegur Alisya

"Gue bersangkutan, gue juga korban Jio. Lo inget kan?" Alisya meneliti wajah gadis didepannya. Dia teringat 2 hari yang lalu bahwa Hana juga korban perundungan

"Tapi nama lo gak dipanggil" ucap Alisya

"Lo telat, Jio sama Zaki udah keluar lo-

"Gue mau liat Kak Gerry sama Revan" Hana tidak mendengarkan Alisya

Hana membuka pintu kepala sekolah lalu masuk tanpa permisi

Gerry, Nendra, Jay, Revan dan Yuda menyadari kehadiran Hana

"Ada apa?" Tanya kepala sekolah

"NAH! INI!" Gerry menyeret Hana kehadapan kepala sekolah

"2 hari yang lalu dia juga dibully sama Jio Pak, sumpah deh. Dia sampai nangis-nangis dan meluk saya Pak! Bapak gak percaya?! Bentar..." Gerry keluar dari sana kemudian menarik Alisya untuk masuk dan berdiri didepan kepala sekolah

"A-apa?" Tanya Alisya dengan bingung

"Iya kan Sya? 2 hari yang lalu dia dibully terus seragamnya basah, terus dia meluk gue. Terus gue gak jadi manjat tem-

Alisya segera menutup mulut Gerry sambil melotot "Iya Pak, saya saksinya. Kalau Bapak gak percaya dateng aja ke koprasi, 2 hari yang lalu saya minta seragam baru buat dia pakai karena seragamnya basah" terang Alisya dengan lebih tenang

"Iya iya saya percaya. Saya akan melakukan rapat dengan guru BK dan wali kelas kalian. Kalian silahkan kembali ke kelas masing-masing" putus kepala sekolah

GERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang