VOTE & KOMEN
****
"Kenapa lo megang kalung gue?" Tanya Gerry, namun dia tidak menjauhkan tangan Revan"Kenapa harus dibolongin dimata dinonya? Kasihan" ucap Revan
Gerry tersentak sambil menatap Revan beberapa saat kemudian menjauhkan tangan remaja itu
'Kenapa harus dibolongin dimata dinonya Ger? Kasihan. Kalau dia hidup, dia pasti kesakitan'
Tanggapan Revan sama dengan tanggapan Garra. "Benda mati, ngapain kasian?" Tanya Gerry. Dia memegang gelas tehnya dan meminumnya sedikit demi sedikit
"Kalau dia hidup, dia pasti kesakitan" jawab Revan pada Gerry
"UHUK!" Gerry langsung terbatuk karena tersedak tehnya. Jantung Gerry berdetak lebih kencang
Gerry meletakkan gelasnya, dia mendekat kearah Revan. Revan ikut menatapnya dengan takut
"Lo mau ngapain?!" Revan terkejut karena Gerry memegang kedua sisi kepalanya. Gerry juga menatapnya dengan kedua mata menyipit
"Lo percaya reinkarnasi?" Tanyanya
Revan menggeleng "Reinkarnasi tuh apa?" Tanya Revan
Gerry ikut menggeleng beberapa kali, "Gila lo Ger gila! Ya Allah ALLAHUAKBAR! TAKBIR!" teriak Gerry tiba-tiba
"Kenapa?" Tanya Revan dengan takut
'Dia jauh beda sama lo Ger, mana mungkin dia Garra. Tapi kenapa... kenapa kalimatnya ngingetin gue sama Garra'
Revan menunduk merasakan hand warmernya semakin hangat, "Lo mau nungguin sampai hujannya reda?" Tanya Revan
Gerry mengangguk "Gue pakai sepedah listrik, nanti konslet" jawab Gerry dengan asal
Gerry menghela nafas kemudian melihat Revan lagi "Lo gak mau buka jaket lo? Jaket lo basah, nanti masuk angin"
Revan menggeleng
Gerry menatap gelasnya, "Mana tangan lo" pinta Gerry
Revan menoleh "Hem?" Gumamnya
Gerry segera menarik tangan Revan, dia menempelkan kedua tangan Revan pada gelasnya yang hangat "Kulit lo makin pucet ya kalau kedinginan?" Tanyanya
Revan mengangguk
'Dia gak jahat?' Revan menunduk, merasakan tangan Gerry ikut merapat dengan tangannya. Tangan Gerry benar-benar besar
"Kepala lo baik-baik aja?" Tanya Revan
"Kenapa emang?" Gerry meraba kepalanya, dia sempat lupa perban pada keningnya. Kapas dikepalanya basah karena air hujan
"Gak sakit juga" saut Gerry
"Mau gue anter pulang?" Revan mendongak, melihat Gerry setelah mendengar penuturan remaja didepannya
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY
Teen FictionTidak semua orang paham bahwa hal-hal kecil bisa berdampak begitu besar. Namun apakah ditinggalkan itu adalah hal kecil? "Takdir kalian gak akan pernah sama, sekalipun kalian berdua kembar" begitu kata Alan "Meskipun kalian lahir dihari yang sama...