Part 30

1.2K 112 13
                                    

Khusus hari ini aku kasih double up 💐💙
selamat membaca 💙

•••

Beberapa hari berlalu begitu cepat.
tidak terasa hampir seminggu si sulung
Alvarendra belum juga kembali dari Amerika
dan jarang memberikan kabar pada keluarganya.
namun hari ini dia baru saja menghubungi sang ayah
untuk mengatakan kalau dia baik-baik saja dan akan segera
kembali besok.

Selama seminggu itu Kyler disibukkan
oleh masalah perusahaannya, sehingga ia
tidak ada waktu untuk memberikan kabar pada
seluruh keluarganya yang ada di mansion. tapi kini
masalah nya sudah berhasil diselesaikan dengan baik.
jadi Kyler pun memutuskan akan kembali besok, tidak lupa
membawa oleh-oleh untuk keluarga nya.

Saat tau si sulung akan kembali besok,
semua keluarganya nampak bahagia. apalagi
saat mereka sadar kalau kepulangan Kyler sangat
bertepatan dengan hari ulang tahun pemuda itu.

Ketika tau Kyler akan berulang tahun
besok, Galvin mulai mengusulkan sebuah
ide untuk mengerjai si sulung. dia berkata kalau
mereka harus membuat prank untuk si sulung supaya
hari ulangtahun pemuda itu jadi lebih menyenangkan.

Awalnya mereka menyetujui
tentang ide Galvin untuk mengerjai
Kyler. tapi saat mendengar semua rencana
bocah itu, mereka mulai mengurungkan niatnya.
jujur saja, mereka tidak berani menjalankan rencana
konyol Galvin.

Rencana Galvin memang terdengar
sangat seru dan menyenangkan. tapi ide
Galvin juga terlalu memacu adrenalin mereka
yang membuat mereka ragu mengambil langkah
itu.

Melihat keraguan dan ketakutan
di wajah keluarga nya, Galvin pun mendengus
samar. "udahhh kalian gak usah takut sama ragu
gitu. semuanya bakal aman ko! Galvin yang bakal tanggung
jawab kalo sampe bang Kyler ngamok"

"Bang, abang Kai setuju kan sama ide
Galvin? bilang setuju gak? kalo abang gak
bilang setuju, Galvin bakal gangguin abang selama
seminggu" ancam Galvin berbisik tepat di telinga Kai.

Kedua mata Galvin memincing
tajam ke arah Kai membuat pemuda
itu bergidik ngeri. "haha tentu saja abang
akan menyetujui ide mu! ide mu itu sangat
fantastis! jadi abang tidak mungkin mengatakan
tidak" ucap Kai seraya tertawa tiga detik sebelum raut
nya berubah datar lagi.

"Good" Galvin mulai merangkul
pundak abang keempat nya. kini geliran
dia menatap keluarganya yang lain.

"Jadi gimana? kalian setuju kan?
bang Kai aja setuju, masa kalian enggak?"
tanya Galvin.

Mereka menghela nafas berat. "baiklah
Ino, kami setuju"

"Nah, gitu kek dari tadi!"

•••

Kyler nampak mengemasi semua
pakaian dan juga oleh-oleh untuk seluruh
keluarga nya ke dalam koper. di rasa sudah
memasukkan semuanya, Kyler mulai berjalan
ke arah meja kerjanya.

Dengan lengan kemeja nya
yang digulung, tangan besar Kyler
mencoba meraih ponselnya dan menatap
foto seluruh keluarganya di galeri. ia duduk
di atas meja, memamerkan senyum miring nya.

Padahal dia baru pergi seminggu,
tapi rasa rindunya sudah sangat besar.
huh, ia jadi tidak sabar untuk pulang, besok.

"Aku sangat merindukan kalian.
tapi, kenapa perasaan ku sangat tidak
tenang seperti ini? apakah mereka baik-baik
saja? atau tidak?" tanya Kyler pada dirinya sendiri.

Kyler menghela nafas berat, mulai
menghubungi si bungsu. tapi, karena
panggilan nya tidak di jawab, Kyler hanya
bisa pasrah. "kenapa dia tidak mengangkat panggilan
dari diriku? apakah dia sudah tidur?"

Galvin Malvelino ✓ S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang