Part 42

815 88 4
                                    

Happy reading 💙

...

Hari Minggu telah tiba. dimana si sulung
mulai mengajak seluruh keluarganya pergi
berlibur sesuai dengan janjinya beberapa hari
yang lalu. mereka mulai pergi saat sarapan sudah
selesai dilaksanakan. semuanya nampak menikmati
perjalanan ke tempat tujuan. bahkan sesekali mereka
juga bernyanyi bersama di mobil guna menghilangkan
rasa bosan. tidak hanya bernyanyi, mereka juga bercanda
dan berbincang bersama sehingga menunjukkan kesan yang
begitu manis dan harmonis.

Satu jam lewat lima menit, sekiranya
itu adalah waktu yang cukup singkat untuk
sampai di tempat tujuan. begitu sampai, Kyler
mengajak seluruh keluarganya untuk turun dari
mobil. kali ini, untuk pertama kalinya Alvarendra
melakukan liburan tanpa ada pengamanan satupun
dari bodyguard Alvarendra kecuali Bondan.

Semua mata nampak memandangi
sekitar dengan decakan kagum, melihat
banyaknya wahana bermain di sekitar mereka.
melihat ini seolah mereka sedang berada di surga nya
taman bermain. lihatlah bagaimana cara pandang Galvin
dan Sargara, yang sepertinya sudah tidak sabar lagi untuk
mencoba semua wahana itu satu persatu.

Galvin melongo, melihat banyaknya
wahana yang ada sampai-sampai dia menyadari
kalau ternyata di tempat ini hanya ada keluarganya
saja yang membuat bocah itu bertanya-tanya, dimana
pengunjung yang lain? apakah mereka datang terlalu cepat
sehingga tempat ini masih terlihat sangat sepi?

"Wah, tempat segede dan secakep ini masa
yang dateng cuma keluarga kita doang si bang?
bang, kayanya kita dateng terlalu cepet deh sampai -
sampai belum ada pengunjung lain, selain kita" ucap si
bungsu Alvarendra.

"Bukan, itu bukan alasan utama kenapa
tidak ada pengunjung lain selain kita, Ino. ini
pasti karena kak Kyler sudah membooking tempat
ini. benarkan kak?" tebak Kai yang diangguki si sulung.

"Ya, kau benar, Kainal. khusus hari ini,
kalian bisa bermain sepuasnya di tempat ini
tanpa harus mengantri ataupun terganggu oleh
pengunjung lain. bahkan kita tidak perlu membeli
tiket apapun, dan kalian juga bebas mengambil semua
makanan ataupun minuman di sini karena semuanya sudah abang bayar" ucap Kyler memberi tau.

Kyler berkata dengan santai. memang
kalau uang yang dia keluarkan untuk semua
ini tidaklah sedikit, tapi itu sama sekali tidak jadi
masalah untuk nya karena ini demi membahagiakan
seluruh keluarganya. hari ini dia hanya ingin melihat
senyuman manis dari seluruh keluarganya saja.

Mendengar ucapan si sulung, Galvin
langsung memberikan tepukan tangan
yang begitu bangga pada Kyler. "waw, bang
Kyler emang the best!" puji bocah itu membuat
Kyler tersenyum.

"Baiklah, karena hari ini kau sudah
banyak mengeluarkan uang yang pastinya
tidak sedikit untuk hari ini, maka ayo kita semua
jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. hari ini kita
harus membuat kenangan indah di sini" ujar Adelard
menatap seluruh keluarganya satu-persatu dan Bondan.

"Tentu saja, tuan besar. dan kebetulan
saya juga sudah membawa kamera untuk mengabadikan
momen-momen indah di sini" ucap Bondan, mengeluarkan
kamera nya membuat mereka tersenyum.

"Wah, aku tidak menyangka kalau kau
akan membawa kamera untuk hari ini. itu
ide yang bagus. kalau begitu ayo kita tentukan
permainan apa yang akan kita naikki lebih dulu?"
tanya Liam meminta pendapat seluruh keluarganya.

"Itu! Gala mau naik itu, Om!" dengan
semangat Sargara mulai menunjuk ke arah
wahana kora-kora. wahana yang berbentuk perahu
besar yang akan mengayun-ayunkan para pengunjung
dengan kecepatan tinggi.

"Sepertinya itu menyenangkan. mari kita
jadikan wahana itu sebagai wahana pertama
yang akan kita naikki hari ini!" balas Ken nampak
bersemangat.

Galvin Malvelino ✓ S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang