Hari ini adalah hari ulangtahun Sargara.
dimana seharusnya momen ini hanya ada kebahagiaan
karena dia akan mendapatkan banyak ucapan ulangtahun
serta hadiah. namun tidak, kenyataan nya tak seperti itu.Bukannya menjadi momen yang sangat
bahagia, ini malah membuat Sargara sedih di
acara ulangtahun nya karena sang Om kesayangannya
sudah tidak bisa bersama dengan dirinya lagi. padahal Om
nya itu sudah berjanji akan datang. tapi karena kecelakaan
yang dialaminya membuat Galvin tidak bisa datang.Galvin sudah pergi meninggalkan
Alvarendra selama-lamanya sejak empat
bulan yang lalu. tapi rasa kehilangan serta
kesedihan nya masih belum bisa hilang begitu
saja. kalaupun hari ini mereka tengah merayakan
pesta besar-besaran, itu masih belum bisa cukup untuk
menghilangkan rasa sedih atas kehilangan Galvin.Kedua mata Sargara aktif menatap
sekitar, mengharapkan kehadiran Galvin
meski itu sangat mustahil dan tidak akan pernah
terjadi. matanya berkaca-kaca mengingat kebersamaan
nya bersama dengan Galvin ditambah waktu momen anak
itu meminta hadiah pada Om nya untuk di hari ulangtahun
nya saat ini."Om Malv, Gara boleh minta satu hal lagi gak?"
"Boleh, apa?"
"Nanti kalau Gara ulangtahun, kira-kira Om
Malv bisa dateng gak?" tanya Sargara dengan tatapan
berharap membuat Galvin nampak berpikir sebelum dia
mengangguk."Kayanya bisa" balas Galvin.
"Om Malv serius?!" tanya Sargara berbinar.
Lagi dan lagi Galvin mengangguk. "iya bocil,
gue bisa. udah lo tenang aja, gue pasti bakalan
dateng ke acara ulangtahun lo sambil bawa hadiah.
ekhm, kira-kira lo mau minta hadiah apa? ntr gue beliin"
tanya Galvin.Dengan semangat Sargara mulai
membisikkan sesuatu di telinga Galvin
agar hanya Galvin saja yang tau keinginan
nya membuat Galvin tersenyum. "Om Malv, kalau
Gara ulangtahun, Gara mau Om Malv beliin mainan
lego buat Gara" bisik Sargara diakhiri senyuman lebar."Oke, gue ngerti. nanti gue bakal bawa itu buat lo"
"Wah, Om Malv serius?! janji ya Om?!"
"Iyaa bocilll, gue janji!"
"Yeay!"
"Om Malv.. " lirih Sargara meneteskan air
matanya. kepergian Galvin benar-benar membawa
pengaruh besar terhadap anak itu. sejak dikabarkan
meninggal, Sargara seringkali menangis dan menyendiri.Bagaimana tidak? Galvin itu adalah orang
yang telah membawanya masuk ke mansion
ini sehingga bisa menjadi seperti sekarang. menjadi
anak angkat Kyler sekaligus menjadi bagian dari keluarga
Alvarendra. tidak heran kalau Galvin menjadi salah satu Om
kesayangan anak itu.Bagi Sargara, Galvin adalah sosok Om
yang sangat penyayang dan baik meskipun
cara bahasa nya serta cara menunjukkan kasih
sayang nya itu agak berbeda dari kebanyakan Om
yang lain.Kyler berjongkok satu kaki di hadapan
sang anak, mengusap lembut air mata yang
baru saja menetes dari mata Sargara. "jangan
menangis. ini adalah hari bahagia mu, jadi tersenyum
lah. ayah yakin kalau Om Malv mu itu juga menginginkan
hal yang sama" ucap Kyler, meskipun sebenarnya dia berat
untuk mengatakan hal itu.Almira mengangguk setuju, mengelus
rambut anaknya. "apa yang diucapin sama
ayah Kyler benar sayang. jadi jangan nangis, ya?"
bujuk Almira mencoba menghibur Sargara.Dengan berat hati Sargara mengangguk.
para keluarga inti Alvarendra yang melihat
itu sangat tau bagaimana perasaan Sargara saat
ini. terlebih Adelard dan Bondan yang waktu itu sempat
melihat bagaimana senangnya Gara saat mendengar kalau
Galvin akan datang di acara ulangtahun nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Malvelino ✓ S3
Novela JuvenilMasih seputar tentang kehidupan bocil kematian Alvarendra, yang kini sudah naik pangkat menjadi seorang Om dari keponakan kecilnya yang bernama Sargara Zean Alvarendra. Sargara Zean Alvarendra sendiri adalah anak angkat dari kakak sulung Galvin Malv...