BCB 49

2.5K 127 16
                                    

Anggun POV 🍁

Aku memandang banyak pasang mata yang fokus menatap ke arahku. Disebelahku ada Pak Brata, Bu Seroja, dan beberapa dekan dari fakultas lainnya. Belasan polisi tampak dikerahkan untuk berjaga disetiap sisi.

Wartawan dengan kamera aneka ragam mereka sudah memotret dan merekam bahkan sebelum wawancara eksklusif yang dihadiri dan dituntun langsung oleh host tv one, Mbak Sonya dimulai.

"Baik pemirsa, sekarang ini kita ada disebuah acara resmi yang dilakukan pihak kampus dalam rangka wawancara eksklusif untuk menjawab opini-opini yang beberapa hari belakangan ini merugikan banyak pihak, terutama kampus dan para mahasiswa."

"Untuk itu, diacara ini kami hadirkan langsung, sosok Anggun Belvia Grizelle yang menjadi tokoh utama dalam pemberitaan tersebut, disebelahnya ada rektorat kami yang terhormat Pak Bratasena Sugeng, juga guru-guru besar lainnya yang turut hadir juga, sehingga menambah suasana menjadi lebih resmi dan formal." Kata Mbak Sonya menghadap ke arah kamera utama dari pihak tv one yang sedang merekam sekaligus live sehingga bisa langsung ditonton karena terhubung dengan channel yang mereka kelola.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Sonya Adie. Disini saya akan menuntun jalannya proses wawancara eksklusif ini untuk menjawab semua opini para netizen Indonesia agar tidak termakan berita hoax yang pada akhirnya merugikan banyak pihak, terutama diri mereka sendiri sendiri. Baik langsung saja, saya persilakan kepada saudari Anggun untuk sedikit memperkenalkan tentang diri anda..."

Aku menarik nafas panjang lalu izin berdiri pada Pak Brata dan dosen yang ada di barisan kursi.

"Saya Anggun Belvia Grizelle, mahasiswi jurusan Tata Busana semester tujuh. Di acara ini saya akan menjawab semua pertanyaan dari Mbak Sonya." Kataku pendek dan singkat lalu kembali beralih kepada Mbak Sonya.

"Baik terima kasih. Nama yang cantik, sama seperti orangnya." Kata perempuan itu. Aku tersenyum tipis. "Jadi disini ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan langsung kepada Mbak Anggun, yang mana pertanyaan ini sudah saya pilah dan pilih, yang mana saja yang bisa mewakili seluruh pertanyaan orang-orang yang ikut main hakim pada berita yang beredar tentang Mbak Anggun. Sebelum saya mulai, bagaimana perasaan Mbak Anggun sekarang?"

Aku menggenggam mic ditanganku kuat. Jika ditanya soal perasaan, mungkin tak bisa ku ceritakan secara detail, karena aku kebingungan mengungkapkannya.

"Alhamdulillah saya baik-baik saja. Sebelumnya saya ingin minta maaf kepada pihak kampus, dosen, mahasiswa, dan teman-teman saya atas munculnya pemberitaan ini."

"Baik... Selanjutnya yang ingin saya tanyakan dan bikin penasaran, apa benar saudari Anggun sudah memiliki anak dua dan itu kembar?"

"Iyaa itu benar." Sahutku tanpa peduli bagaimana ekspresi para mahasiswa yang berkumpul ikut menonton.

"Jadi anda sudah menikah? Atau pernah menikah?"

"Belum."

Ekspresi dan suasana semakin terasa tegang. Para Mahasiswa diam dengan wajah terkejut saat menyimak apa yang ku katakan.

"Lalu, bisa anda ceritakan apa yang sebenarnya terjadi hingga anda sampai dititik dimana seseorang yang bisa dipastikan sengaja membuat pemberitaan tentang anda..."

"Baik, saya akan bercerita sedikit tentang apa yang pernah terjadi sehingga saya memiliki anak diluar nikah, dan memilih tetap optimis menjalani apa yang saya impikan." Mulaiku. Kali ini tak hanya puluhan wartawan yang merekam, orang-orang yang hadir pun ikut membuka kamera hp mereka. Aku menarik nafas dalam, sebentar lagi dunia akan tahu yang sebenarnya.

"Kejadian ini kurang lebih delapan tahun lalu saat saya baru lulus SMA. Pada tahun 2016, saat itu saya tinggal bersama keluarga angkat saya, Papa, Mama dan seorang kakak laki-laki." Aku meremas jemariku yang terasa dingin dibawah meja.

Bersama Cahaya Bintang (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang