Siang ini ruang rawat mewah itu sedang kedatangan Ayah Jordan dan Bunda Naira. Setelah semalam mendapat kabar kalau si kecil menggemaskan Mikha sedang sakit, sepasang suami istri itu memutuskan untuk terbang dari Hongkong ke Indonesia. Keduanya khawatir bukan main saat mendengar kabar tersebut. Padahal Daddy dan Mommy sudah mengatakan kalau kondisi Mikha sudah jauh lebih baik. Namun mereka tetap ingin mengunjunginya langsung.
Terhitung sudah tiga hari Mikha terkurung di dalam kamar rawat mewah ini. Namun tetap saja, semewah apapun itu tidak akan membuat si kecil betah berada disana. Berkali-kali anak itu merengek supaya ia diizinkan pulang saja tapi dokter sama sekali tidak memberikannya izin.
Sekarang saja anak itu masih bernafas dengan bantuan nassal canula dengan oximetry yang terpasang apik di jari telunjuk kecilnya. Benda kecil itu menunjukkan angka 84% yang artinya kadar oksigen dalam darah Mikha masih jauh di bawah normal namun itu sudah termasuk dalam kategori baik mengingat Mikha adalah penderita penyakit jantung bawaan, dimana oksigen yang mengalir dalam darahnya tidak akan sama seperti orang-orang sehat pada umumnya. Sejauh ini 90% adalah kadar oksigen terbaik yang mampu dicapai oleh tubuh Mikha dalam kondisi tidak sesak sedikitpun.
Anak itu sekarang berada di atas brankar sedang dalam kondisi duduk dengan bersandar pada Daddy. Kedua tangan kecilnya menggenggam sebuah ponsel milik Daddy yang sekarang sedang terhubung dengan Tomi melalui panggilan video.
Sejak bangun pagi tadi anak itu merengek ingin pulang terus. Saat ditanya oleh Daddy si kecil menjawab sebab ia merindukan milo dan blue yang sudah beberapa minggu ini tidak bisa ia temui karena larangan dari keluarganya karena ia juga memiliki alergi terhadap hewan berbulu.
Karena tidak ada yang mengizinkannya untuk pulang ke mansion, si kecil mengeluarkan jurus andalannya yaitu merajuk. Daddy dan Mommy paling tidak bisa kalau si kecil mulai merajuk sebab mereka akan didiami seharian. Mikha juga tidak mau makan saat itu. Karena tidak ingin hal itu terjadi maka mereka cepat-cepat membujuk Mikha dengan melakukan panggilan video dengan Tomi yang sekarang berada di mansion supaya memperlihatkan keadaan milo dan blue kesayangan Mikha.
"Gemasnya milo,, Om Tomi jangan lupa blue dan milo dimandikan. Tiap hari diganti juga bajunya om biar cantik adek-adek Mikha"
"Iya tuan kecil. Kemarin sudah saya bawa ke pet salon untuk dimandikan. Tadi pagi sudah saya ganti juga bajunya dengan baju yang baru, tuan kecil" jawab Tomi di seberang telepon.
"Dikasi mam yang banyak ya Om, jangan sampai adek-adek Mikha jadi sakit. Dikasi mimi juga ya Om biar tambah gendut hihihi"
"Iya tuan kecil"
"Ya sudah mana blue sama milo nya Om, Adek masih belum puas lihatnya"
Kemudian layar handphone menunjukkan gambar dua ekor kucing berwarna hitam yang sedang bermain kejar-kejaran di dalam ruangan khusus yang masih terletak didalam mansion.
Senyum anak itu terus mengembang selagi matanya fokus melihat layar handphone yang masih berada dalam genggamannya. Semua disana merasa bahagia melihat si kecil yang sejenak melupakan rasa sakitnya.
Sebenarnya blue dan milo adalah dua hewan peliharaan Mikha. Dua ekor kucing dengan bulu berwarna coklat kehitaman yang sudah dirawat Mikha seperti adik sendiri sejak enam bulan yang lalu.
Blue dan Milo adalah nama pemberian Mikha sendiri. Karena mata kucing itu berwarna biru dan satu lagi berwarna coklat seperti susu jadilah anak itu inisiatif memberikan nama sesuai dengan warna mata mereka saja.
"Sudah yuk, adek harus istirahat. Kita udahan dulu ya video call nya. Bye bye dulu ke blue sama milo adek harus bobo siang sekarang"
"Iya Daddy. Bye bye blue! Bye bye milo! Mikha mau bobo dulu ya. Bye bye Om Tomi!"
Setelah itu sambungan telepon terputus. Daddy membantu Mikha memposisikan badannya agar tidur dengan nyaman. Selanjutnya Daddy juga turut merebahkan badannya di atas brankar. Mikha memeluk Daddy erat sekali sedangkan Daddy balas dengan mengelus punggung kecil si bungsu supaya cepat terlelap.
Adek pas lagi nakal diem diem main ke kamar Blue sama Milo 😡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel
Hayran Kurgu"Semua sayang adek, jadi adek harus kuat ya sayang" Si bungsu kesayangan keluarga Brahmana yang selalu dijaga. Bagaimana tidak, lahirnya ia adalah sebuah harapan semua keluarganya. Harapan untuk mengembalikan sebuah keluarga yang hampir retak. Lanta...