Miss Lina

507 34 3
                                    

Sarapan pagi sudah terlaksana dua jam yang lalu. Seluruh anggota keluarga juga sudah mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ditambah sekarang adalah hari senin, hari dimana sedang padat-padatnya jadwal mereka.

Seperti saat ini anak bungsu Brahma juga akan memulai aktivitas belajarnya setelah dua minggu kemarin ia sibuk dengan pengobatan dan pemulihan pasca penyakitnya kambuh terakhir kali.

Mikha saat ini berada di ruang keluarga menunggu kedatangan guru privatnya, Miss Lina. Hari ini ia ingin belajar di ruang keluarga saja, padahal Mommy dan Daddy sudah menyiapkan ruang belajar sendiri. Katanya ia ingin suasana belajarnya tidak terlalu hening, jadilah anak itu memilih ruang keluarga sebagai tempatnya belajar hari ini.

Setelah beberapa saat menunggu tepat pukul setengah sembilan pagi, Miss Lina datang bersama Remon disampingnya. Kebetulan tadi Remon sedang berjalan di halaman dan melihat mobil milik guru privat tuan kecilnya. Jadi ia mengantarkannya sampai ke dalam, lagian ia juga akan masuk menemui tuan kecilnya, jangan lupakan bahwa Remon adalah bodyguard pribadi milik Mikha.

"Hai, Mikha. Apa kabar? Sudah lebih sehat sekarang?" Suara guru cantik itu mengalun lembut di telinga siapapun yang mendengarnya.

"Hallo, Miss Lina. Mikha sudah sehat sekarang. Mikha rindu sekali tau dengan Miss Lina" jawab Mikha sambil memeluk Miss Lina.

Miss Lina sendiri sudah sangat dekat dengan keluarga Mikha. Lina adalah adik dari sahabat baik Mommy di dunia permodelan. Umur Lina sekarang 28 tahun, terpaut cukup jauh dengan kedua orang tua Mikha. Guru muda itu sudah menjadi guru privatnya sejak ia menginjak sekolah menengah pertama, kalau ditotal sudah kurang lebih empat tahun ia mendampingi Mikha dalam belajar.

"Miss Lina juga rindu sekali tau dengan Mikha. Sudah sarapan dan minum obat hari ini?"

"Sudah dong" jawab anak itu antusias

"Berarti sudah siap belajarnya?"

"Let's go!" Anak itu berseru senang tidak sabar memulai aktivitas belajarnya setelah dua minggu libur.

Sejak kecil anak itu tidak pernah belajar di sekolah umum. Mommy dan Daddy harus membatasi kegiatan anak bungsunya itu karena kondisi tubuhnya yang sangat rentan. Homeschooling saja kedua orang tuanya hanya memberi waktu tiga jam saja tidak lebih. Mereka hanya takut Mikha sampai kelelahan dan berujung sakit.

Walaupun dibatasi waktu belajarnya, Mikha itu tipikal anak yang cerdas. Dalam sekali mendengarkan penjelasan gurunya saja ia sudah mampu memahami materi yang dijelaskan. Memang ciri khas keturunan alexander.

"Miss, sudah" anak itu menyodorkan buku yang berisi soal-soal yang tadi diberikan oleh Miss Lina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miss, sudah" anak itu menyodorkan buku yang berisi soal-soal yang tadi diberikan oleh Miss Lina.

"Pintar sekali, benar semua. Miss senang sekali punya anak didik yang pintar sekali seperti Mikha. Ya sudah kita akhiri belajarnya ini sudah jam sebelas lewat, jam belajar Mikha sudah habis" ujar Miss Lina setelah menyadari jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas.

"Miss Lina jangan pulang dulu, makan siang disini saja ya bareng sama Mikha sama Mommy. Daddy, kakak dan abang-abang pasti tidak pulang" ujar Mikha dengan tatapan memohon.

"Iya Lina, kalau tidak sibuk makan siang saja sama-sama. Nanggung sebentar lagi udah masuk waktu makan siang" ujar Mommy yang sudah duduk di sofa ruang keluarga sejak setengah jam yang lalu menemani anaknya belajar.

"Ya sudah bu, saya mau"

"Yeay! Ayo Miss kita ke ruang makan"

Setelah makan siang bersama ketiganya berbincang mengenai hal random. Terutama Mikha, ada saja ocehannya yang membuat suasana menjadi terasa hangat.

Acara berbincang itu harus berakhir karena Miss Lina yang tiba-tiba ada urusan mendadak. Sebelum pulang Mommy membawakan beberapa toples cookies buatannya untuk dibawa pulang tentunya itu atas permintaan si kecil semalam.

Setelah kepergian guru cantik tersebut, Mommy membawa putra bungsunya menuju ke kamar utama, kamar miliknya dengan sang suami. Ia berniat menidurkan Mikha disana karena melihat anak itu yang sudah mulai mengantuk. Sedari tadi sudah tidak terhitung berapa kali Mikha menguap tapi saat ditanya anak itu mengelak dan mengatakan bahwa ia tidak mengantuk.

"Mommy, adek mau mimi boleh?" Pinta anak itu setelah rebahan di ranjang besar milik kedua orang tuanya.

"Tunggu ya, Mommy siapkan dulu" Mommy bergegas menyiapkan susu untuk anaknya yang sudah sangat mengantuk sesekali mata itu terpejam menandakan sang anak sudah tidak kuat lagi menahan kantuk.

"Pelan-pelan, sayang" Mommy memperingati sebab melihat Mikha yang terburu-buru menyedot susu dalam dot miliknya. Mommy hanya tidak ingin anaknya itu tersedak dan berakibat fatal.

Mommy mengusap-usap dada Mikha sampai anak itu tertidur lelap bersamaan dengan susu dalam dotnya habis tak tersisa.

"Selamat bobo, sayang"

Setelahnya Mommy ikut merebahkan badannya di samping putranya. Ia tidur sambil menghadap anaknya yang terpejam damai dengan tangannya yang memeluk tidak terlalu erat karena takut menyakiti anaknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang