LOVEMATE || Henxiao

Anak baru

Tap

Tap

Tap

Hendryan Sagara,remaja dengan surai mullet itu berjalan cepat menuju kelasnya. Entah kebodohan macam apa yang sudah merasuki otaknya. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah itu,tapi dia malah terlambat dan berujung seperti ini.

"Aduh mampus gue" gumamnya sambil terus melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Suasana sekolah agak sepi,hanya ada beberapa siswa di lapangan yang sedang mengisi jam olahraga mereka. Aga yakin sekarang semua kelas sudah memulai jam pelajaran.

Hingga sampai di depan kelas barunya,Aga menghentikan langkah untuk menetralkan nafasnya yang agak tersengal.

Tok tok tok

"Permisi"

Guru dan semua siswa di kelas itu mengalihkan pandangan mereka ke arah Aga.

"Iya?" Sang guru berdiri lalu mendekati Aga.

"Maaf pak,saya Aga,murid baru" bisiknya pada pria dewasa didepannya.

"Oh jadi kamu,pantesan saya tunggu katanya mau ada siswa baru,kok gak sampe-sampe. Ternyata kamu terlambat?"

"Hehe iya pak,maaf"

"Ya sudah,ayo masuk"

Aga dengan kepercayaan diri yang penuh berjalan di belakang guru itu, senyumnya terus merekah membuat parasnya semakin tampan.

"Mohon perhatiannya sebentar,kita kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan diri"

"Hai semua,gue Hendryan Sagara. Kalian bisa panggil gue Aga,semoga kita bisa akrab" Aga melambaikan tangannya sok asik,sementara orang-orang dikelas itu hanya memandangnya datar. Tidak untuk para siswi,mereka menatap Aga dengan berbinar.

"Ada yang mau kalian tanyakan ke Aga?" Tanya sang guru.

Salah satu siswa mengangkat tangannya,"Apa alasan Lo pindah dari sekolah lama?"

Senyum Aga memudar,dia terlihat berfikir sebentar,"Gue...ikut orang tua yang dipindah tugaskan di sekitar sini" jawabnya.

"Memangnya apa profesi orang tua kamu,Aga?" Tanya guru itu.

"Mereka dokter,pak" jawab Aga.

Sang guru mengangguk mengerti,"Oke,apa masih ada yang mau bertanya? Ren mungkin? Kamu kan ketua kelasnya" dia menunjuk seorang siswa yang duduk di pojok kanan barisan kedua dari belakang.

Siswa bersurai semu abu itu membenarkan kacamatanya,"Enggak,pak" balasnya.

"Kalau begitu,Aga silahkan kamu duduk di sana. Disamping Ren,bangku itu nggak pernah ada yang nempatin"

Aga memandang ke arah yang ditunjuk oleh guru itu,"Siap pak!" Ucapnya semangat sambil memasang pose hormat,lalu berjalan ke arah bangku itu.

"Hai salam kenal,nama lo Ren,kan?" Tanya Aga sesampainya di samping remaja berkacamata itu.

Ren acuh,dia kembali fokus dengan buku nya.

"Ngomong-ngomong sekarang pelajaran apa,Ren?" Aga kembali bertanya.

Ren hanya menunjuk papan tulis dengan pulpennya,tanpa menatap Aga.

"Oh matematika? Liat dong" dia mendekatkan tubuhnya pada Ren,ingin melihat buku milik Ren yang sudah terlihat penuh dengan coretan angka.

Ren melirik Aga sebentar,lalu memberikan buku catatannya pada manusia disebelahnya itu.

"Thanks,Lo baik banget sih?" Balas Aga seraya mengambil buku itu.

"Eh? R-ren...."

Ren kembali menatap Aga malas.

"Ini? Gue nggak paham" celetuk Aga lagi,dia pusing melihat isi buku Ren yang penuh dengan angka.

"Jelasin ya?"

Lalu Ren menggeleng dan mengambil lagi buku itu.

Aga memajukan bibirnya,"Yahh~" keluhnya.

"Saya keluar kelas dulu,jangan ribut!" Suara sang guru membuat seisi kelas berteriak senang.

"Ren,jamkos nih. Yuk ngantin!" Ajak Aga.

Namun Ren masih diam dan berkutat dengan bukunya.

"Ren,ayo lah. Bentar doang"

Ren menghela nafasnya,"Belum istirahat" balasnya.

"Kalau gitu ajarin gue dong,materi yang ini" Aga menunjuk buku Ren dengan jarinya.

"Ren?"

"...."

"Bentar doang,Lo kan ketua kelas,jadi Lo harus membimbing anak baru di kelas Lo!"

"...."

"Ren-"

Brakkk

"Lo bisa diem nggak!?" Seseorang yang duduk di bangku depan Aga tiba-tiba menoleh kebelakang lalu memukul mejanya kencang.

°°

•Hendryan Sagara•

Also known as Aga,remaja tampan yang ceria,tingginya tidak sampai 180cm tapi lebih dari 175cm.

°°

Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡