//Selamat membaca dan jangan lupa kasih vote supaya penulis semangat lanjutin ceritanya!^~^
°°
"Mau nggak?"
"...."
"Yaudah"
Aga dan Ren sedang duduk didepan minimarket,sibuk menyendok es krim yang baru mereka beli di minimarket itu.
"Vanilla enak,Ren! Yakin gak mau?"
Ren menggeleng,dia lebih memilih memakan es krim matcha miliknya sendiri. Sesekali dia melirik es krim milik Aga yang sudah hampir habis. Dia sebenarnya ingin mencicipi es krim itu,tapi gengsinya lebih besar daripada keinginannnya.
"Kenapa ngeliatin es krim gue? Katanya gak mau?" Tanya Aga lagi.
"Gue mau cobain itu dong!" Lanjut Aga seraya menunjuk es krim dengan cup berwarna hijau milik Ren dengan dagunya.
Ren memberikan es krimnya,tapi Aga malah menggeleng.
"Suapin!"
"Ck,ngerepotin!" Gerutu Ren,dia menyendokkan es krim miliknya lalu dia berikan untuk Aga.
Aga mengernyitkan keningnya,"Kok gini? Ah gue gak suka" ucapnya.
"Lebih enak punya gue,yakin gak mau?" Tanyanya sekali lagi pada Ren,dia menyendok es krimnya yang benar-benar tinggal sesuap.
"Emang seenak apa?" Batin Ren,dia memajukan bibirnya kesal. Kenapa roommate nya itu terus menggodanya dengan es krim vanilla,kan Ren jadi ingin makan.
"Gak mau kan?" Aga menyuapkan es krim itu ke dalam mulut nya.
"Akh- gue mau" batin Ren.
"Wleee~" Aga menjulurkan lidahnya kepada Ren.
Ren yang melihat itu langsung berdiri,lalu mencondongkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Aga.
Cup
Dia mencium bibir Aga dengan posisi Aga yang masih menjulurkan lidahnya,lalu dia mempertemukan lidah mereka untuk mengambil es krim itu.
Aga mematung,matanya membulat sempurna.
Sementara Ren,dia masih memejamkan matanya. Tubuhnya seperti merasakan sengatan aneh,perutnya dipenuhi kupu-kupu yang berterbangan.
"Manis..." pikir Ren.
Saat tangan Aga akan bergerak untuk menangkup pipi Ren,remaja pendek itu malah mendorong tubuhnya lalu kembali duduk di kursi itu.
Aga susah payah menelan ludahnya,"haha nanggung" batinnya.
Ren terlihat membuang wajahnya ke sembarang arah,dia tidak mau Aga melihat wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus itu.
"Ren" panggil Aga.
"Hm?"
"Lihat gue!"
"...."
"Jadi Lo nunggu es krim gue masuk mulut baru mau nyobain,hm?" Tangan Aga terulur untuk menyentuh dagu Ren lalu membuat remaja berkacamata itu menatap wajahnya.
Ren malah gelagapan,"G-gue gak s-sengaja!" Serunya lalu berlari menjauh dari Aga.
"Hahaha! Lucu banget~" Aga ikut berlari mengejar Ren yang sudah cukup jauh. Mereka berlari kembali ke asrama.
Namun saat melewati perempatan yang harusnya Aga harus belok ke kiri,dia menoleh ke kanan dan mendapati seorang gadis sedang di kelilingi oleh empat orang pria berpakaian serba hitam.
"Luna?" Gumam Aga,gadis itu adalah Luna.
Persetan dengan apa yang sudah Luna lakukan padanya,tapi menolong sesama adalah tugas setiap manusia. Aga langsung berlari ke seberang sana,lalu menendang satu orang preman yang memunggunginya.
"Saga!!" Seru Luna,dia langsung memeluk tubuh Aga erat.
"Saga,tolongin gue,Ga!" Gadis itu sekarang bersembunyi di belakang tubuh Aga dengan ketakutan.
"Lo semua badan doang gede,beraninya sama cewek!!" Ejek Aga pada keempat preman tadi.
"Lo bocah! Gak usah sok jadi pahlawan kesiangan!!" Salah satu preman yang membawa sebuah balok mulai menyerang Aga,namun Aga berhasil menepis balok itu.
Dia lalu menendang perut preman itu dan merebut baloknya.
Bughh
"Akh-" preman itu terkapar di jalan setelah Aga memukul kepalanya dengan balok.
"Kurang ajar!!!" Dua preman lain bersiap untuk meninju wajah Aga. Dengan cepat remaja mullet itu mengayunkan baloknya lagi dan berhasil mengenai kepala dua preman itu hingga keduanya terkapar di jalan.
Namun tanpa Aga sadari,preman yang pertama kali dia tendang tadi bangun yang mengarahkan sebuah pisau ke leher belakang Aga.
"Saga!! Awas di belakang!!" Teriak Luna yang berada agak jauh dari mereka.
Aga menoleh,spontan tangan kanannya menangkis pisau itu.
Srashhh
"Akh- sial!" Darah segar langsung mengalir turun dari telapak tangan itu.
Preman itu tertawa remeh,"Dasar bocah!!" ucapnya.
"BANGSAT!!" Umpat Aga lalu memukul perut dan wajah preman itu berkali-kali hingga terkapar tidak berdaya.
°°
Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran( ◜‿◝ )♡

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEMATE || Henxiao
Novela Juvenil"Dia cium lo?" Ren mengangguk. "Lo mau gue bersihin bekas dia?" "H-hah?" [Boys love story!!] [18+⚠️] •Theme song : She A Wolf by WayV• Xiaodery||Henxiao||Henjun