siapa?

127 13 2
                                    

"Saga!" Gadis itu memanggil nama Aga dengan nama kecilnya. Di belakang gadis itu ada dua gadis lain yang sepertinya teman satu genk nya.

Aga terlihat agak terkejut,dia kembali mundur.

"Kok Lo gak bilang kalau pindah ke sini? Jahat banget Lo!!" Gadis itu memukul bahu Aga.

Kemudian Aga tersadar,dia tersenyum seraya menjawab,"Ah iya,gue gak tau kalau Lo sekolah di sini juga"

"Lo udah ngantin belum? Temenin gue cari makan,yukk!!" Gadis itu memeluk lengan Aga sambil merengek.

Ren melihat itu dengan ekspresi datar,oh ternyata teman Aga cukup banyak,begitu pikirnya.

"Sorry tapi gue udah ngantin tadi,Lun. Sama dia" jawab Aga seraya menunjuk Ren.

"Ow yaudah deh,padahal gue mau makan sama lo kayak dulu"

Aga hanya tertawa canggung.

"Eh iya,siniin hp Lo!"

"Buat?"

"Udah buruan!"

Gadis bernama Luna itu mengambil ponsel Aga,lalu menuliskan nomornya di sana. Dia juga menelepon dengan ponsel Aga agar nomor remaja tampan itu masuk ke dalam ponselnya.

"Itu nomer gue,angkat kalau gue telfon! Awas aja!" Ancamnya.

"Oke,tapi kayaknya kita gak ada urusan buat telponan,ya nggak?" Tanya Aga ragu.

"Ishhh Lo kok gitu sih Saga! Kita tuh temen lama,emangnya Lo gak kangen sama gue?!" Balas Luna dengan nada tinggi.

"Ehehe iya sih"

"Yaudah gue keluar dulu,bye Saga~" Luna dengan dua temannya keluar dari kelas itu setelah sebelumnya sempat melambai pada Aga.

Aga mengurungkan niatnya untuk pergi keluar kelas,dia kembali duduk di bangkunya sambil menatap nanar nomor Luna di ponselnya.

"Apa-apaan tuh cewek" gumamnya.

"Cewe Lo,bro?" Samuel yang baru datang ke kelas,langsung duduk di bangkunya. Dia sempat berpapasan dengan Luna tadi.

Aga menengok sebentar,"Bukan" jawabnya.

"Lumayan tuh,cantik seksi lagi. Kenalin lahh"

"Namanya Luna" balas Aga.

"Kenalin gue ke dia dong,atau bawa dia ke kelas lagi lah kapan-kapan" ucap Samuel lagi sok akrab.

"Sok asik banget bocah!" Batin Aga.

"Iye" jawabnya lalu Samuel beralih pada Ren.

"Ren! Nanti malam ikut nggak?" Tanyanya pada Ren, Aga cuma mendengarkan.

"...?" Ren cuma mengangkat satu alisnya.

"Anak-anak pada mau tanding,duitnya lumayan. Tapi gue cuma nonton sih"

"Dimana?"

"Cih,kalau dia yang ngomong aja dijawab" gerutu Aga dalam hati.

"Di jalan raya deket asrama,ikut lah kuy. Kayaknya yang tanding si Jeryl"

"Jeryl? Jeryl adeknya Marrel?"

"Boleh" jawab Ren santai.

"Sip lah,gue jemput ke kamar Lo nanti" Samuel tersenyum senang.

°

•Samuel Aditya•

Dia cukup dekat dengan Ren,tapi ya itu,agak nyebelin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia cukup dekat dengan Ren,tapi ya itu,agak nyebelin.

•Luna•

'Temen' Aga di sekolah lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Temen' Aga di sekolah lamanya.
 

/Pict from pinterest

  
 
 
°°

Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠

LOVEMATE || HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang