suka(?)

136 10 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06.35,tapi sama sekali tidak ada pergerakan dari dua manusia yang sedang tenggelam dalam mimpinya itu.

Mungkin orang akan berfikir,apa Aga tidak sesak? Ren berada di atas tubuhnya semalaman. Tapi tubuh kurus itu mungkin sama sekali bukan beban untuk Aga.

Kringggg

Alarm dari ponsel Ren berbunyi,membuat si empunya terusik. Remaja bersurai abu itu menggeliat,namun merasakan tubuhnya tidak bisa berguling ke kanan dan kiri.

Dia membuka matanya pelan,lalu mendongak. Apa yang dia dapati adalah wajah tampan Aga yang masih terlelap nyenyak di sana. Kedua lengan remaja tampan itu melingkar di pinggang Ren,memeluk pinggang ramping itu erat.

"Dia gak gerah apa?" Batin Ren menatap tubuh Aga yang terbalut hoodie zipper tebal.

Pelan-pelan dia melepas tangan Aga,lalu duduk di ranjang itu seraya mematikan alarmnya.

Mata sipit itu tiba-tiba membulat sempurna,"Setengah tujuh!?" Monolognya sedikit teriak.

Aga yang mendengar suara Ren itu mengerjapkan matanya pelan,"Udah pagi?" Tanyanya dengan suara khas bangun tidur.

"Udah setengah tujuh!!" Seru Ren,dia cepat-cepat beranjak dari tempat tidur. Tapi tangan Aga lebih cepat.

Si tampan itu menarik tangan Ren,membuat dia terduduk lagi ke kasur.

"Gue mau mandi,Aga!"

"Kenapa?"

Ren menatap Aga kaget,"Lo mabuk? Sekolah lah! Pake nanya kenapa!!" Omelnya.

"Kita hari ini libur aja" balas Aga sambil mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Ren,lalu memeluk pinggang remaja manis itu.

"Dih? Udah gila!" Umpat Ren,dia berusaha melepas tangan Aga yang melingkar di pinggangnya.

"Lepasin!"

Tapi Aga malah meletakkan kepalanya di atas paha Ren,lalu menatap wajah orang itu dari bawah.

Ren balas menatapnya dengan bingung,"Apa?" Tanyanya.

Tangan Aga bergerak menyentuh wajah Ren lembut.

"Gue suka sama Lo,gimana dong?" Ucapnya tiba-tiba.

Wajah Ren seketika berubah merah,dia mengalihkan pandangannya.

"Ren,lihat gue!" Titah Aga,membuat Ren kembali menunduk menatap mata bulat itu.

"Gue mau berangkat sekolah,Ga!" balas Ren kesal.

"Hari ini kita libur"

"Aneh!!"

Cup

Aga tiba-tiba menarik tengkuk Ren lalu mengecup singkat bibir manis itu. Membuat mata Ren membulat seketika.

"Kenapa kaget gitu? Tadi malam udah lebih dari itu" celetuk Aga,Ren lalu menutup wajahnya yang sudah merah seperti kepiting rebus.

Dia lalu menggenggam tangan kanan Aga yang sedari tadi bertengger di pipinya itu,"Ini masih sakit?" Tanyanya sambil menunjuk telapak tangan Aga yang masih terdapat luka setengah kering itu.

Aga menggeleng membuat Ren yang hanya memakai celana pendek itu geli karena rambut si tampan itu mengenai kulit pahanya.

"Yaudah bangun!! Gue mau mandi" ucap Ren seraya membangunkan tubuh Aga.

"Bibir gue sakit gara-gara Lo!" Celetuk Aga tiba-tiba,dia menunjuk bibir bawahnya yang masih terdapat sedikit darah kering di sana.

"Lo duluan yang gigit bibir gue!"

"Gak sampe berdarah!"

"Tapi sakit!!"

Ceklek

"Kak Aga gue bawa sarapa- AAAAA MY EYES!!!"

 

°°
 


  
 
 

Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

LOVEMATE || HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang