selamat

255 13 1
                                        

Ren melihat ke arah luar,di sana Ega dan Marrel bersembunyi dibalik pintu sambil membawa kantong plastik.

"Gue selamat" batin Ren.

Lian berdiri lalu berlari ke arah pintu,"KELUAR LO,BANGSAT!!" Teriaknya.

Ren lalu langsung membuka ikatan pada kakinya,tidak lupa menyambar ponselnya di lantai lalu segera berdiri mencari alat yang mungkin bisa dia pakai untuk melawan Lian.

Dan beruntung,dia melihat sebuah tongkat baseball di sudut ruangan itu lalu segera mengambilnya.

"WAAAA!!!!!"

Itu teriakan Ega yang sibuk melempari Lian dengan batu-batu kecil yang dia bawa di kantong keresek tadi.

Sementara Marrel,dia sedang beradu jotos dengan Lian.

"Ga,batunya kena gue,bego!!" Celetuk Marrel sambil terus menghindari pukulan Lian.

Bughh

Ren memukul kepala belakang Lian dengan tongkat baseball tadi,seketika Lian ambruk dan tergeletak di lantai.

"Kabur!!" Titah Ega,namun Ren masih menatap tangannya yang masih memegang tongkat baseball itu.

"REN!!" Marrel menarik tangan Ren,juga Ega.

Ketiganya segera keluar dari area sasana dan di luar ternyata Rei sudah siap dengan taksi yang mereka pesan,juga seorang pria berpakaian hitam yang duduk dengan tubuh terikat lakban.

Rei langsung berlari lalu memeluk kakaknya erat.

"Lo gila apa gimana!?" Sarkasnya.

Sementara Ren cuma diam, tatapannya seperti kosong.

"Kak!!" Rei mengguncangkan tubuh Ren pelan.

Akhirnya Ren sadar lalu menatap adiknya itu sayu.

"Lo kenapa bisa diculik?"

Ren malah mencengkeram bahu Rei erat,"Rei,Lian..Lian..."

"L-Lian?"

"A-ayo balik ke asrama" Ren menarik tangan Rei menjauh,lalu Rei mengajak kakaknya itu masuk ke taksi.

~

[ Dua puluh menit yang lalu ]

"Gue khawatir,Ga"

"Gue juga,mending kita jemput kakak Lo. Terus baru cari kakak gue"

Rei setuju,dia segera memesan taksi dari ponselnya lalu keluar asrama bersama Ega dan Marrel.

Taksi itu melaju ke arah sekolah,dimana Ren bilang dia sedang berada di halte tadi.

Namun saat sampai di sana,Rei sama sekali tidak melihat kakaknya.

"Kakak gue gak suka sama hujan apalagi suara petir,gue takut dia kenapa-kenapa" ucap Rei sambil melamun.

"Kira-kira dia udah ketemu Aga belum ya? Coba deh Ga telfon!" Titah Marrel.

Ega segera menelfon Ren,namun jawaban malah sama seperti saat menelfon Aga,yaitu nomor tidak dapat dihubungi.

"Gak bisa!! Padahal barusan kan dia telfon gue"

Rei menggigit bibir bawahnya panik,lalu teringat bahwa dia dan Ren selalu menghubungkan lokasi satu sama lain dari ponsel mereka.

"Ini sasana tinju punya....Lian"


~


Aga berlari dibawah hujan,sialnya dia belum terlalu paham area sekitar asrama tempat tinggalnya.

"Sasana?" Monolognya sambil celingukan.

Ren tadi sempat bilang kalau dia dibawa ke sasana tinju yang masih dekat dengan area asrama.

Melihat sebuah kedai makanan yang buka,Aga masuk ke sana untuk bertanya. Kebetulan kedai itu cukup sepi pelanggan.

"Permisi" sapa Aga.

Seorang pria paruh baya yang sedang membereskan kedai itu menoleh.

"Mau numpang tanya,pak. Sekitar sini ada sasana gak ya?"

Pria itu terlihat berfikir,"Hmm ada" jawabnya.

"Di sebelah mana pak?"

"Di sana,dekat perempatan" balas pria tadi sambil menunjuk arah perempatan.

"Oh,ada?" Batin Aga,sejak sebulan dia tinggal di sini,dia belum pernah melihat tempat itu.

"Terimakasih,pak"

Setelahnya dia berlari ke tempat itu,tapi baru beberapa langkah,netranya menangkap seseorang yang sangat dia kenal. Itu Ega yang berada di dalam taksi bersama beberapa orang.

Matanya kembali memperhatikan orang-orang di dalam taksi itu,"Ren?" Gumamnya.

"Ren? Ega?" Monolognya lagi sambil menatap taksi itu memasuki area asrama.

Dia lalu berlari ke sana.

"Ega!" Panggilnya.

Ega dan Rei sedang memapah tubuh Ren yang terlihat sangat pucat,sementara Marrel berjalan di belakang tiga orang itu.

°°


 

08.08
Visualnya Arren Syakara ulang tahun nich!!
Ucapkan selamat ulang tahun untuk Xiao Dejun!!

08Visualnya Arren Syakara ulang tahun nich!!Ucapkan selamat ulang tahun untuk Xiao Dejun!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


^^
Ngomong-ngomong, visualnya Lian masih belum aku temukan. Jadi kalau ada readers, silahkan readers memvisualisasikan Lian seperti siapa. Dia tinggi besar, tampan,dan wajahnya tegas. Atau Jaehyun aja? Dia katanya pernah ada 'something' sama Rei(Renjun) kan kalau di dunia perkapalan(?) Hmm....



  
   
 
°°
  
Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

LOVEMATE || HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang