LOVEMATE || Henxiao

ngantuk

"REN! AWAS MOBIL!!!"

Grepp

Aga menarik tangan Ren untuk kembali ke trotoar,lalu membiarkan Ren jatuh ke pelukannya.

"Huh?" Ren mendongak,menatap wajah Aga yang sedang memeluknya.

"Lo bego banget sih?" Aga melepas pelukannya,lalu mencengkeram bahu Ren erat.

"Apa?"

"Lo kenapa,hah!?"

"...." Dia mengerjapkan matanya yang terlihat memerah.

"Lo hampir ketabrak mobil,bego!" Aga tak henti-hentinya mengumpati orang didepannya.

Ren sadar barusan kesadarannya hampir hilang karena mengantuk,"Ah..iya sorry" ucapnya lalu menjauh dari tubuh Aga dan berjalan mendahului remaja bersurai mullet itu.

"Tunggu!" Aga berjalan mendekati Ren lalu berjongkok di depannya.

"....?"

"Naik!" Titah Aga.

"Gue bisa jalan"

"Buruan naik!!"

Karena merasa matanya sudah tidak bisa menahan kantuk,Ren menurut lalu naik ke punggung Aga.

Setelah si mullet itu berjalan,Ren menyamankan posisinya. Dia menopangkan kepalanya di bahu lebar Aga,lalu memejamkan matanya.

"Cih,ngantukan banget orang!" Gerutu Aga,lalu tersenyum saat mendengar dengkuran halus keluar dari bibir Ren.

Sesampainya di kamar asrama mereka,Aga membawa Ren ke tempat tidurnya. Meletakkan tubuh Ren di sana,lalu menatap sebentar wajah itu. Hingga dia salah fokus karena bibir Ren yang terlihat sedikit terbuka.

Dia tersenyum jahil.

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir pucat milik Ren.

Aga lalu langsung berlari ke kamar mandi secepat kilat,dia takut Ren bangun lalu akan mendiamkan dia sampai seminggu seperti kemarin.

"Huh... jantung gue" gumam Aga dari balik pintu kamar mandi,dia memegangi dadanya yang berdebar.

Dia lalu tertawa sambil menggigit bibir bawahnya,"Bisa gila gue!!" Ucapnya.

~

Di waktu yang sama, Ega dan Rei sedang duduk di sofa kamar mereka sambil menonton film dari laptop milik Ega.

"Hoam......" Rei menguap lalu mengucek-ucek matanya yang sudah terasa berat.

"Kalau Lo tidur,berati Lo kalah!" Ancam Ega. Mereka berdua sedang bertaruh siapa yang bisa bertahan begadang hingga pagi,yang menang akan ditraktir oleh yang kalah selama satu bulan.

"Gue gak tidur!!" Balas Rei kesal.

"Gue bosen nonton ini,mau liat tiktok aja lah" Ega menutup laptopnya,lalu mengambil ponselnya untuk membuka sebuah aplikasi video.

"Bikin tiktok aja,biar gak ngantuk" ajak Rei.

"Eiii Lo kalau udah ngantuk nyerah aja,Rei" ledek Ega masih sambil meng-scroll tiktoknya.

"Gue gak ngantuk anj-"

"Eh eh liat liat!" tiba-tiba dia menunjukkan satu video yang kebetulan lewat di berandanya kepada Rei.

"Kenapa?" Tanya Rei,dia menatap ponsel Ega bingung.

Itu video seorang perempuan sedang berjoget dengan menggunakan pakaian yang kurang sopan.

"Kayak pernah lihat gue" celetuk Rei.

"Dia anak kelas dua belas! Namanya Luna" balas Ega.

"Lo kenal?"

Ega mengangguk,"Dia dulu pernah pacaran sama kak Aga"

"Beneran!?"

Lagi-lagi Ega mengangguk,"Gue benci sama si Luna. Dia pernah bikin kakak gue hampir bunuh diri" ucapnya lalu memajukan bibirnya kesal.

"Kok bisa?"

"Doi ngehianatin kak Aga,padahal kak Aga sayang banget sama dia. Kak Aga rela lakuin apapun buat dia,eh dia malah manfaatin uang kak Aga terus dipake buat selingkuh. Cih,murah!"

"Terus? Kak Aga sekarang baik-baik aja tuh,malah lebih miris kondisi kakak gue yang kerjaannya cuma diem sama diem" celetuk Rei.

"Dulu dia sempat gitu,lebih parah lagi. Tapi karena gue sama kakak sulung kita selalu hibur kak Aga,akhirnya dia pulih ke kondisi semula" jelas Ega.

"Pantesan Kak Aga sayang banget sama Lo,gue jadi iri"

"Tapi... sekarang kak Aga jadi benci sama cewek,dia udah gak percaya lagi sama cewek,pokoknya dia gak suka cewek lah" Ega menunduk sambil memainkan kukunya.

Ren memiringkan kepalanya bingung,"Yah~ bakal jadi bujang tua dia" celetuknya.

"Amit-amit,kakak gue cakep,anjir!! Gue harap dia suka sama kakak Lo sih"

"Eh? Maksud Lo!?"

"Ck,Rei! Lo gak ngerti maksud gue 'kak Aga gak suka sama cewek'?"

Ren berpikir sebentar,"Ah...? Gue baru paham"

°°

^^Vote nya please~ hehe big thanks buat readers yang udah baca book ini,walaupun gak terlalu banyak but,makasii(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡