Tiba-tiba Aga mengambil sendok yang sudah ada di dalam kotak kue itu,lalu menyuapkan sesendok kue matcha itu untuk Ren.
"Aaa~"
Ren menoleh,menatap Aga datar.
"Buka mulut Lo" titah Aga. Ren menurut,dia membuka mulutnya lalu melahap kue matcha itu.
Matanya terbelalak saat merasakan kue itu,rasa manis yang pas dan rasa khas matcha yang sangat Ren suka.
"Enak,kan?"
Ren tidak menjawab,apa ini sogokan? Batinnya.
Aga tiba-tiba menyendok kue itu lagi,dengan sendok yang sama,lalu melahap kue itu sendiri.
"Sen-doknya...?" Ren menunjuk sendok itu.
"Kenapa?" Balas Aga sambil masih mengunyah.
"Bekas gue"
Tangan Aga terulur untuk mengusap krim yang tersisa di bibir Ren,kali ini menggunakan jari nya. Ren mematung,dengan susah payah dia menelan ludahnya sendiri.
"Emang kenapa? Gak boleh?" Tanya Aga lagi.
Ren menatap mata bulat itu lekat-lekat.
"Makan lagi,jangan belepotan tapi. Mau gue suapin lagi?"
Spontan Ren mengangguk,entah kepalanya terasa kosong sekarang.
Si tampan itu menyuapkan lagi kue itu ke mulut Ren,Ren juga langsung menerima suapan itu.
Sesaat kemudian Aga tersenyum lalu mengusak surai abu itu pelan.
"Maafin gue,Ren" ucap Aga tiba-tiba.
Ren tersadar,lalu menunduk menatap kue tadi,"Kue nya buat nyogok gue?" Tanyanya.
"Hah? Enggak,ini yang gue mau kasih ke lo setelah kita ke mall. Tadinya..."
"Terus?"
"Terus apa?"
"Lo tadi kemana?"
Aga menunduk,lalu kembali melahap kue itu.
"Gue dijebak sama Luna" ucapnya.
"Di luar ekspektasi gue" batin Ren.
"Gue tadi hampir di....huh~"
Aga kembali mengangkat kepalanya,menatap Ren dalam,"Kenapa? Siapa yang culik Lo?"
"Anaknya temen mama,dia hampir emm...gue takut" jawab Ren sambil menunduk memainkan jari tangannya.
"Ren? Are you okay?" Aga memindahkan kue di depannya,lalu mendekati tubuh Ren dan memeluk erat tubuh kurus itu. Dia mengerti apa maksud ucapan Ren,dia tau Ren malu untuk mengatakan itu.
"Gak apa-apa" balas Ren datar.
Aga melepas pelukannya,menatap mata sipit itu sayu. Tangannya bergerak menyentuh bibir milik Ren.
"Dia cium Lo?" Tanyanya dengan suara rendah.
Sebenarnya Ren malas menceritakan ini,tapi dia seperti terhipnotis saat Aga memperlakukannya seperti ini.
Dia mengangguk.
"Lo mau gue bersihin bekas dia?"
Deg
"H-hah?"
Wajah Ren memerah,tubuhnya terasa kaku.
Tanpa menunggu jawaban dari Ren,Aga menarik tengkuk manusia manis itu lalu mempertemukan bibir mereka.
Cup
Ren membelalakkan matanya,dia merasakan sengatan aneh di tubuhnya. Kupu-kupu diperutnya semakin menjadi-jadi.
Beberapa detik Aga tidak melepaskan kecupannya,hingga dia mulai melumat pelan bibir manis itu,membuat Ren ikut memejamkan matanya menikmati setiap lumatan yang Aga buat.
Dia tidak membalas lumatan itu,karena jujur Ren belum pernah berciuman sebelumnya.
Hingga Aga menggigit bibir bawah remaja manis itu,meminta Ren agar memberikan celah untuk mempertemukan lidah mereka.
Ren melenguh pelan saat merasakan tangan Aga yang mulai menelisik ke dalam piyamanya. Dia mulai memiringkan kepalanya ke kanan dan kiri mengikuti gerakan yang Aga buat,juga mulai membalas lumatan yang semakin lama semakin kasar itu.
"Eughhh.. Aga..." Dia memukul-mukul dada Aga agar remaja tampan itu menjauh,nafasnya sudah mulai sesak sekarang.
Kedua tangan Aga menangkup wajah Ren, dia melepaskan tautan bibir mereka lalu menatap wajah Ren yang sayu.
Aga mengusap bibir tipis yang sudah sedikit bengkak itu dengan jarinya,"Dia sentuh lo dimana lagi?" Tanyanya lembut.
Ren yang masih sibuk meraup udara untuk menetralkan nafasnya itu menoleh ke kanan,lalu menyibak kerah piyamanya.
Menunjukkan bekas keunguan yang dibuat oleh Lian tadi. Membuat Aga menghela nafas nya kesal lalu mendorong tubuh Ren kebelakang.
°°
Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran( ◜‿◝ )♡

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEMATE || Henxiao
Fiksi Remaja"Dia cium lo?" Ren mengangguk. "Lo mau gue bersihin bekas dia?" "H-hah?" [Boys love story!!] [18+⚠️] •Theme song : She A Wolf by WayV• Xiaodery||Henxiao||Henjun