baikan(?)

133 16 0
                                    

"Lo masih mau diemin gue? Udah seminggu juga!"

Aga duduk dengan bersedakap dada di sofa kamarnya,memperhatikan Ren yang sibuk berkutat dengan buku-buku di meja belajarnya.

"Ren? Samuel ngajakin kemana tadi?"

"...."

"Pertandingan apaan?"

"...."

"Gue ikut!"

"...."

"Ren,lo kok betah diemin orang ganteng kayak gue?"

"...."

"Heh gue udah minta maaf,kan? Lo mau gue kayak gimana biar Lo bisa maafin gue?"

"...."

"Lagian gue cuma cium Lo bentar,itupun buat ngilangin belepotan di bibir Lo"

"Sialan! Diingetin lagi"

"Jangan diemin gue lagi! Atau gue bakal pindah dari kamar ini!" Aga sok mengancam.

Ren beranjak dari kursinya,lalu berjalan untuk membuka lemari kecil miliknya,"Pindah aja!" Ucapnya singkat.

Aga langsung tersenyum lebar,"REN!!" Teriaknya senang. Ren spontan menutup telinganya.

"Finally setelah hampir seminggu! Ren~" Aga lalu mendekati Ren yang berdiri di dekat lemari,lalu memeluk remaja pendek itu erat.

Grep

"Akh-"

"Lo tau nggak sih,Ren? Gue hampir gila karena gak ada temen ngobrol selama seminggu" ucap Aga dramatis.

"Lepasin!" Ren memukul-mukul bahu Aga,pelukan itu membuatnya susah bernafas.

"Lo maafin gue ,kan?"

"Hm,lepasin!!"

"Hehe iya iya maaf,jadi Lo sama Samuel mau kemana?" Tanya Aga setelah melepas pelukannya.

Ren menjauh dan melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi. Dia memilih baju yang akan dia pakai untuk pergi dengan Samuel.

"Nonton balapan" ucapnya datar.

"Balap liar?"

Lalu Ren mengangguk.

Aga terlihat berpikir sebentar,"Gue ikut"

"Ngapain?"

"Ya gue ikut!"

"Ya ngapain!?"

Aga sibuk mencari alasan,"Emm pengen ikut aja,gue kan anak baru di sini. Gue mau explore"

"Dih!"

"Boleh,ya?"

"...."

"Ren?"

"...."

Karena tidak mendapat jawaban,akhirnya Aga memeluk tubuh Ren dari belakang. Membuat remaja pendek itu sedikit terperanjat kaget.

"Ya,Ren?"

Ren menunduk,menatap lengan Aga yang melingkar di perutnya.

"Dia memperlakukan gue kayak Ega,gitu?" Batinnya.

Dia tidak merasa aneh karena Aga memang selalu memperlakukan Ega seperti ini juga. Mungkin Aga menganggap Ren yang pendek ini mirip seperti adiknya.

"Hm" dia bergumam sebagai jawaban.

"Ren? Bilang iya,jangan cuma ham hem doang"

"Iya,udah lepasin gue! Gue bukan Ega kalau Lo lupa"

"Ehehehe Lo sama Ega sama-sama lucu,beda nya Lo lebih lucu. Sama lebih pendek hehehe" Aga kabur setelah mengucapkan itu.

Ren menatapnya dengan tatapan menyeramkan.

Sekarang sudah pukul 21.30,mereka sudah bersiap untuk keluar dari asrama. Sebenarnya asrama di tutup pukul 22.00, entah bagaimana cara mereka pulang nanti. Tapi kata Ren,itu urusan gampang.

Beberapa saat kemudian pintu kamar mereka diketuk dari luar,Aga mendekati pintu itu lalu membukanya.

"Lah? Lo sekamar sama Ren!?" Itu Samuel.

"Seperti yang lo lihat" jawab Aga.

"Yuk" Ren sudah siap dengan menggunakan hoodie berwarna biru muda dan celana pendek berwarna putih.

Sementara Aga dan Samuel sama-sama menggunakan jaket bomber berwarna hitam dengan bawahan celana jeans panjang.

"Lo ngapain!?" Tanya Samuel pada Aga.

"Gue ikut,dia yang ajak" jawab Aga seraya menunjuk Ren.

"Ren? Kenapa Lo ajak dia sih,dia kan berisik!"

"Lo jangan cari gara-gara ya,bangsat!" Umpat Aga sambil mengepalkan tangannya didepan wajah Samuel.

"Lo berdua diem bisa,kan? Berantem mulu perasaan" gerutu Ren,dia berjalan mendahului Aga dan Samuel setelah sebelumnya mengunci pintu kamar mereka.

Ngomong-ngomong mereka berangkat berjalan kaki,karena tempat yang mereka tuju tidak jauh dengan asrama.

Di jalan raya tempat pertandingan balap liar,di sana pertandingan berjalan seru. Jeryl adik Marrel memenangkan pertandingan itu dan mendapat uang taruhan sebesar sepuluh juta. Aga tidak mengira ternyata Jeryl yang terlihat seperti kutu buku itu bisa memenangkan balapan melawan ketua genk motor dari sekolah lain.

Sepulang dari sana,Samuel memutuskan untuk mampir ke rumah temannya. Alhasil Aga dan Ren hanya berjalan berdua ke asrama mereka.

Keduanya berjalan di trotoar yang cukup sepi,bagaimana tidak? Sekarang sudah pukul 01.20, hanya ada beberapa mobil yang lalu lalang di jalan raya.

Ren menutup kepalanya dengan hoodie yang dia pakai,juga memasukkan tangannya ke kantong hoodie itu. Sementara Aga,dia berjalan santai sambil menikmati dinginnya angin malam.

Srekk

Tiba-tiba kaki Ren keluar dari area trotoar,dia berpindah ke tepi jalan raya.

"Lo kenapa kayak orang mabuk gitu?"

"...."

"Ren?"

"...."

"REN! AWAS MOBIL!!!"

°°

"Hallow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallow...." Kata si dinosaurus kiyowo^^

 
 

Terimakasih sudah membaca,jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote,kritik,dan saran(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

LOVEMATE || HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang