Bab 8

1.5K 116 0
                                    

Selamat Membaca..














Setelah membalas chat teman2nya chika beralih ke room chat Christy..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa harus kirim pap sii dek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa harus kirim pap sii dek.. Kalau gini caranya gk jadi ngambek aku😭"gumam chika

"bales ga ya" Lanjutnya




















































"bales ga ya" Lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum chika mengembang di bibirnya, ia bahagia sekali malam ini mengingat besok akan pulang bersama adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum chika mengembang di bibirnya, ia bahagia sekali malam ini mengingat besok akan pulang bersama adiknya.



































06.45 AM

Seorang gadis tiba lebih awal di sekolah, jauh lebih pagi dari biasanya. Mungkin karena ia terlalu excited dengan rencananya untuk pulang bersama adiknya hari ini. Ada sesuatu yang ingin ia bicarakan, sesuatu yang penting.

Chika menuruni mobil dengan santai. Kali ini ia sengaja mengganti kendaraan, memilih mobil keluarga yang lebih besar. Baginya, Christy akan lebih aman jika pulang bersamanya dengan mobil ini. Lagipula, ia ingin memastikan adiknya nyaman setelah beberapa hari terakhir mereka agak renggang.

Saat Chika menutup pintu mobil, sebuah suara familiar menyapanya.

"Widih… Tumben amat datang cepet! Ada angin apa nih? Trus ini kenapa bawa mobil?" tanya Olla yang baru saja tiba di parkiran. Matanya menyipit curiga, tahu betul temannya ini jarang sekali datang sepagi ini kecuali ada sesuatu yang spesial.

Chika terkekeh pelan. "Wkwkwk iya, ntar mau balik ama adik gue," jawabnya santai, meski ada sedikit kegugupan yang disembunyikan di balik tawa itu.

"Oh, pantes…," Olla mengangguk-angguk paham. Tapi, matanya masih mengawasi Chika dengan penasaran. "Btw, lo udah ceritain ke dia?"

Chika menggeleng pelan. "Belum, ntar aja deh gue cerita."

Olla mendengus. "Makin lama lo cerita, makin lama juga dapet solusinya, Chik."

Chika menghela napas, menatap Olla dengan mata sendu. "Baru aja baikan, masa ngerusak momen pake cerita sedih gue," lirihnya.

Olla meraih bahu Chika, menatapnya dalam-dalam. "Chik… Dengerin gue ya, Christy itu sayang banget sama lo. Dia nggak bakal anggap cerita lo ngerusak momen kalian. Justru dia bakal lebih marah kalo tau lo simpen sendiri semua ini."

Chika terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan. "Iya, Olla… Nanti gue cerita deh."

Mereka pun berjalan meninggalkan parkiran, mengobrol ringan sambil tertawa kecil. Namun, tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang mengintai dari balik salah satu mobil. Sosok itu berdiri diam, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Chika dan Olla.

Begitu mereka menjauh, orang itu menyeringai licik.

"Chika, Chika… Sorry, hari ini gue nggak bakal biarin Christy pulang bareng lo," gumamnya pelan,




























maaf bab ini singkat soalnya authornya lagi ngantuk 😃

Besok lanjut lagi chapter berikutnya

Babai👋

YANG INDAH? | ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang