Bab 21

1.3K 139 3
                                    

Selamat Membaca..















04.50am

"Selamat pagi anak cantik.." Sapa shanju pada Christy yang tengah sibuk dengan peralatan dapur.

"Pagi oma ku..."seru Christy melemparkan senyum manisnya

"Rajin banget cucu oma subuh2 gini udah masak"

"Hehe iya nih aku lagi nyiapin bekal"jawab Christy

"Loh kenapa nggak minta tolong oma?"

Memang benar saat dirinya membawa bekal selalu shanju yang menyiapkan.

"Karna ini buat ka chika." Christy tersenyum sembari menata makanan di kotak bekal

"Buat kakak?.."

Christy mengangguk. "Iya. Biar dia semangat latihan vokalnya."

"latihan vokal emang mau ngapain dek?"

Christy menceritakan tentang event musik yang bakal di adakan lusa di SMA BUMANTARA"Wihh oma harus nonton tuh!!" Seru shanju





Hari ini adalah H-2 sebelum event besar di SMA BUMANTARA dilaksanakan. Seluruh kegiatan belajar-mengajar ditiadakan demi persiapan acara tersebut. OSIS sibuk melengkapi keperluan event yang dirasa masih kurang, sementara para peserta lomba, termasuk Chika dan gengnya, sibuk latihan mempersiapkan penampilan mereka.

Sekolah hanya memiliki dua ruang musik, yang dipakai secara bergantian oleh para calon peserta lomba. Suasana di sekitar ruangan tersebut ramai, penuh semangat dan suara alat musik yang bersahutan.

Kring... Kring...

Bel istirahat berbunyi, menandakan waktu latihan mereka selesai. Chika dan teman-temannya segera keluar dari ruang musik, memberikan giliran kepada kelas lain yang sudah menunggu.

Kantin

Chika dan gengnya memilih duduk di sudut kantin yang agak sepi. Mereka menurunkan alat musik kecil yang tadi dibawa dan mulai menikmati waktu istirahat mereka.

Oniel melirik Chika yang tampak celingukan, matanya sibuk mencari sesuatu—atau lebih tepatnya seseorang.

"Nyariin siapa celingak-celinguk gitu?" tanya Oniel sambil mengunyah gorengan.

"Christy," jawab Chika singkat, pandangannya masih berkeliling.

"Dari tadi gak keliatan," tambah Oniel setelah memastikan Christy memang tidak ada di kantin.

"Gak ke kantin kali," tebak Flora sambil menyeruput es teh manisnya yang dingin.

Chika memutar bola matanya. "Sotoy lo, Flo."

Flora mengangkat bahu santai. "Beneran, anjir. OSIS kan lagi sibuk-sibuknya bikin panggung di aula," katanya sambil menunjuk ke arah luar kantin, seolah-olah Chika bisa melihat ke aula dari sana.

"Iya, cuy. Apalagi gue denger-denger semua rangkaian acara tanggung jawab OSIS. Bahkan MC-nya juga dari mereka," tambah Adel, menimpali dengan informasi terbaru.

"Gila! Capek banget dong. Syukur-syukur dikasih makan," Olla tertawa, membayangkan betapa lelahnya anak-anak OSIS yang harus mengurus semuanya.

Ketika mereka sedang asyik mengobrol dan bercanda, tiba-tiba seorang siswa laki-laki dari kelas lain mendekat ke meja mereka. Wajahnya tampak sedikit gugup, mungkin karena harus berbicara dengan senior.

YANG INDAH? | ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang