Bab 57

284 58 20
                                    

Happy Reading..






























Suasana di rooftop

Angin berhembus lembut, menyapu helaian rambut mereka. Christy menutup mata sejenak, menikmati momen ini, berharap waktu bisa berhenti walau hanya sebentar.

Tapi tiba-tiba, sebuah perasaan aneh merayap di punggungnya.
Seolah ada sepasang mata yang mengawasi.

Seolah seseorang telah berada di sana selama beberapa waktu tanpa mereka sadari.

Dan saat itulah—

Di dekat pintu rooftop, sosok itu berdiri. Seseorang dengan kedua tangan terlipat di dada

Christy membelalakkan mata, dia buru-buru melepas pelukan Chika, bahkan sedikit mendorong kakaknya menjauh.

Sementara itu..
"Ekhem! ... tontonan gratis nih," katanya santai, matanya masih tertuju pada mereka berdua.

Christy nyaris melonjak kaget.

"Ya ampun, Meng! Aku kira siapa!" serunya, tangannya refleks merapikan rambutnya.

Chika yang baru sadar langsung memasang ekspresi jengkel, wajahnya sedikit memerah. "Astaga, Marsha! ngagetin aja lo!" gerutunya, melipat tangan di dada dengan kesal.

Marsha terkekeh, jelas menikmati situasi ini. "Aku sih cuma mau ajak Christy tugas OSIS. Tapi ternyata malah dapet tontonan spesial~" godanya, mengedipkan sebelah mata.

Christy berdeham, berusaha menutupi wajahnya yang mulai merona. "Enggak ada tontonan, woi! Kita cuma ngobrol doang!"

"Tapi sambil pelukan, ya?" Marsha menaikkan alis, menahan tawa. "Dan tadi aku dengar ada yang bilang 'kangen sayang,' 'kamu wangi banget,' sama 'aku bisa seharian kayak gini'... Hmmm, gimana tuh?"

Chika melotot kesal. "Ish, Marsha! Lo Kepo banget anjirrr!"

Marsha malah semakin tertawa melihat wajah Chika yang mulai masam. "Ya ampun, Kak Chika, biasanya kan cool banget di sekolah. Ternyata kalau sama Christy langsung jadi lembek begini, ya?"

Christy ikut tertawa kecil, meskipun sedikit malu. "Udah, udah, Mengg. Nggak usah dilebih-lebihin."

Marsha masih terkikik, tapi akhirnya melambaikan tangannya. "Oke, oke. Ya udah, aku nggak bakal ganggu kalian lebih lama. Tapi Christy, ayo ikut. Kakak² OSIS udah nunggu tuh"

Christy menoleh ke arah Chika yang masih manyun, jelas belum puas karena kebersamaannya dengan Christy dipotong mendadak.

Chika mendesah, lalu menatap Christy dengan wajah penuh harap. "Pergi sekarang?" tanyanya pelan.

Christy mengangguk, lalu tersenyum lembut. "Nanti aku chat kamu, ya?"

Chika mendesah pelan, tapi akhirnya mengangguk juga. "Iya.."

Christy tersenyum, tapi sebelum benar-benar pergi, ia melangkah mendekat lagi—dan tanpa ragu, mengecup pipi Chika dengan penuh sayang."Babay, sayang~" bisiknya lembut.

Chika sempat membeku sesaat, wajahnya langsung memanas. Tapi sebelum ia bisa merespons—

"Ehem!"

Marsha tiba-tiba berdeham keras, menutup mata dengan satu tangan. "Aku jadi nyamuk raksasa atau gimana, nih?! Udah gratis, tontonan romantis pula!" serunya dramatis.

Christy langsung tertawa kecil, sementara Chika buru-buru menunduk, menyembunyikan wajahnya yang semakin merah.

"Udah, ayo pergi sebelum Kak Chika makin malu," Christy menarik tangan Marsha sambil tersenyum geli.

YANG INDAH? | ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang