Selamat Membaca..
Mobil-mobil yang membawa rombongan akhirnya memasuki halaman panti asuhan. Bangunan sederhana itu tampak bersih dan tertata rapi, dengan anak-anak kecil yang sudah berlarian di halaman, penasaran dengan kedatangan tamu-tamu mereka hari ini.
Saat mobil berhenti, Christy melirik ke luar jendela. Panti ini tampak hangat dan penuh kehidupan, tetapi hatinya tetap terasa berat karena keberadaan bodyguard yang selalu mengawasinya sejak pagi.
Pak Jabieb, yang duduk di mobil lain, keluar lebih dulu dan berbicara sebentar dengan salah satu pengurus panti. Beberapa siswa OSIS, termasuk Christy, mulai turun dari kendaraan dengan membawa kotak-kotak berisi perlengkapan dan hadiah untuk anak-anak.
Saat langkahnya menyentuh tanah, Christy menarik napas dalam, mencoba mengabaikan perasaan tidak nyaman yang terus mengikutinya sejak tadi.
"Nona Angel, harap tetap dalam jangkauan saya," suara bodyguard itu terdengar rendah tapi tegas di belakangnya.
Christy hanya mengangguk pelan, tidak ingin menimbulkan masalah.
Sementara itu, anak-anak panti mulai mendekati mereka dengan senyum lebar dan tatapan penuh antusias.
"Kakak-kakak dari sekolah, ya?" tanya seorang anak laki-laki yang usianya sekitar delapan tahun, matanya berbinar.
"Iya!" jawab Lulu dengan ceria, membungkuk sedikit untuk menyamakan tinggi dengan anak itu. "Kita bakal main bareng hari ini!"
Suasana langsung menjadi hangat. Anak-anak yang tadinya ragu-ragu mulai berani mendekat, sementara para pengurus panti menyambut mereka dengan ramah.
Ibu Melody, salah satu guru pendamping, menepuk tangan untuk menarik perhatian. "Anak-anak, ayo kita berkumpul di aula dulu! Kakak-kakak dari OSIS sudah menyiapkan banyak kegiatan seru buat kalian!"
Dengan riang, anak-anak itu berlarian masuk ke dalam, sementara Christy dan yang lainnya mulai membawa barang-barang ke dalam ruangan.
Saat berjalan melewati koridor panti, Christy melihat beberapa foto anak-anak yang ditempel di dinding. Ada foto mereka saat belajar, bermain, dan berkumpul dalam acara-acara tertentu.
Namun, yang paling menarik perhatiannya adalah satu kalimat yang tertulis besar di salah satu dinding:
"Keluarga bukan hanya tentang darah, tapi tentang hati yang saling menjaga."
Christy terdiam sejenak. Hatinya mencelos membaca kata-kata itu.
Ia menggigit bibirnya, lalu menghela napas pelan. Hari ini, ia ingin mencoba menikmati waktu bersama anak-anak panti. Walaupun hatinya penuh dengan pertanyaan dan kegelisahan, ia ingin tersenyum untuk mereka.
Meski ia sendiri masih mencari makna dari kata "keluarga," ia ingin membuat anak-anak di panti ini merasakan kehangatan itu-setidaknya untuk hari ini.
Setelah semua persiapan selesai, acara di panti asuhan pun dimulai. Para siswa OSIS sudah membagi tugas masing-masing untuk membuat kegiatan lebih terstruktur.
"Oke adik-adik!" seru Dimas sang ketua OSIS dengan suara penuh semangat di depan anak-anak panti.
"Hari ini kita bakal seru-seruan bareng! Kita ada games, belajar, dan juga hadiah buat kalian!"
Anak-anak panti langsung bersorak riang.
Games dan Kegiatan Belajar
Permainan pertama adalah "Lomba Estafet Balon" di mana anak-anak harus bekerja sama membawa balon menggunakan kepala mereka tanpa menyentuhnya dengan tangan. Suasana menjadi meriah dengan tawa dan sorakan menyemangati tim masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
YANG INDAH? | ch2
FanfictionSemua orang bermanfaat dimata orang yang tepat ~ybs