Happy Reading..
Setelah zee dkk pulang, tak berselang lama gracio dan zean sampai di RS.
Tadi Christy di periksa oleh dokter katanya sore inisudah di perbolehkan pulang.
"Ini udah semua.."gracio memastikan.
sebelumnya Shani dan shanju sudah mengumpulkan semua barang2 yang di gunakan selama Christy opname di rumah sakit.
"Udah mas." Shani meneteng kantung berisi pakaian kotor.
"Pah, Christy kita bawak ke rumah kan?" Tanya zean
"Opa masi takut kejadian seperti ini terulang, jadi christy pulang ke rumah opa! "bukan gracio yang menjawab melainkan jonathan yang baru saja tiba
/Sontak semua pandangan beralih pada jojo
"Pah. ayolah itu gk disengaja, kita juga nggak tau kalo adek ada alergi itu."gracio memohon
"Justru Karna Kalian tidak tau, kedepannya berbahaya bagi kesehatan Christy Jadi lebih baik dia pulang ke rumahnya, yaitu rumah saya" Tegas jojo
"Hanya karna Christy tidak dibesarkan oleh kami bukan berarti kami tidak peduli pah!"lirih gracio
"Peduli tapi bisa sampai seteledor itu, itu yang disebut peduli? " Sindir jojo
Gracio terdiam sejenak."aku dan shani selalu berusaha jadi orangtua yang baik. Kami peduli pada anak-anak begitupun dengan Christy. Tapi kejadian hari itu memang gk disengaja."
"bukan tidak disengaja tapi kalian tidak mau cari tau tentang Christy!" Jojo meninggikan suaranya
"Gimana cara kami tau? Christy tinggal di rumah papa.
Christy itu anak kami kalo papa lupa! Jadi nggak ada seorangpun yang bisa membatasi dia tinggal di rumahnya sendiri, termasuk papa!!." Gracio yang mulai tersulut emosi"anak kami? Saya nggak salah dengar!? Setelah Anda kirim dia ke rumah saya dan menghilangkan tanggung jawab sebagai orang tua kamu masi berani sebut dia anak?"ucap jojo dengan nada meninggi
"Mas.." Shanju memegang lengan jojo berusaha menenangkan suaminya itu agar tidak bertindak lebih jauh
Mata gracio memerah. "Papa lupa perjan-"
"Mas udah stop!" Shani menepuk pelan pundak suaminya. Gracio beralih menatap Shani,Gracio membuang kasar nafasnya
"Perjanjian apa?" Batin Christy
Tak ingin memperkeruh suasana shani inisiatif menengahi.
"iya pah Christy pulang kerumah papa ya, kita nggak punya hak buat larang" Ucap shani dengan nada suara yang rendah.
"Sayang?" Gracio menatap shani seolah tidak percaya atas kalimat yang baru saja istrinya ucapkan
Jojo terdiam ia baru sadar jika ucapannya sudah kelewatan apalagi berbicara di depan menantu dan cucu-cucu nya. ada sedikit penyesalan
"maafin papa, tapi ini demi kebaikan Christy"ucapnya dengan suara yang mulai rendah.
"Demi kebaikan tapi papa jauhkan seorang anak dari ibunya" Sindir gracio