16] Apart

1.2K 267 173
                                    

"GOOD NIGHT SEMUAAAA," teriak Allen yang baru memasuki kelas.

"Ini masih pagi, bodoh!" seru Jay yang duduk di bangku nya.

"Terserah ku, ini kan mulut ku, kenapa kau yang atur?" tanya Allen malas, melempar tas nya ke bangku yang untung nya di tangkap Matt dengan tepat.

"Oh hai sayangg, aku rindu pada mu," Allen berlari mendekati Danielle yang berdiri di belakang kelas.

"Ew, kalau aku jadi Daniella aku lebih baik mencari selingkuhan," gumam Jay seraya bergidik ngeri.

Jaemin terkekeh, "Allen ceria sekali, apa dia pernah mengamuk?"

Jay sontak terdiam, pernah? SELALU!

"Entahlah, yang jelas tolong jangan kabur kalau melihat sisi gila nya ya?"

Jaemin mengerjap bingung, namun mengangguk melihat tatapan memelas Jay, "..tentu, memang semengerikan apa sampai aku harus kabur?"

'Setan saja kalau bertemu dengan nya pasti kabur..'

Jay terkekeh kikuk, "Tak tau, pendapat orang kan beda beda."

Tok tok tok

"Permisi, boleh aku masuk?"

"Ah sial, ini pasti karma karena aku mengatai daddy tadi," gumam Jay melihat Zin di pintu kelas, tersenyum manis pada semua nya.

Zin melangkah masuk dan berhenti di samping meja Jay dan Jaemin, "Hai, aku membawakan ini untuk mu. ku lihat kau membeli banyak coklat saat itu, kau pasti suka coklat, kan?"

"Oh terimakasih, kau pengertian sekali," Allen merampas coklat yang di sodorkan untuk Jay.

"Jay berhutang 7 coklat pada ku, ini untuk ku saja kan, Jay?"

Jay mengangguk cepat, "Iya, ambil saja. Aku akan membayar sisa nya kapan kapan."

Zin berusaha mempertahankan senyum nya, "Kalau begitu aku akan memberikan coklat lain untuk mu."

Allen mendelik sinis, "Eww."

"Hah?" Jaemin dan Jay menoleh, bahkan Matt dan Zin.

"Tidak, aku terbayang pada selera Sam, jadi spontan mengatakan ew," sahut Allen asal dan segera berlalu ke belakang, mengabaikan lirikan kesal Sam.

"Saayaang, kamu mau coklat? Tapi ini coklat murah, kamu alergi barang murah tidak?"

Murah mata mu, itu coklat mahal..

Danielle hanya terkekeh, "Senang sekali mencari masalah ya," bisiknya.

"Hehe, itu menyenangkan tau. Jika ada yang mengganggu mu katakan saja pada ku."

"Jay terlihat tak nyaman," bisik Danielle.

Allen ikut menatap Jay yang tersenyum paksa, "Ah Zin gila itu merusak pemandangan ku."

Merusak mood saja, Allen harus mempertimbangkan lagi nyawa lelaki itu..

Tak berguna..

____________________________

"Malam ini mau ke arena balapan?"

Jaemin menoleh pada Sam yang merangkul nya, "Arena--balapan?"

"Hm, kau tak suka?"

Allen menjentikkan jarinya, "Kau bisa balapan? Jika tidak biar Jay yang mengajari mu!"

Jaemin tersenyum kaku, itu menakutkan..

"Kau tak suka ya?"

"Itu penting tau, kita tak tau kapan akan berada di situasi bahaya yang memaksa kita membawa mobil dan berlari dari kejaran musuh, aku pikir itu keahlian yang wajib kita punya," sahut Matt yang duduk di depan Jaemin.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang