17] Panas

1.4K 296 202
                                    

"Dia menciumi Jaemin!"

"APA?!"

"Matt juga tak memakai baju saat memeluk nya!"

"MATT KAU GILA?!"

Jaemin tak tau harus melakukan apa dengan reaksi heboh Allen dan teriakan kesal Jay. Sementara Sam masih diam dengan wajah malas.

"Ini salah paham--"

"Salah paham apanya, dia menciumi seluruh wajah mu dan memeluk mu erat, kau pakai baju tidak--"

"Aku pakai baju!" seru Jaemin menyela.

Sam memijit pelipis nya, "Jadi, sekarang apa?"

Allen menggulung lengan sweaternya, "Sekarang?"

"Sekarang aku akan membunuh Matt!"

"Heh!" Jaemin dengan cepat memeluk pinggang Allen saat lelaki itu melewati nya dan hendak menghampiri Matt.

"Astaga kenapa ini, sudah ku bilang ini salah paham," Jaemin menghela nafas kasar.

Matt menatap Allen jengah, "Jadi katakan pada ku, aku tak boleh mencium teman ku?"

"Y-yaa boleh sih--"

"Tapi kau mencium nya seperti orang gila!" teriak Jay menyela.

Allen dengan enteng mendudukkan diri di pangkuan Jaemin, menatap Matt tajam, "Matt ternyata memang gila, kita--AKU MAU LIHAT CCTV!"

Semua sontak menatap sudut ruang tengah apart tersebut.

"Oh, permintaan bagus. Cctv ku rusak dari minggu lalu," jawab Matt enteng.

Jay dengan gemas menarik rambut Allen pelan, "Turun dari pangkuan Jaemin! dasar beban!"

"Aahh tak mau, ini tak adil, Matt mencium Jaemin, aku juga--"

"Seperti nya kau yang gay," sela Sam menatap Allen datar.

"Memang aku tak boleh mencium teman ku?" Allen berlagak seperti Matt saat bertanya tadi.

"Jaemin~"

Jaemin meneguk ludah nya kasar kala Allen mendekatkan wajah dengan senyum lebar.

"Ayo cepat--AKHH--"

"Dasar beban!" Jay dengan geram menarik Allen turun dari pangkuan Jaemin dan memiting leher nya.

Aahh Jaemin pusing dengan mereka..

"Minum dulu," Matt menyodorkan kopi yang mungkin saja telah dingin tersebut pada Jaemin yang langsung di terima.

"Matt aku mau susu coklat!" seru Allen yang masih sibuk berkelahi dengan Jay.

"Aku juga!" teriak Jay ikut ikutan.

Matt mengangguk dan beranjak pergi ke dapur, menyisakan Allen dan Jay yang sibuk sendiri, Jaemin yang kini meneguk habis kopi nya, dan Sam yang terus melirik Jaemin.

"Aku akan kembali sekarang--" Jaemin mengernyit kala merasa matanya amat berat, tubuh nya terhuyung yang untung saja di tahan Jay dan Allen dengan cepat, keduanya kompak bangun dan menatap Jaemin panik.

"Jaem? kau kenapa?"

Dan dalam hitungan detik, tubuh Jaemin luruh dengan kesadaran yang menghilang membuat Jay melotot.

"Jaemin!"

Sam beranjak bangun, "Minggir, aku akan membawa nya ke kamar."

Jay mengernyit, "Ini ulah mu?"

"Minggir Jay--"

"Apa yang akan kau lakukan?!" Jay berseru kesal, memeluk Jaemin agar Sam tak bisa membawa nya.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang