"Iya, jangan lupa makan, jangan terus merengut juga," ucap Jaemin, menatap Jay di layar handphone nya yang tampak lesu.
"Kau baik baik saja kaan? Harus jawab yang jujur!"
Jaemin tersenyum tipis, "Tentu, aku baik baik saja, sangat. Kalau begitu aku tutup ya? Aku ingin membeli minuman."
"Baiklah, pye pyee."
Jaemin melambai sekilas sebelum mematikan sambungan telepon, melangkah melewati koridor dengan raut wajah datar nya.
"Allen dimana ya--"
BRUKK
"AAAAAAA"
Pekikan heboh terdengar, Jaemin menoleh, terpaku dengan tatapan tak percaya, menatap tubuh yang kini tergeletak bersimbah darah, jatuh--dari lantai 3 gedung sebelah kiri sekolah mereka.
"Itu Felix!"
"Astaga, apa dia di dorong?"
Semua mulai riuh, guru mulai berdatangan, murid murid mulai mengerumun disana.
Jaemin masih terdiam, mengerjap pelan dengan perasaan tak menentu, Felix?
Ting!
Allen tampan♡
|Aku suka hadiah mu, kau?Ting!
Allen tampan♡
|Suka hadiah dari ku?Nafas Jaemin tercekat, kembali menatap kerumunan disana sebelum kembali menatap hp nya.
--hadiah?
Jaemin lagi lagi harus menoleh kala mendengar teriakan dan bisikan, ia masih berdiam diri di tempat meski melihat bagaimana Sam berjalan cepat seraya menggendong Allen yang seolah tampak tak sadarkan diri.
"Ku dengar dari Matt tadi, Felix berusaha mendorong Allen katanya."
"Waah gila! Felix itu menyebalkan, kenapa dia berusaha mencelakai Allen? Aku tak terima!"
Bibir Jaemin menarik senyum tak percaya dengan raut wajah yang seolah tak bisa berkata kata lagi, "Gila, bagaimana bisa dia memikirkan drama seperti ini?"
Jaemin baru sadar bahwa mereka sangat mengerikan..
_________________
"Jaemin~" Allen merengek kala Jaemin masuk ke UKS, menatap lelaki itu dengan wajah merengut.
Matt dan Sam duduk di sofa seraya saling berbisik dengan wajah serius, tampak nya mereka lagi lagi harus menyelesaikan kekacauan.
"Lihat, siku ku terluka karena dorongan Felix," Allen menunjukkan siku nya yang terdapat luka goresan, terhantuk tembok kala berseteru dengan Felix.
"Kau benar benar ribut dengan Felix?" tanya Jaemin tak percaya.
Allen mengangguk, "Aku mengajak nya ke rooftop saat dia datang ke kelas untuk mencaru mu."
"Lalu?"
"Lalu? aku bertengkar dan terpikir untuk memberi mu kejutan," sahut Allen enteng seolah tak melakukan hal besar.
Waah, Jaemin kehabisan kata kata..
"Kau suka kejutan dari ku, kan?"
"Mungkin?"
______________________
Jay terdiam, mendadak merasa perasaan nya tak enak, "Jaemin?"
"Jay? kenapa belum siap? astaga mommy menunggu mu," ucap Rose yang baru masuk ke kamar sang putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Teen Fiction"Aku Jay, Jay Park" "Lee Jaemin" _______________ Bisnis, musuh, pewaris, pertemanan, semuanya menjadi satu. Pergi dari penderitaan lain menuju penderitaan lainnya, lantas Jaemin tak pernah menyangka akan menemukan seseorang yang benar benar mengulur...