"JAY PARK!"
Jay melangkah mundur, tak berani menatap wajah Chanyeol yang penuh amarah.
"Sayang--"
"Diam, aku sedang berbicara dengan Jay. Bukan kah sudah daddy katakan bahwa kamu tak boleh mengendarai mobil sampai daddy mengizinkan mu?"
"Apa apaan ini Jay?! Kau menabrak 2 orang sampai koma?! Kau tau apa yang kau lakukan?!"
"Kan tidak mati--"
"SAYANG!" Rose dengan cepat menahan tangan Chanyeol yang berancang ancang menampar Jay.
Di belakang sana Jay sudah terisak, menatap Chanyeol takut membuat Rose iba.
"D-daddy maaf, aku--aku tak sengaja, aku minta maaf--"
"Kamu melanggar perintah daddy, kenapa berani sekali hah?!"
"Dan kau berniat menyembunyikan ini?!"
"Aku--s-sudah mengabari Matt--"
"Lalu?! Kau tak perlu mengabari daddy lagi?!"
Emosi Chanyeol terasa amat jelas, tatapan tajam nya seolah bisa menguliti putra tunggal nya itu, "Ini bukan masalah sepele, kau tau itu, kan?!"
"Daddy maaf, tolong maafkan aku--"
"Aku yang salah! Aku yang mengatakan bahwa Jay boleh mengendarai mobil untuk menenangkan dirinya! Jadi salahkan saja aku, jangan Jay!" seru Rose cepat.
"Rose, kamu terlalu membela nya!" Chanyeol beralih menatap sang istri.
"Kalau kamu ingin memukul Jay, pukul saja aku! Ini semua karena aku!"
Chanyeol melotot, "Serius? Kamu pikir aku bercanda? Aku bisa melakukannya!"
Kini jay yang melotot, "Dad--"
"Yasudah, pukul saja aku sampai mati!" Rose berpura pura mengusap air matanya, ia menunduk, membiarkan rambut pirangnya yang terurai jatuh ke depan menutupi wajahnya.
Tangan nya ia bawa untuk mengusap perutnya, "Padahal Jay hampir punya adik."
"Hah--"
"Kasihan sekali kamu nak, daddy tak menyayangi mu, ayo kita mati di tangan daddy."
"Mommy?!"
Tidak, Jay yang paling terkejut, langkahnya bahkan termundur. Wajah shock nya lebih parah dari Chanyeol.
"Biarkan saja aku dan anak ini mati, ayah nya setega ini pada kami!"
Chanyeol mendadak terdiam, "M-maaf sayang--"
"Sudahlah, aku mau melompat saja dari lantai ini--" ucap Rose dramatis.
"Babe, aku hanya bercanda ya? Ayo sini, aku minta maaf sudah membentak mu tadi."
"Tak mau, tak usah dekat dekat dengan ku!"
Jay meraup wajahnya kasar, "Aku tak mau punya adik! Kalau punya adik aku akan jadi saudara Matt saja! Pokoknya aku tak mau punya adik!"
"Jay!"
Kedua orang tersebut kompak berseru saat putra tunggal mereka berlari pergi dari ruang kerja mewah tersebut.
Ya ampun..
___________________________
Cklekk
Jaemin mengerjap, menatap bingung pada Jay yang masuk ke ruang rawatnya tanpa sepatah katapun, lantas langsung mendudukkan diri di sofa dengan wajah merengut.
"Jay?"
Jay berdehem, menolak menatap Jaemin yang dengan rela meletakkan hp nya ke nakas.
"Jangan turun, aku saja yang ke sana," ucap Jay cepat saat Jaemin hendak meraih kursi roda. Ia segera beranjak bangun dan ikut naik ke ranjang rumah sakit tanpa ragu, untung nya luas..
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Teen Fiction"Aku Jay, Jay Park" "Lee Jaemin" _______________ Bisnis, musuh, pewaris, pertemanan, semuanya menjadi satu. Pergi dari penderitaan lain menuju penderitaan lainnya, lantas Jaemin tak pernah menyangka akan menemukan seseorang yang benar benar mengulur...