untuk soal gimana anak Enhy kenal Jaemin, aku udh tulis di cromulent versi novel.
and guyss, aku udh nulis book ini sampe hampir ke masalahnya, perkenalan mereka jelas udh lewat😭 so sorryyyyyyy, disini mereka bakal langsung udh kenal krn chap perkenalan mereka seharus nya udh lewat
tenang aja dulu sampe ketemu masalah yang DUARRRRRR
iya, kita jalan sama alur yg adem dulu sebelum ketemu badai🥰🤗
__________________________
Jay meneguk ludahnya kasar, melirik Zin yang mengendarai mobil. Sebenar nya Jay tak mau pergi, namun sial nya ia malah bertemu Zin di supermarket saat sore. Jay dengan cemas mengirim lokasi nya pada Jaemin dan yang lain.
"Zin aku tak bisa lama, jam 8 aku harus kembali," ucap Jay seraya menatap jam di pergelangan tangan kiri nya.
Zin terkekeh, "Kenapa buru buru sekali?"
"Aku harus bertemu ayah ku malam ini, ada masalah penting," jawaban asal tersebut spontan keluar dari mulut Jay.
"--kita ke club?" Jay melotot tak percaya kala mobil Zin berhenti di sebuah club yang lumayan terkenal.
"Kau bilang cafe, kenapa malah ke club?"
Zin menarik senyum, "Cafe nya tak jadi di buka hari ini, jadi kita ke club saja."
Jay mengumpat dalam hati, dengan kesal ikut turun dan masuk walau penjaga di depan sempat mencegah karena masalah umur. Ia biarkan Zin yang menyelesaikan masalah itu.
"Zin, bagaimana kalau kita ke kembali saja?" tanya Jay seraya menatap sekeliling, bunyi musik terdengar memekakkan telinga.
Jay akan mati jika ketahuan Chanyeol.
Zin dengan enteng merangkul Jay, menunjuk meja di pojokan yang di isi beberapa orang, "Tak apa, ayo bergabung dengan teman teman ku saja."
Tepat ketika sampai di meja, seorang gadis menepuk bahu Jay dari belakang.
"Jay?"
Jay dan Zin berbalik.
"Sayang? Kenapa kau disini?"
Zin mengernyit mendengar pertanyaan Jay, "Dia--pacar mu?"
Jay mengangguk, "Hm, kami baru jadian kemarin."
"Zin tampak nya aku harus kembali, aku akan mengantar pacar ku pulang," ucap Jay seraya melepas rangkulan Zin dan mendekati gadis itu.
"Sayang, perkenalkan itu Zin. Dan Zin, ini pacar ku, Valerie."
Kedua tangan Zin terkepal erat, ia berusaha menarik senyum, "Tak ingin bergabung dulu? Lagian kau tak bawa mobil, kan?"
"Aku bawa mobil kok, ayo Jay. Kamu belum minum, kan?" tanya Valerie di balas gelengan Jay.
"Kami pergi dulu," lantas keduanya benar benar pergi dari sana. Jay memeluk pinggang Valerie seraya menbisikkan sesuatu.
Meninggalkan Zin yang terlihat amat kesal, "Sial, jalang lainnya datang lagi."
___________________________
Jaemin terdiam, menatap kedua tangan nya yang gemetaran lantas beralih pada kakinya yang memerah dan terasa perih karena tersiram air yang lumayan panas.
"Mama, mau pulang," bisik Jaemin lirih. Ia dengan susah payah berjalan masuk menuju kamar Jay yang kosong.
Pulang les jam 6, yang menjemput nya malah Felix bukan Mingyu. Dan Jaemin rasanya ingin mati saja saat tak bisa melawan Felix, hanya bisa pasrah saat di bawa ke apart lelaki itu dan mengalami hal menyedihkan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Teen Fiction"Aku Jay, Jay Park" "Lee Jaemin" _______________ Bisnis, musuh, pewaris, pertemanan, semuanya menjadi satu. Pergi dari penderitaan lain menuju penderitaan lainnya, lantas Jaemin tak pernah menyangka akan menemukan seseorang yang benar benar mengulur...