"Apa? Valerie di serang? Bagaimana keadaan nya sekarang?" Jay bertanya panik, kesadaran nya bahkan belum terkumpul penuh.
"Parah, wajah nya terluka lumayan banyak karena di pukuli. Kami sudah melaporkan ini pada polisi, di tempat kejadian juga tak ada cctv, jadi kami meminta cctv di jalan sebelum nya. Dia di ikuti beberapa motor bahkan sejak dari jalan utama."
Jay meraup wajah nya kasar, tak sadar Jaemin kini ikut bangun dan mendengar pembicaraan mereka.
"Aku kesana sekarang," ucap Jay lemas. Apa lagi ini?
Ulah Zin lagi? Jay seperti nya terkena kutukan lelaki itu..
"Jaemin? Kau sudah bangun?"
Jaemin mengangguk, "Kau akan ke rumah sakit? Jam 6 pagi begini?"
"Iya, tampak nya keadaan Valerie sangat buruk, kakak nya terdengar seperti ingin menangis."
Jaemin mengusap lengan Jay, "Hati hati, mau ku temani?"
"Tak perlu, lanjutkan saja--EH KITA HARUS SEKOLAH!"
Ya ampun, mereka sampai lupa soal sekolah..
___________________________
Ting!
Ayah
|pulang sklh langsung kembali
ke mansionJaemin mengetik balasan dan kembali menyimpan hp nya ke tas, membalas sapaan murid lain dengan senyum tipis.
"Sial, Zin lagi," gumam Jay membuat Jaemin menoleh pada nya.
Jaemin dengan santai merangkul bahu Jay, tersenyum tipis pada Zin yang kini menatap mereka berdua dengan rumit sebelum menarik senyum manis.
Tepat saat Zin hendak menyapa Jay, Jaemin langsung membuka suara, "Jay, bagaimana dengan tugas nanti? Apa sudah selesai? Aku belum mengerjakan nya."
"Huh? Tugas apa?"
"Ah kau pelupa sekali, coba ingat lagi."
Rahang Zin mengeras, berdecak kesal kala Jay dan Jaemin sudah melewati nya, "Haah sial, selalu saja ada pengganggu."
____________________________
"Jay? Apa ini? Kau berpacaran dengan Zin?"
Jay mendelik pada Nancy yang dengan heboh mendatangi meja nya, menyodorkan hp yang meperlihatkan akun IG sekolah mereka yang isinya hanya sebatas gosip dan pasangan pasangan terkenal di sekolah.
Dan--
"Apa apaan ini?" Jay dan Jaemin melotot kaget. Matt, Allen, bahkan Sam ikut melihat hp Nancy.
Di sana foto Jay dan Zin yang berada di club terpampang jelas, Jay dengan panik menekan komentar.
Mereka berpacaran?
Bukan nya Jay masih dengan Rania?
Mereka cocok!
Zin gila itu masih saja suka laki laki?
Aku tak pernah menyangka ini!
Mereka ke club berdua? Apa sampai ke kamar juga?
Jay menggeleng, "INI TAK BENAR! AKU TAK BERPACARAN DENGAN NYA!"
Semua murid di kelas menoleh pada Jay saat lelaki itu berteriak heboh dengan wajah tak terima.
"Lalu? Kenapa ke club berdua?" celetuk salah satu siswi.
Jay sontak terdiam, "Aku hanya--"
"Dia hanya menjemput ku kok, benar kan sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Teen Fiction"Aku Jay, Jay Park" "Lee Jaemin" _______________ Bisnis, musuh, pewaris, pertemanan, semuanya menjadi satu. Pergi dari penderitaan lain menuju penderitaan lainnya, lantas Jaemin tak pernah menyangka akan menemukan seseorang yang benar benar mengulur...