Memang mudah untuk kita memaafkan, namun mustahil untuk melupakan.
.
.
●○●○●○●○●○
Taman sekitar, 10.23
Wilona sedang berjalan dengan teman barunya, mereka bercanda sambil sesekali menyapa orang yang tak dikenal.
Tiba-tiba datanglah Aksara dengan mendadak hingga membuat keduanya menghentikan langkahnya.
"Bisa gwa pinjem Anya nya? " Tanya Aksara kaku tanpa ekspresi sama sekali.
Teman Wilona hanya mampu membekap mulutnya kaget, jarang sekali Aksara bersuara.
"Anjirrr, lu? " Teman Wilona kagum.
Sedangkan sang empunya hanya tersenyum bangga sambil mengikuti arah pergi nya Aksara.
Sedikit menjauh dari tempat awal tadi, Aksara menarik tangan Wilona dengan kasar dan membawanya menjauh dari keramaian.
Gudang dekat lapangan futsal adalah tempat pilihan Aksara, dia melepas paksa tangan Wilona sambil mendorong nya.
Wilona memegangi tangan nya yang memerah karena cekalan Aksara yang tak main-main itu.
"Kevanya! Bisa gak lu berhenti gangguin Nara? " Aksara berucap dingin menatap Wilona.
Wilona memunggungi Aksara sambil bersedekap dada. "Gak bisa, kecuali lu jadi cowok gwa. " Jawabnya sambil melirik Aksara.
"Mustahil kalo gwa bisa lu miliki. " Aksara menepis pernyataan Wilona.
Wilona berbalik menatap Aksara yang lebih tinggi darinya. Tatapan nya menajam menelisik seluruh wajah Aksara.
"Gak sopan lu sama orang yang lebih dewasa dari lu. " Celetuk Denddy yang datang tiba-tiba diantara mereka.
"Urusan lu sama gwa apa ya? " Tanya Wilona mengintimindasi Denddy.
"Banyak, selagi itu menyangkut abang gwa. " Denddy menatap datar Wilona.
"Walaupun gitu, dia tetep berada dibawah gwa. " Wilona berbicara sambil memainkan tangannya.
"Bodoh lu Ak, kenapa dia bisa selangkah didepan lu. " Gumam Aksara menyesali perbuatannya.
"Kalo dia berani berbuat lebih, gwa bakal upload foto itu. " Wilona mengancam.
"Upload aja, gwa juga gak percaya. " Suara itu? Sepertinya Aksara kenal.
Mereka bertiga menoleh kearah sumber suara. Aksara melebar kan mata kaget, buru-buru dia berlari mendekati orang itu.
"Nara, ini gak seperti yang lu pikirin. " Aksara menggapai tangan Nara dan menjelaskan nya.
"Sorry tapi ini urusan antar saudara Ak, bisa kasih waktu 4 mata? " Pertanyaan itu ditujukan untuk Denddy dan Aksara agar mereka meninggalkan keduanya.
Sesuai perkataan Nara, Aksara dan Denddy meninggalkan mereka berdua ditempat sehingga menyisakan keduanya yang saling menatap.
Tatapan sinis dikeluarkan oleh Wilona karena kesal dengan sikap Nara yang sok dewasa. Dan Nara hanya menatap dingin Wilona, masa bodoh dengan nya.
Wilona yang risih ditatap tajam Nara langsung berceletuk. "Apa urusan lu? Gwa cuma mau milikin Aksara, apa lu yang suka sama dia? Dasar cewek kegatelan! " Baru awal udah begini nih anak.
"Hapus foto itu. " Suruh Nara.
"Buat apa? Biarin aja begitu, kenapa lu harus repot-repot ngurusin tuh foto segala? Atau? Lu ya pelakunya?! " Wilona berpura-pura kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAR OF ZERO [ Star-Zero ]
FanficUp gak nentu! Kehidupan ke-7 anggota Star-Glow yang harus menjalankan misi untuk menyelamatkan Jiandra, adik salah satu dari mereka. Namun mereka terjebak didalam lingkungan yang salah, Star-Glow yang terpaksa bertemu dengan musuh lamanya, Next-Ze...